Lebaran di Krian memang sudah menjadi momen yang kutunggu-tunggu. Kumpul keluarga besar disana, ada pak de, bu de, sepupu, iyang, ponakan, dll di tempat yang tiap tahunnya didatangi oleh kami semua. Ada dua markas yang kami singgahi di Krian. Satu di Tambak, lainnya di Keraton. Nah di waktu itu, aku berniat berkunjung dan tinggal di Tambak, sebuah kampung di dihiasi kali serbaguna (bisa mandi, cuci, boker, berenang, dan tempat merenung). Menjelang waktu tengah malam, di tempat nenekku itu hanya ada sepupu, nenek dan aku. Ku hajar waktu dengan menonton tv di ruang tamu. Tiba-tiba dari arah dapur (kurang lebih 15 meter dari ruang tamu deket kamar mandi) aku mendengar suara kursi bergerak. Seakan-akan ada aktivitas manusia disana. Kupikir sepupu atau iyang ke kamar mandi. Setelah ku tengok ke dapur, ku tak melihat mahluk kasar apapun. Yang ada hanyalah sebuah pemandangan dapur dengan kursi, meja serta asesoris lainnya tanpa penghuni. Pikiranku berubah mistis setelah kupastikan sepupu dan iyang ku terlelap dalam mimpi di tempat tidur. Kesungkanan memeriksa tidak didukung dengan kebelet kencingku. Menyesal akan kebelet membuatku wajib ke kamar mandi. Daripada diriku dicap tukang ngompol lebih baik aku melewati dapur menuju kamar mandi. Dengan mental baja karatan, kakiku gemetaran melangkah ke dapur. "..... ..... ..... SRAK SRAK GUSRAK", suara keras tiba-tiba menyambar telingaku. Suara mulutku tak bisa lagi kuhentikan. "WAAAA". Lototan mataku langsung mengarah ke sumber suara. Terlihat sesosok mahluk hitam nampak di sekitar rak piring. Gerakan cepat, tatapan seram, mondar mandir di sekitar dapur. Lalu ku berteriak, "GAYUSS TAMBUNANNNN. KORUPTOR JAN*#$!!!". Dengan sekejap mahluk itu lari dan sembunyi ke sela-sela. Ternyata yang kulihat seekor tikus gemuk, hitam, besar (mirip dengan tikus yang ada di tempat kontrakan teman saya yang dulu di ITS, mbah riski dekatama)
Nilai yang bisa kita ambil dari ceritaku ini emang bener. Koruptor itu identik dengan tikus yang selalu makan makanan orang tanpa ijin, rakus, jelek, hidup lagi... Jadi ketika dia dipisuin, dia akan merasa dirinya hina dan malu wajah weleknya dilihat saking banyak dosanya.
NB: Tidak boleh berkata kasar saat dan menjelang akhir Bulan Ramadhan