Part 2 Siang ini semua kegiatan di kampus sudah diselesaikan oleh Dita , laporan mengenai survey panti asuhan tempo hari juga sukses dipresentasikan dan berhasil meraih nilai yang memuaskan. Tidak ada lagi kegiatan kerja kelompok tuk sekedar menemani waktunya di kampus. Dita memutuskan untuk pulan
Part 1 “Duh malesin!” ucapnya menggerutu. “Mana sih Anggi?! Katanya mau survey bareng ke tempat panti asuhannya, ih bikin kesel deh!” Seorang mahasiswi terlihat sedang menunggu temannya, dipinggiran jalan seberang halte bis. Ia tampak gelisah dengan terus melihat ke layar ponselnya setiap...
CHP #3 Bayangan hitam bertanduk satu itu menoleh ke anak perempuan yang sedang berdiri di pintu kelas, mereka saling menatap satu sama lain. Tidak lama kemudian bayangan itu mendadak hilang ketika guru-guru mulai berdatangan ke kelas ini. “Hei..apa kamu tidak apa-apa?” sambil memegangi kedua ...
CHP #2 13 tahun berlalu, anak laki-laki tuan Algramm tumbuh menjadi seorang remaja yang sehat. Dia bernama Dennis Algramm, berambut pirang dan bermata biru. Badannya tidak terlalu besar namun pipinya berisi. Pagi ini dia bersiap untuk berangkat ke sekolah, tidak lupa paginya dimulai dengan sebuah
Misi mod... mau minta tolong gembok thread sama kasih tag tamat ke cerita ane yang ini soalnya udah tamat dan mau lanjut ke cerita lain... makasih...:shakehand2 mod yang ini kayaknya ketinggalan deh..masih belum digembok...:malu:
CHP #1 Malam yang panjang, angin berhembus kuat. Tidak biasanya di kota ini angin berhembus sangat kuat, dua orang pasangan sedang menuju rumah sakit. Dengan sebuah mini van model lama yang lampu kanannya sudah retak. Tampak sang supir sangat terburu-buru membawa mobilnya, bukan tanpa alasan karen
Misi mod... mau minta tolong gembok thread sama kasih tag tamat ke cerita ane yang ini soalnya udah tamat dan mau lanjut ke cerita lain... makasih...:shakehand2
Final Nana pulang ke rumah agak telat, tidak seperti biasanya dia pulang jam 8 malam. Ibunya bertanya pada dirinya, Nana santai menjawab karena ada tugas kelompok di rumah temannya. Mira memperhatikan kakaknya, seragam sekolahnya agak lusuh. Nana berjalan kekamarnya untuk mengganti bajunya. Setela
Bagian Sembilan Tanpa menghabiskan waktu lebih lama lagi Rasti dan Desi pamit pulang kepada kedua orang tua Nana. Ibunya Nana sempat menanyakan kenapa Rasti menangis saat sedang mengobrol tadi, namun Rasti menjawab dia merasa sedih karena baru bisa kembali mengobrol bersama-sama di luar sekolah se
Bagian Delapan Sehebat-hebatnya warga perumahan Nana menutup-nutupi kejadian itu, akhirnya rumor semakin kencang berhembus bahwa terowongan yang seringkali dilewati warga itu angker dan sering mengakibatkan kecelakaan. Padahal kejadiannya hanya terjadi dua kali, namun terowongan itu sudah dicap an
Bagian Tujuh Beberapa saat kemudian muncul pesan masuk dari Nana di grup chat kelasnya, isi pesannya dia sangat menyesali kejadian yang dialami oleh Randi. Pesan dari Nana membuat Rasti menjadi sedikit tenang. Ketika Rasti ingin beranjak tidur sebuah pesan masuk, dia lihat pesannya dari Desi. Rast
Bagian 6 Sudah tiga hari Desi tidak masuk sekolah, menurut ketua murid alasan Desi tidak masuk adalah karena dia sedang sakit. Tidak ada yang tahu alasan yang sebenarnya yaitu ketika Nana melabrak Desi di suatu gang, Desi sangat syok melihat wujud Nana yang menyeramkan. Itulah yang mengakibatkan d
makanya gan, lorong ama terowongan itu berbeda kayanya iya gan, udah ane koreksi... terima kasih... :D:shakehand duh kentang Biar ceritanya berlanjut gan jadi kentang...:D --------------------------------------------------------------------------------------------------------- Maaf sebelumn
jadi inget pas dulu kerja di tebet, tiap hari lewat trowongan deket stasiun cawang eh....harusnya terowongan yah, kenapa ane malah nyebutnya lorong...waduhh ceritanya udh jauh baru sadar... :hammer: . makasih gan...nanti ane edit lagi ceritanya dari bagian satu...:shakehand2
ngeri juga yah iya gan...lorong yg dicerita juga terinspirasi dari lorong deket komplek ane gan...klo malem gelap banget sama ngeri suasananya..:takuts