Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

agrivaAvatar border
TS
agriva
6 Kejanggalan perlakuan BNN kepada Raffi-Wanda
1. Diintai lama atau laporan warga

Soal pertanyaan ini BNN melempar dua jawaban yang berbeda mengenai penggerebekan di rumah Raffi Ahmad. Awalnya BNN mengaku sudah lama mengintai kelompok Raffi Cs dan baru digerebek pada Minggu (27/1) malam.

"Sudah beberapa bulan ini kami intai," kata Deputi Penindakan BNN Irjen Benny Mamoto di Gedung BNN, Jakarta, Minggu (27/1).

Namun hal ini bertolak belakang dengan pernyataan Kepala BNN Komjen Pol Anang Iskandar. Menurut Anang, kediaman Raffi digerebek karena ada laporan dari warga bahwa di rumah Raffi ada pesta narkoba.

"Ini laporan dari masyarakat, katanya yang bersangkutan sering mengadakan pesta-pesta seperti itu. Info dari masyarakat sekitar. Katanya Sudah dilakukan cukup lama, party-nya sering di lebak bulus itu," kata Anang Iskandar di Gedung BNN.

2. Penahanan Raffi dkk diperpanjang

Sejak ditangkap pada Minggu (27/1) dini hari, Raffi Ahmad dkk sudah menghabiskan waktu selama 3x24 jam menjalani pemeriksaan. Karena BNN masih membutuhkan keterangan dan meneliti zat baru dari hasil penggerebekan itu, BNN menambah waktu penyelidikan selama 3x24 jam lagi.

"Kita masih berkoordinasi setelah mendapatkan hasil oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Kemenkes dan tenaga ahli farmakolog dan lain-lainnya," kata Humas BNN Sumirat Dwiyanto di Gedung BNN, Jakarta Timur, Selasa (29/1).

Untuk itu, lanjut Sumirat BNN membutuhkan waktu tambahan pemeriksaan bagi Raffi dkk. "Untuk yang lainnya masih dalam penyelidikan, penyidik meminta waktu 3X24 jam kembali," imbuhnya.

Hal ini tentu tidak lazim, mengingat dalam hal serupa jarang ada kasus narkoba yang masa pemeriksaannya diperpanjang. Ada apa ini?

3. Tes urine hingga dua kali

Badan Narkotika Nasional (BNN) belum mau mengungkap hasil tes urine terhadap Raffi Ahmad, Wanda Hamidah dan kawan-kawannya. Bahkan mereka akan kembali menjalani tes urine kedua.

"Sudah dites, namun ingin memastikan dan kroscek ulang supaya pasti. Hasilnya satu jam lagi," kata Deputi Penindakan BNN Irjen Benny Mamoto di Gedung BNN, Jakarta, Minggu (27/1).

Tes urine tahap kedua dilakukan untuk memastikan agar hasil benar-benar akurat. Sebab, dari beberapa sampel urine ada yang hasilnya masih samar-samar.

4. Tes rambut

BNN juga melakukan tes rambut pada Raffi Ahmad dan teman-temannya termasuk Wanda Hamidah. Tes ini dilakukan karena BNN tidak puas dengan hasil tes urine yang sebelumnya dilakukan.

"Untuk mengetahui untuk punya riwayat memakai atau tidak. Kami akan transparan," jelas Deputi Penindakan BNN Irjen Benny Mamoto di Cawang, Jaktim, Senin (28/1).

Dengan tes rambut ini, lanjut Benny, bisa saja hasil tes urinenya negatif, tetapi pada beberapa hari yang lalu yang bersangkutan pernah mengonsumsi narkoba. Karena itu tes rambut dan darah akan dilakukan.

"Dari hasil tes negatif mungkin 4 hari sebelumnya sudah tidak memakai. Karena itu kita melakukan tes rambut," tuturnya.

Tes ini pun dianggap tidak lazim karena dalam banyak kasus tes ini jarang atau bahkan tidak digunakan. BNN dinilai sengaja ingin mencari kesalahan.

5. Diincar sejak lama, hanya temukan dua linting ganja

Badan Narkotika Nasional (BNN) akhirnya buka suara soal penangkapan arit Raffi Ahmad dan beberapa orang lainnya dini hari tadi. Raffi ternyata sudah lama diincar lembaga pemberantasan narkoba itu.

"Sudah beberapa bulan ini kami intai," kata Deputi Penindakan BNN Irjen Benny Mamoto di Gedung BNN, Jakarta, Minggu (27/1).

Namun meski mengaku sudah mengincar lama, BNN hanya menemukan barang bukti dua linting ganja dan 14 butir kapsul MDMA.

6. Narkotika zat baru

Penetapan status tersangka hingga kini? belum bisa dilakukan BNN kepada Raffi Cs. Penyidik BNN masih meneliti zat chatinone yang ditemukan dalam kapsul yang didapatkan saat penggerebekan.

"Belum ada yang menjadi tersangka. Hasilnya masih sama kayak kemarin 5 positif menggunakan, 2 positif menggunakan zat kimia baru. Sekarang sedang dikoordinasikan, ini zat baru, jadi bukan narkoba jenis baru," ujar Sumirat.

Bahkan BNN masih membutuhkan keterangan dan meneliti zat baru dari hasil penggerebekan itu, BNN menambah waktu penyelidikan selama 3x24 jam lagi.

"Kita masih berkoordinasi setelah mendapatkan hasil oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Kemenkes dan tenaga ahli farmakolog dan lain-lainnya," kata Sumirat.

reporter :Hery H Winarno
Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/6-k...-zat-baru.html
Diubah oleh agriva 31-01-2013 04:56
0
5.7K
76
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan