Bab 1 Part 2 Penutup mata milik Johan dilepas, ia pun diperkenankan untuk keluar dari mobil. Kedatangannya disambut oleh seseorang berbadan tegap berbaju loreng hijau, sepertinya dari tentara angkatan darat. "Selamat datang Pak Johan di bunker rahasia Garuda VI, perkenalkan saya Laksamana Ra
Melihat ratu demit itu mulai merasa kesakitan, Dirga pun merasa bahwa ini adalah kesempatannya menumpas ratu demit itu. Ia sepertinya tahu rencana dari rekan baiknya itu, maka ia pun bergerak maju di belakang demit. lalu dengan tenaga yang kuat ia memotong kedua kaki ratu demit itu. Ratu demit itu
Berbeda dengan ratu demit, para pemburu demit merencanakan strategi untu kabur dari tempat itu sekaligus dari ratu demit itu sendiri. Riki yang berada di kursi depan mencoba mengarahkan Johan yang mengemudikan mobil itu. "Bang Johan, kita sedang bergerak ke mana ya?" "Entahlah, yan
"Rusman...Jono... Maafkan saya, tapi sudah tak ada cara lain selain seperti ini." Tombol itu sudah ditekannya, tapi sayangnya tak terjadi ledakan apa - apa di depannya. "Hhaaa kenapa bisa seperti ini? Ini tidak mungkin?" Dirga merasa kesal. Ia lalu memanggil Riki terkait ala
Jari - jari raksasa yang besar dan kuat itu merusak atap mobil milik para pemburu demit, tak cukup sampai situ mobil itu kini mobil itu diangkat cukup tinggi. Riki yang berada di dalam hanya bisa menjerit histeris ketakutan, ia tak tahu bakal dihadapkan dengan kejadian mengerikan seperti ini. Mo...