Cara China cegah Korupsi di Bis……

Gambar Bis China:



Pagi ini kebetulan membaca status teman seorang dokter sekaligus dosen Fakultas Kedokteran UNDIP tentang buruknya fasilitas KAI, tiba-tiba jadi teringat bis DAMRI di Indonesia yang masa kuliah dulu menjadi barang yang paling berjasa untuk mengantarkan saya pulang pergi kuliah setiap hari. Dari situ memori kemudian teringat bagaimana dalam DAMRI setiap sekian KM pasti ada mandor yang mengecek dan mengabsen isi penumpang setiap bis. Saya rasa tujuannya baik yaitu biar tidak terjadi kebocoran uang pembayaran karcis penumpang. Tapi apa lacur?? Ternyata justru itu maka kebocoran semakin membengkak karena mereka tidak berfungsi sebagai pengawas akan tetapi justru mereka lah yang menyuburkan kebocoran tersebut.. jadi jangan heran kalo setiap tahun mereka laporan keuangannya rugi terus padahal sebenarnya tetap untung walau pun dengan keuntungan minimal. Ini memang hanya asumsi saya tanpa dasar riset yang bisa dipertanggungjawabkan. Dan dari sinilah saya ingin bercerita sederhana bagaimana system pembayaran di bis bis di Xiamen China.
Fasilitas bis umum di Xiamen sebenarnya juga kurang nyaman, akan tetapi dengan adanya jalur ke setiap kota dan saling terhubung dengan baik serta dg harga yang murah maka akhirnya naik bis menjadi hal yang sangat digemari oleh penduduk. Juga ada aturan untuk sepeda motor dilarang untuk menempuh jarak jauh atau dilarang ke luar kota,. Bis-bis di Xiamen walaupun juga dilengkapi AC tapi tempat duduknya tidak se empuk jok bis DAMRI Indonesia. Kursinya adalah kursi plastic dan selalu dipenuhi oleh penumpang yang bergelayutan berdiri di dalamnya. Bis-bisnya selalu penuh terutama pada jam-jam sibuk.



Berawal pada paragraph pertama maka saya hanya akan menyoroti bagaimana cara membayar karcis penumpang. Penumpang membayar bis dengan menggunakan dua cara yaitu dengan system tunai yang dimasukkan ke dalam kotak terkunci secara langsung yang ada di dekat pintu masuk bis dan dengan cara menggesek kartu bis yang bisa dibeli di kantor pos ke sebuah mesin scan yang letakknya jg di depan pintu masuk bis dekat kotak uang tunai. Perlu diketahui setiap bis hanya ada sopir tanpa kondektur dan dia hanya dibantu oleh system buka nutup pintu masuk dan pintu keluar bis secara otomatis dg menekan tombol yang ada di depannya. Kartu bis ini bisa dibeli di kantor pos dengan harga 80 yuan dengan isi seharga 50 yuan setelah habis bisa diisi ulang di setiap kantor pos. keuntungan dengan kartu ini maka dia mendapat diskon 20 % disbanding dengan bayar tunai. Sebagai contoh untuk bis dengan tariff tunai 1 yuan (1.500 an rupiah) maka bagi pemilik kartu bis maka dia akan terpotong cm 0,8 yuan (setara dg Rp. 1.200 ). Jadi dengan diskon ini maka hampir semua rakyat punya kartu bis karena ke mana mana mereka naik bis jarang yang pakai mobil pribadi.
Yang perlu diketahui di setiap bis ada cctv nya minimal ada 2 pasang. Yang pertama mengarah ke dalam bis untuk memantau keadaan penumpang yang ke 2 ke arah kotak uang dan mesin scan. Cctv ini memiliki banyak fungsi diantaranya untuk menjaga keamanan penumpang dari pencopetan, pelecehan seksual dll.. juga memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya penilapan uang pembayaran karcis dari penumpang.. jadi mana yang lebih bisa dipercaya untuk jujur?? Manusia atau mesin CCTV…??



Pingin gak ada korupsi di DAMRI?? PHK para kondektur dan pengawas ganti dengan CCTV.. hehehehehe.. siapa berani??

Ternyata: CCTV lbh jujur daripada manusia..

BIARKAN GAMBAR YANG BERCERITA:





Semoga ini bisa ditiru di indonesia agar menghindari Korupsi pada Sopir Bis