Sejumlah negara Eropa tampaknya akan kesulitan melepaskan ketergantungan pasokan gas alamnya dari Rusia karena harus bersaing dengan Asia dan adanya ketegangan politik di semenanjung Krimea.

Uni Eropa sebelum ini tampak berhasil mengurangi pasokan gas alam dari Rusia, dari 45 persen, menjadi hampir 32 persen. Tapi perusahaan gas alam raksasa Rusia Gazprom sedang berusaha merebut kembali pasaran itu dengan membangun pipa gas baru ke Jerman, dan sedang membangun jaringan pipa gas yang kedua untuk memasok gas ke Eropa bagian selatan.

Krisis di Krimea, yang merupakan bagian Ukraina, yang tampaknya akan dicaplok oleh Rusia, menimbulkan kekhawatiran bahwa pasokan gas ke Eropa akan terhenti, atau setidaknya berkurang, karena Rusia mengancam akan menghentikan penyaluran gas ke Ukraina. Pipa gas ke Ukraina juga menyalurkan gas ke Eropa.



Pakar energi Tim Boersna di Washington mengatakan suka atau tidak, pasokan gas Rusia ke Eropa akan terus naik dalam tahun-tahun mendatang.


sumber [URL="voaindo"]http://www.voaindonesia.com/content/eropa-sulit-tolak-pasokan-gas-rusia/1872256.html[/URL]



Jangan perang om kita semua mahluk lemah, satu sama lain,, saling bergantung.