SURABAYA - Ada kejadian ajaib saat pembantaian yang dilakukan oleh gerombolan orang kepada Salim Kancil, aktivis petani Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Tubuh pria 40 tahun ini kebal terhadap segala benda tajam.

Bahkan saat puluhan orang menggergaji lehernya pun tidak bisa melukai. Salim Kancil tetap kebal. Namun, kesaktian Salim ini pupus setelah ada salah satu dari gerombolan ini mengetahui kelemahannya.

"Memang ada kejadian itu. Dia (Salim Kancil) kebal terhadap segala benda tajam. Hingga diketahui kelemahannya," kata Tim Advokasi KontraS Surabaya, Fatkhul Khoir kepada Okezone, Selasa (29/9/2015).

Pria yang akrab disapa Juir ini juga mengaku kaget ketika fakta itu terkuak, saat tim investigasi KontraS Surabaya turun ke lokasi.

Kata Juir, Salim Kancil merupakan anggota salah satu jamaah Thoriqoh di salah satu Pondok Pesantren kawasan Wedalih, Osowilangun, Lumajang. Lokasi pesantren jaraknya cukup jauh dari Desa Selok Awar-awar.

Sejak peristiwa pengancaman akan dibunuh, Salim Kancil datang ke kiainya. Hingga diberi 'Asma' kekebalan tubuh.

"Namun menurut Kiainya dalam menjalankan lelaku, Salim kurang disiplin. Sehingga ilmu kebal tersebut belum sempurna. Salim Kancil masih punya kelemahan," kata Juir usia berdialog dengan warga di Desa Selok Awar-Awar.

Dan ternyata benar, ilmu kebal yang dimiliki Salim Kancil terbukti. Pria ini dijemput oleh gerombolan preman di rumahnya saat menggendong cucu. Kemudian diikat dan diseret menuju balai desa. Jarak antara rumah Salim Kancil dan balai desa sekitar dua kilometer.

Selama perjalanan itu, Salim Kancil dibantai. Di balai desa, Salim Kancil disetrum, dihantam dengan pentungan kayu dan terhitung beberapa kali hantaman senjata tajam mengenai tubuhnya.

Bahkan, bagian tubuh Salim Kancil sempat digergaji oleh para pelaku namun terpaan senjata tajam itu tidak melukai Salim Kancil. Hingga akhirnya, Salim Kancil diseret ke salah satu jalan desa. Di tempat itu, kepala Salim Kancil dihantam dengan batu besar.

"Ternyata kelemahannya adalah dihantam dengan batu. Mungkin ada salah satu pelaku yang mengetahui kelemahan Salim Kancil. Setelah dihantam dengan batu, dia (salim kancil) roboh dan saat itu langsung dibantai hingga tewas," terang Juir.

Makanya, di sekitar jasad Salim Kancil ditemukan sejumlah batu berserakan dan Salim tewas dengan posisi telungkup bersimbah darah.