Ketika orang lain mengira aku selalu bahagia dan hidup seperti tanpa beban. Aku tidak merasa heran, karena begitulah cara Allah membahagiakanku. Ketika ada orang yang tidak menyukai dan menghindariku, aku pun tidak heran. Begitulah cara Allah menjagaku. Entah dari sikapku yang akan menyakitinya ata
Yang menyedihkan itu bukan saat kita direndahkan orang lain. Melainkan saat di hadapan dipuji setengah mati, namun di belakang dikhianati.
Mereka bertanya, bagaimana bisa kau begitu kuat? Aku balik bertanya, bagaimana mungkin aku tidak kuat? Sementara Allah Yang Maha Kuat bersamaku.
Ketika kamu didzolimi dan memilih bungkam. Semesta akan berisik menyampaikan kebenaran. Jangan takut! Keburukan akan selalu tersampaikan dengan cara yang buruk
Tujuh tahun lebih hidup berjauhan denganmu, Al. Tidak ada yang tau, butuh waktu berapa lama lagi untuk kita bisa bersama. Hanya Allah yang tahu.
Tidak sedikit wanita yang tetap bertahan meski hidupnya serba pas2an. Namun, jarang sekali wanita yang mau bertahan bila diduakan sekalipun hidupnya berkecukupan.
Kehadiranmu🍁 Umpama mentari menenggelamkan malam Hangatmu menjalari kesunyian lorong hati Sesaat aku terperangkap dalam bias senja Mengalun dama dalam gawai bianglala Seiring kelopak mawar mekar dalam keping rindu Kau merajai debar dalam getar asa Merangkai romansa arkais sang penguasa jiwa Suk
Sendirian itu sungguh tidak apa-apa Kelak mati pun kamu akan dikubur sendirian Dihisab sendirian Mempertanggung jawabkan segala amal perbuatan juga sendirian So, anggap saja sedang belajar membiasakan diri Untuk sendiri .
Tidak perlu merasa kehilangan, karena sejatinya di dunia ini kita tidak memiliki apapun. Segala yang ada pada kita hanyalah sekedar titipan dari illahi.
Penyesalan hanya bisa dirasakan oleh orang yang menyadari kesalahannya. Jika kesalahan yang berulang dan akan terus dilakukan, masih pantaskah disesali? .
Kendati tangisan tidak selalu berarti lemah, tetapi aku paling tidak suka jika ada yang melihat mataku sembab. Bagiku, menangis itu sangat sakral. Jadi tidak bisa sembarangan orang menyaksikannya. Berbanding terbalik dengan mataku yang tidak pernah bisa diajak kompromi. Menyebalkan!
Ada saatnya kita sangat membenci seseorang karena alasan tertentu. Padahal kita tidak tahu seberapa banyak yang terselamatkan karena alasan tersebut. Ada banyak hal yang kita lihat, tidak seperti yang terpikirkan.
. Mana yang lebih menguntungkan, repot klarifikasi, ribet ngurus izin, repot nyelarasin keinginan dengan kemauan keluarga besar, atau malah repot serba sendiri dalam segala urusan karena tidak memiliki keluarga? .
Jika memang harus memuji manusia, maka perbanyaklah memuji pasangan. Sebab pujianmu bisa menjadi obat yang paling mujarab pada segala sakit. Bagaimana tidak? Kau adalah orang yang telah melihatnya dalam segala keadaan bahkan disaat terburuknya. Jadi, gombalmu memang tepat. .
Seberapa yakin kita meyakini firman Allah. Semudah itu pula rasa syukur tercipta. Apa pun yang terjadi; jangan berduka terlalu lama. Sebab Allah telah menyiapkan penggantinya. Sebesar apapun rasa sakit, kesedihan, serta kehilangan. Sederas apa pun tangismu, percayalah kelak kau akan menertawakanny