Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hellsbloomAvatar border
TS
hellsbloom
Bagaimana Tanggung Jawab LG Mobile Indonesia Terhadap QC yang Buruk ?
UPDATE INFO TERBARU:
Akhirnya Senin, 27 April 2015 pihak LG Mobile Indonesia sudah mengembalikan (refund) uang pembelian LG G3 via transfer BCA, lalu hari Sabtu, 02 Mei 2015 sy balikin handphonenya (LG G3, earphone bluetooth HBS 800, dan voucher MAP IDR 250k).

CASE CLOSED ya agan-aganwati sekalian, semoga pengalaman ane ini bisa jadi pembelajaran buat kita lebih hati-hati kalau beli handphone walaupun baru, untuk kita bener-benar memeriksa dan memastikan semua fungsi handphone berjalan dengan baik sebelum dibawa pulang.



Pada hari Minggu, 08 Maret 2015 saya melakukan pembelian produk LG mobile, tipe LG G3 32GB warna putih dengan No IMEI 355673-06-003772-3 di booth Erafone pada event Mega Bazaar yang berlokasi di Jakarta Convention Center dengan harga Rp 6,299,000. Pada saat pembelian dilakukan pengetesan singkat apakah kinerja ponsel ada yang cacat atau tidak seperti tes pengambilan foto, earphone & pengisian daya baterai. Namun karena pengecekan hanya sekilas dan kondisi saat itu sedang ramai sekali sehingga saya tidak terlalu terfokus, karena saya berpikir bahwa produsen gadget sekelas LG sudah pasti memiliki QC (Quality Control) yang ketat, sehingga barang yang dijual pun pasti bagus.

Namun pada keesokan harinya, Senin, 09 Maret 2015 setelah saya mendownload beberapa aplikasi dari google play store, saya mulai merasakan ada keanehan pada LG G3 yang saya beli. Keanehan tersebut adalah pada layar LCD, dimana apabila saya membuka aplikasi seperti path, facebook, youtube, ataupun aplikasi lainnya yang mengandung unsur gambar dan video, warna pada gambar dan video tersebut sangat gelap. Pada hari Selasa, 10 Maret 2015 saya mencoba untuk mencocokan setting-an G3 saya dengan G3 milik teman saya, namun setelah semua setting-an disamakan pun layar LCD masih tetap gelap. Teman saya pun menyarankan saya datang ke service center LG untuk mengajukan klaim garansi penggantian unit baru terkait dengan hal ini, dikarenakan pembelian saya yang bahkan baru berumur 3 hari namun sudah menampakkan 'ke-cacatan' dari produk LG G3 yang saya beli.

Karena kendala waktu pada hari kerja, akhirnya saya datang ke LG Service Center yang beralamat di Jl. Pemuda Kav. 61 No. 29 Rawamangun (Tlp: 021-4710706) pada hari Sabtu, 14 Maret 2015 sekitar jam 10.00 pagi. Pada saat itu saya dilayani oleh technical support bernama Ibu Hilda, dan ybs memberikan solusi untuk mengganti layar LCD saja walaupun sebelumnya saya mengajukan untuk mengganti dengan unit LG G3 baru. Berdasarkan informasi dari Ibu Hilda penggantian layar LCD memerlukan waktu sekitar 2 minggu lebih karena harus memesan layar LCD terlebih dahulu. Akhirnya pada hari itu saya pulang dengan kondisi layar LCD yang masih rusak. Pada hari Senin, 16 Maret 2015 akhirnya saya mencoba menelepon kembali ke LG Service Center Rawamangun, karena saya sebenarnya masih tidak terima kalau hanya diganti dengan layar LCD baru, sedangkan saya membeli handphone tersebut dalam kondisi baru dengan harga yang juga tidak murah. Alasan kenapa saya bersikeras ingin agar digantikan dengan unit baru karena masa pembelian saya yang bahkan belum sampai 7 hari sejak pembelian unit dengan tanggal pelaporan saya ke LG, selain itu juga apabila harus diganti dengan layar LCD saja berarti handphone saya harus dibongkar-bongkar padahal pembelian saya masih baru sekali dan akan menyebabkan harga handphone saya turun apabila dikemudian hari saya berniat untuk menjual handphone tersebut karena handphone tersebut pernah diganti sparepart alias dibongkar. Dalam hal ini saya sebagai pembeli (konsumen) tentunya mengharapkan untuk produk yang saya beli adalah produk yang bagus dan bukan cacat produksi, dimana produk-produk yang dijual harusnya sudah melewati beberapa tes ataupun quality control sebelum dijual kepada konsumen. Namun kenyataannya produk yang saya dapatkan adalah produk yang menurut saya cacat produksi. Akhirnya pada hari itu saya tidak mendapatkan solusi apapun dan saya meminta contact person atasan Ibu Hilda yaitu Bp. Tusaiman (Bp. Iman) yang merupakan Team Leader di Service Center LG Rawamangun. Sekedar informasi tambahan saat saya mencoba untuk menelpon ke Service Center LG Rawamangun saya sering kali kesulitan untuk dapat tersambung ke nomor tersebut, seperti nada tersambung tetapi tidak ada yang mengangkat.

Keesokan harinya Selasa, 17 Maret 2015 dan sampai hari ini Jumat, 09 Apr 2015 saya melakukan komunikasi dengan Bp. Iman terkait dengan klaim garansi untuk penggantian unit baru LG G3 32GB. Dalam komunikasi ini sering kali saya yang harus menghubungi Bp. Iman untuk meminta kejelasan terkait hal ini. Beberapa kali Bp. Iman menjanjikan akan menghubungi saya namun pada akhirnya harus saya sendiri yang menghubungi karena tidak adanya inisiatif/ itikad baik dari pihak LG untuk menyelesaikan masalah ini dan menghubungi saya lebih dahulu. Pihak LG pun terlalu banyak beralasan, yang menurut saya alasan-alasan yang diberikan tidak masuk logika dan sangat tidak membantu dalam menyelesaikan masalah, mulai dari alasan pihak LG tidak pernah ada penggantian unit rusak dengan unit baru sampai dengan alasan habisnya stock LG G3 32GB di gudang dan tidak bisa untuk menarik unit baru dari distributor dan alasan terakhir yang diberikan adalah pihak LG sudah tidak melakukan poduksi lagi terhadap produk LG G3 32GB. Namun keanehan saya semakin kuat karena setiap hari saya menerima informasi dari ‘Line LG Mobile ID’ mengenai adanya promo-promo penjualan LG G3 32GB dan selama periode 06 Apr s/d 19 Apr 2015 sedang diadakan event lucky chance dengan hadiah LG G3. Hal ini sangat berbeda sekali dengan informasi yang saya dapatkan dari Bp. Iman yang mengatakan bahwa LG sudah tidak memproduksi produk LG G3, namun kenyataannya promo-promo penjualan masih gencar dilakukan.

Kurangnya komunikasi antara pihak internal LG juga membuat saya semakin meradang. Terakhir komunikasi saya dengan pihak LG sebelum hari ini (Kamis, 09 Apr 2015) adalah hari Rabu, 01 Apr 2015, dimana pada saat itu saya dihubungi oleh Bp. Iman, dimana dalam pembicaraan Bp. Iman memberikan saya penawaran untuk mengganti LG G3 32GB (white color) cacat produksi yang saya beli dengan unit baru LG G3 16GB (Gold color) dengan alasan bahwa stock LG G3 32GB digudang sudah habis dan tidak akan dilakukan produksi lagi untuk produk ini. Penawaran ini benar-benar membuat saya kesal karena pada minggu sebelumnya Ibu Hilda sudah menawarkan hal ini kepada saya dan saya sudah jelas mengatakan bahwa handphone yang saya beli adalah 32GB dan sangat tidak masuk akal apabila digantikan dengan yang 16GB, dimana harga dan spesifikasi produk antara 32GB dan 16GB juga sangat jauh berbeda. Di akhir pembicaraan dengan Bp. Iman saya mengatakan bahwa saya tetap tidak mau bila diganti dengan yang 16GB dan akhirnya Bp. Iman mengatakan akan mendiskusikan hal ini kembali dengan management atas (salah satunya adalah Bp. Fauzi yang disebut merupakan Service Head dari LG Service Center Rawamangun) dan juga Bp. Iman mengatakan apabila memungkinkan untuk solusi terakhir adalah menggantikan dengan uang sejumlah pembelian saat saya membeli produk LG G3 32GB dan meminta copy identitas diri saya untuk dikirimkan by email ke pihak LG urusan procedural, namun sampai saat ini (9 April 2015) Bp. Iman tidak memberikan alamat email LG sehingga saya juga tidak bisa mengirimkan copy identitas. Akhirnya saya memberikan waktu kembali kepada pihak LG sampai terakhir yaitu tanggal 09 April 2015 (hari ini dan sudah 1 bulan sejak saya melakukan pembelian produk) untuk memberikan saya jawaban, namun sampai jam 10.00 pagi tanggal 09 April 2015 pihak LG tidak juga menghubungi saya, sehingga akhirnya saya berinisiatif untuk menghubungi LG. Dan kembali kepada kendala sulitnya untuk menghubungi kantor Service Center LG Rawamangun. Karena tidak juga terhubung akhirnya saya menghubungi nomor handphone Ibu Hilda dan saya meminta untuk disambungkan dengan Bp. Iman, namun saya tidak berhasil berbicara dengan Bp. Iman untuk meminta kejelasan terhadap masalah ini, dengan alasan Bp. Iman sedang membuat proposal dan akan menghubungi saya kembali nanti. Menurut saya pribadi hal ini sangat tidak sopan terhadap customer, dimana saya sudah melakukan upaya untuk menelpon tetapi pihak LG (dalam hal ini adalah Bp. Iman) 'menolak' untuk berbicara dengan saya dengan alasan ybs sedang membuat proposal.

Terakhir saya menerima telpon dari Bp. Iman pada hari Kamis, 09 April 2015, pukul 13:53 dan isi pembicaraan tidak jauh berbeda dari pembicaraan tanggal 01 April 2015, dimana pihak LG tetap tidak mau untuk mengganti unit LG G3 cacat produksi yang saya beli dengan unit baru, walaupun sebenarnya sudah terlihat jelas bahwa kesalahan berasal dari pihak quality control LG Mobile Indonesia yang tetap menjual barang rusak tetapi tidak mau bertanggung jawab untuk mengganti dengan unit baru. Bp. Iman meminta saya untuk menghubungi pihak LG Pusat ke nomor telepon 14010 dengan Bp. Sugianto (Team Leader Service Center LG Pusat), untuk meminta solusi jawaban atas permasalahan handphone saya. Jadi selama seminggu lebih terakhir ini saya menunggu kabar tetapi saya hanya mendapatkan jawaban bahwa saya harus menelpon ke LG Pusat. Dimana sebelum saya menghubungi Service Center LG Rawamangun saya sudah terlebih dahulu menelpon ke LG pusat dan saya disarankan untuk datang ke Service Center LG Rawamangun. Hal ini seperti, penanganan masalah dari pihak LG sangat tidak professional dan saya merasa seperti dioper-oper dan saya harus kembali ke titik nol serta tidak adanya solusi positif apapun dari LG. Dari jawaban yang diberikan oleh Bp. Iman dapat saya tarik kesimpulan bahwa selama sebulan ini saya menunggu jawaban solusi dari pihak Service Center LG Rawamangun tetapi sepertinya permasalahan ini tidak pernah disampaikan ke manajemen atas seperti yang sebelumnya dikatakan oleh Bp. Iman. Terbukti dari diharuskannya saya untuk menelpon ke LG pusat untuk melaporkan hal ini kembali dengan alasan apabila hanya dari pihak Service Center LG Rawamangun saja yang menginformasikan kepada LG pusat, maka LG Pusat tidak akan percaya sehingga saya diharuskan menghubunginya. Namun saya keberatan bila harus menghubungi LG Pusat kembali karena itu sama saja seperti saya mengulang dari awal dan saya sudah terlalu bersabar menunggu jawaban yang tidak ada hasil dan kepastiannya dari pihak LG Mobile Indonesia selama sebulan ini, tetapi tidak ada solusi positif yang diberikan.

Saya merasa sangat kecewa dengan LG Mobile Indonesia, karena saya adalah pihak yang mengalami kerugian, namun saya juga yang harus bersusah-susah untuk mencari solusi dan usaha yang saya lakukan tidak sebanding dengan apa yang pihak LG Mobile Indonesia lakukan untuk menyelesaikan masalah ini. Dimana sampai saat ini, permasalahan ini masih tidak ada solusi dengan penggantian unit baru.

Demikian cerita pengalaman saya, mohon bantuan teman-teman agar hal ini dapat di-share kembali di media-media sosial sehingga dapat menjadi bahan pembelajaran untuk banyak orang, dan semoga hal ini tidak pernah terjadi kepada teman-teman. Sampai hari ini Kamis, 09 April 2015 saya masih menunggu respon dan tanggung jawab LG Mobile Indonesia terkait masalah ini, saya berharap agar masalah ini dapat cepat selesai, karena masalah ini sudah banyak menyita waktu, usaha dan kesabaran saya.

Thanks & Regards,
Rahellia Samsult

CP:
Rahellia. S (rahells_89@yahoo.com)
Diubah oleh hellsbloom 10-05-2015 03:19
0
9.7K
67
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan