moga2 g repost

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak bersikap reaktif menanggapi hasil sigi yang dilakukan Aktivis Gerakan Pemuda Keadilan, Garda Keadilan, dan Banteng Muda Partai Keadilan Sejahtera, terkait ketidaksiapan warga ibu kota dipimpin Ahok.

Ahok menanggapi santai hasil survei tersebut dan malah menantang pembuktiannya pada Pemilu 9 April mendatang. "Lihat saja survei PKS Pemilu tanggal 9 nanti seperti apa nih di Jakarta, dapat berapa? Gak suka kan cuma PKS harusnya secara politik sama. Yang nggak suka PKS itu. PKS tes saja sama Gerindra menang mana di Jakarta," katanya di Balai Kota, Rabu (26/3/2014).

Ahok menuturkan adanya survei semacam itu bukan kali pertama. Sebelumnya pernah terjadi pada tahun 2003 di Belitung Timur. "Aku sudah biasa mau pesanan atau apa. Dia lupa Ahok itu nggak hanya lahir hari ini. Ahok itu sudah ngalamin dari tahun 2003, saat di Belitung Timur diserang PBB," tuturnya.

Oleh karenanya, Ahok melanjutkan, cara menyerang dirinya harus elegan. "Dia lupa Ahok ini udah sepuluh tahun dipres seperti itu. Jadi itu terlalu kecil tuh diteken kayak gitu. Terlalu halus mainnya tuh," tutupnya.

Garda Keadilan, Gema Keadilan, dan Benteng Muda Partai Keadilan Sejahtera menggelar survei pada 20-24 Maret 2014 dengan melibatkan 1.589 responden dengan komposisi mayoritas 85 persen terdiri dari usia muda usia 17 hingga 40 tahun, Hasilnya hampir 93 persen menyatakan tidak siap bila Ahok menjadi orang nomor satu di ibu kota.

Survei dilakukan secara tatap muka dan menggunakan metode online yang mewakili wilayah Jakarta termasuk Kepulauan Seribu. "Yang pakai online memakai google drive, dengan memberi link survei. Dalam survei ini tidak memakai tingkat kepercayaan dan margin of eror," kata peneliti Gema Keadilan, Mustofa kepada wartawan beberapa waktu lalu.

ember

ane nunggu hasilnya aj di tanggal 9
hasil survei masih belum tentu pasti

tambah lama ni partai putih bikin sensasi aj, tanpa liat dulu keadaannya