asbunasbunane merasa pembahasan esensi cukup sampai batas ini aja gan, ane merasa sudah pas di sini aja. Berkenaan dengan entropi berdasarkan rumus kan usaha dibagi satuan temperatur dimana dalam pandangan ane praktisnya adanya entropi ini memungkinkan gak terjadi pembalikan energi gitu aja
Berhak gan, bagi muslim semua sama ,yang membedakan di hadapan Tuhan hanya satu, keimanan. Secara kemanusiaan tentu sama kita sesama manusia. Dihadapan negara tentu sama sesuai UUD , sama di mata hukum dan berhak atas penghidupan layak bagi kemanusiaan. Maaf ane seperti menggurui, Ada satu hal y
asbunasbunseperti ane bilang sebelumnya bahas dzat rada sensitif kemudian satu lagi, ada kemungkinan membangkitkan sugesti,...gitu aja.
pilotproject715 asbunasbun imam.sengkon ok gan, Masing2 disiplin ilmu ada keunikan tersendiri untuk "mencari" tuhan.Berbagi ilmu lebih baik dan moga ada keberkahan.
pilotproject715 imam.sengkon asbunasbunartinya tuhan tidak butuh wujud artinya esensi tuhan adalah energi, manusia saat nyata berwujud dan dimungkin menemui "Tuhannya" dimana ada beberapa teori fisika yang memungkin kan seperti rumus Einstein "energi sama dengan perkalian massa deng
pilotproject715 imam.sengkon asbunasbunok, Hukum kekekalan energi menyatakan energi tak dapat diciptakan dan tak dapat di musnakan , energi hanya dapat berubah bentuk. Ini ada kemiripan dengan konsep ketuhanan yang maha esa di mana di mulai dari satu esensi.
pilotproject715 imam.sengkon asbunasbunok,.. Pendapat ane imam memempatkan hakekat dzat sebagai CDMA alias gelombang elektro magnetik. Ane ngerti maksudnya , bisa di pahami dari sifat gelombang elektro magnetik. Kalau dari ane ada juga mirip konsep gelombang yaitu hukum kekekalan energi Ini semua
pilotproject715 imam.sengkon asbunasbun ane nimbrung lagi ni,..ane memahami yang dipikirkan,. ini berkenaan dengan esensi, dzat, dan yang lain berpikir tentang sebab akibat ,..
pilotproject715 imam.sengkon asbunasbunoh ya..,memahami tasawuf memang di sarankan berjenjang,..mungkin kita hampir mendekati debat kusir...✌️
pilotproject715 imam.sengkon asbunasbuniy ,,karangan,..karena mau pakai rujukan,,ilmu nya beda generasi selebihnya kita lebih bijak menyikapi tentu harus terikat kaedah umum ilmu,...
pilotproject715 imam.sengkon asbunasbunok,. Ane paham ente melihat ini semua dari sudut filsafat tasawuf memang satu perspektif. Saat awal perkembangan filsafat tasawuf jauh dibelakang; CDMA, GEM,, fiisika kuantum, inti atom belum ada bau baunya, Wajar hanya dikenal hakekat makrifat aja.. Beda pen
pilotproject715 imam.sengkon asbunasbundua perspektif , satu tujuan,, yang satu pendekatan makrifat dan yang satu pendekatan hakekat, tenang saja dua duanya bakal ketemu di ujung kelak, di akhir zaman. Ilmu berkembang dan bergerak maju, melengkapi masing masing generasi.
pilotproject715 asbunasbun imam.sengkonimam.sengkon 05-02-2024 16:15 @pilotproject715 @asbunasbun jawab doa ? coba jelaskan tafsirannya siapa ? tuhan adalah gelombang elektro magnetic otak juga gelombang elektro magnetic bukan entitas yang berbeda makanya bisa di jelaskan lewat teori CDMA penggu
"Memaksa" hukum alam, judul yang terpaksa, jadi ada yang mau baca. Di mana- mana, sekarang semua serba instan dan segera.Contoh sederhana, beli bakso aja kita pasti pengennya dilayan segera oleh penjual bakso. Akibatnya semua hal sedapat mungkin segera selesai dan tampak hasil yang did
Iy ya gan,. Itu sesuai dengan masa perkembangannya gan. Tentu kalau terjadi masa sekarang yang ke pengadilan "mainnya".
kakekane.cell denbags ane sebenarnya awam gan, pemikiran ane yg di Kristen lebih ke filsafat mengingat rentang waktu perkembangannya. Berkenaan dengan rentang waktu kehidupan syekh Siti Jenar ada cendrung ke suasana kebatinan gan.