Beberapa bulan terakhir, teman kerja, tetangga, saudara, keluarga dan agan kaskuser jg selalu ngobrolin tentang batu dan cincin yang tersemat pada jari-jarinya. Berbeda tempat dan berbeda waktu, teman kerja kantor yang beda divisi dan selalu nongkrong di parkiran motor juga membicarakan dan menggosokan batu yang dimilikinya.

Dalam hati kecil, rasa keingintahuan (kepo) ane sangat besar hingga memberanikan diri untuk bertanya kepada mereka. Mulai dari keistimewaan hingga hubungan mereka pribadi terhadap batu-batu itu. Lalu apa tujuan mereka memasang pada jarinya dan menggosoknya dengan penuh ketelitian dan katanya kalau pake cincin bisa mengikat cewe cewe
https://encrypted-tbn2.gstatic.com/i...8YUL3Qho8DqW2P

1. Tidak Musyrik

Dari semua penggila batu yang sempat ane tanya, semuanya menjawab dengan tegas bahwa hobby mereka tidak ada unsur kemusryikan. Mereka melakukan hal tersebut hanya sebatas menyukai dan ikut-ikutan, karena lingkungan di sekitarnya juga selalu membicarakan (demam) batu tersebut.

Mereka menikmati aktivitas terbarunya, layaknya seperti seniman yang menghargai dan menikmati keagungan karya Sang Pencipta. Bermula dari batu alam biasa, menjadi batu yang menawan dan indah setelah menjalani berbagai macam proses, yaitu dipoles.

2. Musim

Secara pribadi, ane beranggapan fenomena ini sama halnya dengan ‘musim-musim’ yang ada di Indonesia. Diantaranya pernah terjadi ‘demam’ memelihara ikan Louhan dan merawat tanaman Antherium (Gelombang Cinta). Dimana pada saat itu, hampir semua masyarakat Indonesia membicarakannya.

Bisa dibilang, ini adalah sifat latah yang terjadi di Indonesia. Bahkan ada yang lebih ekstrim dengan menyimpulkan ‘pengalihan isu’ terhadap situasi politik Indonesia. Agar masyarakat Indonesia bisa cepat melupakan ‘kemelut politik’ saat ini.

Mengingat pemikiran dan kepentingan orang berbeda-beda, ada yang percaya dan ada yang tidak. Lagipula, rasa minat dan kesukaan orang juga berbeda-beda.

Sekian thread ane berharap dikasih jangan ditimpuk