Harap maklum, jend Sudirman lulusan PETA didikan jepang yg berperang melawan belanda, bukan melawan jepang.
Nah itu kan kelakuan suara lampung. Tapi memang enak sih, cukup dg garam sudah enak, cepat empuk dagingnya.
Tinggal mau jujur atau tidak. Mari biasakan jujur. Toh itu keputusan penguasa jaman itu, bukan keputusan kita. Yang datang menyerbu siapa, sama dg belanda dan jepang, yg datang yg disebut penjajah, yg didatangi dan kalah disebut terjajah. Jangan malu kalau itu dikata menjajah, toh bukan kita prib...
Dulu beliau ini tdk senang dg ketua KPK yg asal polri, trus mundur, ditolong gabener. Lha sekarang dicopot oleh yg nolong tsb ya gpp to, sudah lumayan ditolong. Mau ngadu kemana sekarang?
Gak usah getun, Al Fadi itu mengalami sendiri, melihat sendiri. Kita bisa beda dg Al Fadi krn yg kita alami beda.
Yg menyalahkan kaum korban adalah mereka yg pernah, atau yg ingin juga melakukan perbuatan salah tersebut. Kalau sampai dibawa ke meja hijau, maka salah aparat yg tdk bisa menyaring perbuatan salah.
Giring beropini dg runut memberi dasar pada kritiknya. Ungu hanya muter" seperti menyanyi refrain lagunya.
Di jabar pemainnya itu itu saja, sama saja kualitasnya. Jadi selama pemilih tdk ada plihan yg baik, ya percuma dinyinyirin.
Tetap saja pak ambigu. Lihat kutipan ini: "Cuma caranya, harus dijelaskan supaya baik untuk pemerintah dan baik untuk masyarakat,” ucap JK Sudah dijelaskan oleh budiman sujatmiko.