Mendikbud M Nuh memastikan buku pelajaran tahun ajar 2014/2015 gratis. Jika ditemukan pungli, M Nuh akan memberikan sanksi tegas.

"Maunya diapain? Ya diberi sanksi tegas," kata M Nuh di Pulau Mansuar, Raja Ampat, Papua Barat, Senin (12/5/2014).



Penerapan kurikulum baru di tahun ajaran 2014-2015 semakin masif. Tahun lalu, penerapan kurikulum baru masih terbatas dan bertahap, yakni hanya di kelas 1, 3, 4, 7, 10 di 6.025 sekolah. Sedangkan tahun ini, kurikulum baru akan diterapkan di kelas 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 10, dan 11 di seluruh sekolah di Indonesia.

Nuh menambahkan pihak dinas pendidikan tidak dibebankan tugas apa pun untuk mendistribusikan buku. Buku akan langsung diantarkan dari pihak percetakan ke sekolah-sekolah.

"Pihak sekolah tinggal menyebutkan, butuh berapa buku, lalu nanti dikirim," tandas mantan Rektor ITS ini.

Pengadaan buku Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah diambilkan melalui dana Bantuan Operasional Siswa (BOS). Berdasarkan data dari survei, penggunaan dana BOS rutin untuk pembiayaan buku bisa ditoleransi 10–15 persen dari total dana yang diterima.

Sisanya, Kemendikbud juga menggelontorkan dana berupa BOS buku untuk menambah kekurangan pembelian buku di sekolah. Dana BOS buku tersebut bersifat tambahan, dengan total Rp 2,1 triliun.

"Jadi, separo biaya buku diambilkan dari BOS dan separonya dari dana BOS buku itu," tandas Nuh.

sumur maut