Gw dulu kalau main monpoly sama kawan - kawan waktu masih SD bisanya cuma lempar dadu , ambil duit , ambil kartu , dan muter lagi sampai bosan dan akhirnya pada pulang ke rumah masing - masing
Jadi ingat jamannya masih pakai ISAT IM3 yang kirim 1 SMS dapat gratisan yang njay wadidaw sampai 1000x SMS
Mungkin sebagian yang pakai " pelangi - pelangi " kaya gitu bukan hanya karena murni mendukung Tetapi bisa jadi mereka sebenarnya takut kena boikot ala CC oleh kaum SJWLGHBTVF+ . Maklum sih CC ala SJWLGHBTVF+ di Western sekarang kaya gimana . Bahkan yang gak menghina tetapi kalau ga ny
Dulu waktu masih SD kelas 5 sering banget ke warnet , udah gitu freepass berjam - jam lagi . Maklum sih , warnet punya kerabat dekat dan ane kadang part time jadi OP billing nya . Awalnya sih cuma bisa main GameHouse sama browsing - browsing di situs GoogleMaps ( karena gw nya aja yang maniak pet...
Apalagi ditambah dengan gestur busung dada sambil marah + dipukul - pukulin dadanya = jadinya ya Full Angery
Nyatir bin Nyarkas kali tuh orang , eg ga kaget sih dan bukan yang kali pertama kalau di 62 yang buruk diduta - dutain
Ingat dulu jaman CDMA pernah pakai Flexi meskipun kalau keluar kota dengan kode wilayah yang berbeda harus request nomor Combo via SMS . Sampai - sampai salah satu PO Bus di Jatim pernah pasang stiker panduan requestnya pada kaca belakang unit busnya
Kalau jaman sekarang cukup menjadi penyanyi countertenor saja udah bisa menyamai range vocalnya castrato tanpa harus menjadi castrato Contohnya ya seperti Vitas dan Philippe Jaroussky . Kalau bicara pun suaranya tetap normal seperti suara cowok umumnya
2006 awal mau masuk TK : jadi awal mulai kenal sama yang namanya PilDun 2010 awal kelas 4 SD : sangat antusias menyimak dan menonton event nya 2014 awal kelas 2 SMP : untuk pertama kalinya bisa menonton Final PilDun 2018 awal kelas 3 SMA : untuk pertama kalinya nobar PilDun di alun-alun