Sumatera Barat memiliki potensi alam yang melimpah, baik dari destinasi alam, budaya, dan sejarah. Sayang, potensi tersebut belum dioptimalkan oleh para pelaku wisata. Sumatera Barat bagaikan emas yang belum digosok.

Wamenparekraf, Sapta Nirwandar mengungkapkan, selama ini travel agent atau pelaku wisata lainnya hanya menjual paket-paket wisata ke Sumatera Barat yang itu-itu saja. Kalau tidak Padang, ya Bukittinggi lagi.

"Sumbar punya tempat diving bagus di Painan, pantai bagus di Pesisir Selatan, Danau di Atas dan Danau di Bawah view-nya gila itu," tutur Sapta pada acara jumpa pers Tourism Indonesia Mart & Expo (TIME) di Ruang Rapat Lantai 17, Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Sapta mengaku tahu betul tentang potensi wisata alam di Sumatera Barat. Dia lalu berujar, Sumatera Barat juga punya Gunung Marapi yang memiliki pemandangan aduhai nan dingin dan juga air terjun.

"Belum lagi soal budaya, ada pacu itik yang unik. Soal makanan, kita punya rendang yang rasanya sudah diakui dunia," ucap Sapta.

Oleh sebab itu, inilah yang menjadi pekerjaan bagi para pelaku wisata untuk membuat paket wisata dan mengemasnya semenarik mungkin. Lalu, dijual ke turis domestik dan juga mancanegara.

"Bisa saja dibuat paket wisata membuat rendang, jadi tak hanya makan saja tapi wisatawan juga bisa membuatnya. Tolong temen-teman industri wisata di Sumbar untuk create something new for tourism industry," ungkap Sapta.

Harapannya, turis akan semakin banyak yang datang ke Sumatera Barat. Mereka bisa larut dalam berbagai atraksi budaya dan ikut di dalamnya. Saat kembali ke negara masing-masing mereka bakal menceritakan kepada kerabatnya tentang serunya berwisata di Ranah Minang.

"Sumatera Barat itu bagaikan emas yang belum digosok," tutup Sapta.