JAKARTA - Hingga semalam, nama cawapres pendamping capres PDIP Joko Widodo belum diumumkan. Namun, PDIP dan partai-partai koalisi pengusung Jokowi sudah memilih tempat deklarasi, yaitu Gedung Joeang di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Adapun duet Prabowo Subianto-Hatta Rajasa akan menggelar deklarasi di Rumah Polonia, Jalan Cipinang Cempedak I/29, Otista, Jakarta Timur, Senin (19/5) ini.

”Tempat penyampaian cawapres sekaligus deklarasi capres dan cawapres diputuskan (digelar) di Gedung Joeang. Setelah deklarasi, kemudian mendaftar, bisa besok (Senin ini-Red), bisa tanggal 20,” ujar Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo usai menemui Ketua Umum Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Minggu (18/5). Tjahjo memperkirakan acara itu akan digelar pada pukul 10.00. Menurut informasi, deklarasi akan digelar hari ini.

Nama cawapres akan diumumkan oleh Jokowi. Keputusan ini diambil setelah berkomunikasi dengan ketua-ketua umum partai koalisi PDIP, yakni Nasdem, PKB, dan Hanura. Menurut Tjahjo, penetapan cawapres dilakukan Jokowi dengan seksama, cermat, hati-hati, dan melalui berbagai pertimbangan mendalam. Persoalan cawapres juga didiskusikan dengan parpol mitra koalisi.

Jaringan Orba Dua kandidat terkuat pendamping Jokowi adalah mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketua KPK Abraham Samad. Pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) FS Swantoro memprediksi Jokowi akan lebih sreg memilih Samad. Hal itu berbeda dari prediksi sejumlah kalangan yang lebih menjagokan Jusuf Kalla. “Hati kecil Jokowi lebih sreg Samad, sama-sama muda dan tak ada beban masa lalu dibanding JK yang berusia 72 tahun,” ujarnya.

Di sisi lain, nama-nama cawapres pendamping Jokowi dinilai menimbulkan kekhawatiran. Koordinator Nasional Jaringan Orang Kreatif untuk Reformasi Indonesia Budi Mulyawan menilai, Jokowi kini dikepung kekuatan politik Orde Baru. “Mulai Nasdem, Hanura, serta sejumlah nama yang mencuat sebagai bakal cawapresnya juga berasal dari jaringan Orde Baru,” katanya. Bagaimanapun, imbuh Budi, mereka adalah sempalan Partai Golkar yang lekat dengan Orde Baru. Karena itu, ia mendorong agar PDIP menyandingkan Jokowi dengan tokoh dari luar partai yang tidak terafiliasi dengan Orba.

Sumber: http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/cetak/2014/05/19/261887/Jokowi-di-Gedung-Joeang-Prabowo-Rumah-Polonia-



Update komen paling MAKJLEBBBB dan bisa bikin si Jenderal Ahli Propaganda mewekkk


Mudah2an PKS sebagai mitra koalisi bisa nyediain Phustun buat si Bowo minimal kalo ada acara bisa bawa istri