Keputusan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk menaikkan harga Bahan Bakar minyak (BBM) mendapat keritikan dari sejumlah tokoh. Salah satunya, adalah Pakar hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra.

Yusril mengemukakan pendapatnya melalui akun twitter pribadinya, @Yusrilihza_Mhd dengan gelak tawa dan heran dengan putusan pemerintah tersebut.

"Huahahaha Presiden Jokowi naikkan harga bbm ketika harga minyak dunia sedang turun. Gejala apa nih ya?" tulisnya, Senin (17/11/2014) malam.

Kicauan itu, pun mendapat respons cukup banyak dari para pengguna Twitter, terhitung sebanyak 941 orang me-retweets dan 135 orang menjadikannya sebagai favorites.

Seperti diketahui, semalam Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM sebesar Rp 2.000 per liter untuk jenis Premium dan solar. Kenaikan harga ini diklaim sebagai usaha pemerintah meningkatkan pemanfaatan anggaran belanja, dari sektor konsumtif ke produktif.

"Harga Premium naik dari Rp 6.500 jadi Rp 8.500, dan solar dari Rp 5.500 jadi Rp 7.500," kata Jokowi di Istana Merdeka, Senin malam, 17 November 2014.

Namun, keputusan pemerintah Menaikkan harga Bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi saat harga minyak dunia mengalami penurunan membuat banyak pihak merasa kecewa dengan Pemerintahan Jokowi-JK.

http://www.wartanews.com/nasional/140984431/presiden-jokowi-naikan-bbm-yusril-justru-tertawa