Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lookin4luckAvatar border
TS
lookin4luck
Jenderal Pembebas Sandera yang Tersandera.
PRABOWO Subianto ketika masih menjalani dinas aktif dikenal sebagai salah seorang tentara yang cemerlang. Prestasi tertinggi yang pernah ia capai adalah ketika menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, Mayor Jenderal Prabowo membebaskan 11 orang yang disandera oleh Organisasi Papua Merdeka di Mapenduma.

Selama empat bulan, 11 anggota Ekspedisi Lorents disandera Kelompok Kelik Kwalik. Setelah berbagai negosiasi tidak kunjung memberikan hasil, akhirnya operasi penyelamatan dilakukan dengan menyergap kelompok Gerakan Pengacau Keamanan di Papua itu.

Dua dari 11 sandera tewas dalam baku tembak antara pasukan Kopassus dengan kelompok pengacau bersenjata itu. Namun operasi penyelamatan tergolong luar biasa karena dilakukan di daerah pegunungan yang tidak mudah untuk dijangkau.

Sebagai orang yang tahu bagaimana menderitanya orang yang disandera, Prabowo pasti paham juga artinya sebuah kebebasan. Untuk itulah ia memimpin langsung pasukan Kopassus agar bisa melepaskan sandera dari penderitaan.

Sungguh ironis apabila orang yang dulu berjasa menyelamatkan sandera, kini justru harus menjadi "sandera". Meski dalam kondisi yang berbeda, kita pantas kasihan dengan kondisi Prabowo yang kini harus tersandera oleh mimpinya untuk menjadi presiden.

Tentu tidak salah orang memiliki cita-cita untuk menjadi presiden. Kita justru salut kepada orang yang mau mendarmabaktikan hidupnya untuk mengabdi kepada rakyat. Orang yang mau melepaskan kepentingan pribadinya untuk kemudian berbuat bagi kepentingan rakyat banyak.

Hanya saja cita-cita itu tentunya harus dikembalikan kepada rakyat. Sebab, rakyatlah yang menentukan siapa pemimpin yang dipercaya untuk memimpin mereka. Itulah esensi dari demokrasi di mana kedaulatan berada di tangan rakyat.

Prabowo tentu boleh menggugat apabila suara rakyat itu diselewengkan oleh pihak tertentu. Prabowo boleh keberatan apabila ada kecurangan, sehingga suara rakyat yang seharusnya diberikan kepada dirinya, dialihkan kepada calon presiden yang lain.

Namun semua itu harus didasarkan pada fakta yang memang nyata. Tidak bisa kita hanya sekadar menduga-duga bahwa ada kecurangan terhadap suara rakyat, sehingga kepercayaan rakyat yang seharusnya diterima dirinya diberikan kepada orang lain.

Orang-orang yang selama ini selalu menyampaikan informasi akan terjadinya kecurangan pada Pemilihan Presiden 9 Juli lalu, ternyata hanya memberikan informasi kosong. Ketika orang-orang itu diminta bersaksi di depan Hakim Mahkamah Konstitusi hari Jumat, mereka tidak bisa mempertanggungjawabkan informasi yang selama ini mereka gembar-gemborkan.

Setelah menyaksikan jalannya persidangan hari Jumat, Prabowo seharusnya bisa menilai kualitas dari orang-orang yang berada di sekitar dirinya. Apakah mereka orang yang sungguh-sungguh berjuang untuk membela dirinya ataukah hanya mau menjerumuskan dirinya.

Sungguh ironis apabila orang seperti Prabowo harus tersandera oleh kepentingan orang-orang yang hanya ingin memanfaatkannya. Saatnya bagi Prabowo untuk melihat dengan mata hatinya siapa sebenarnya orang-orang yang berada di sekitarnya.

Prabowo harus menemukan kawan sejati yang memang tulus untuk membantu dirinya. Bukan orang-orang yang sekadar mencari keuntungan dengan berlindung di balik kepura-puraan sebagai seorang sahabat sejati. "A friends is need is a friends indeed," kata orang Inggris.

Masih banyak medan perjuangan yang bisa dilakukan Prabowo untuk memajukan bangsa dan negara ini. Kursi kepresidenan bukan satu-satunya tempat yang bisa dipakai untuk menjalankan mimpi besar Prabowo membangun negara ini.

Setiap warga negara mempunyai jalan sendiri-sendiri untuk mengabdi kepada negerinya. Tidak harus kontribusi seorang presiden dinilai lebih tinggi dari kontribusi profesi yang lain. Bahkan kontribusi seorang petugas kebersihan pun bisa lebih tinggi daripada kontribusi seorang presiden ketika kerja yang ia lakukan bisa menjadi bersih dan seluruh warga kota bisa menikmati kehidupan yang lebih nyaman.

Tugas dari calon Wakil Presiden Hatta Rajasa untuk ikut menyelamatkan Prabowo dari perangkap kekuasaann sangatlah penting. Hatta Rajasa bisa membantu mengeluarkan Prabowo dari jeratan mimpi yang sebenarnya tidak ada.

Kalau kita menggunakan mata hati, maka jalannya persidangan di Mahkamah Konstitusi hari Jumat bisa menyadarkan kita bahwa Pemilihan Presiden sudah selesai. Rakyat sudah memberikan suaranya untuk menunjuk pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019.

Jangan biarkan diri kita terus tersandera. Lebih baik kita menjadi orang bebas dan merdeka, karena dengan itu banyak hal yang lebih positif bisa kita lakukan. Rakyat pun pasti akan memberikan hormat ketika kita bisa legowo dan melanjutkan hidup ini dengan melakukan karya-karya lain yang lebih bermanfaat.

sumber
Diubah oleh lookin4luck 09-08-2014 17:46
0
2.6K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan