(1) fakultas pertanian

Sampai juga kaki ini melangkah di koridor kampus yg mulai usang, terlihat beberapa cat yang mulai memudar bahkan terkelupas. Rasanya seperti kemarin.....10 tahun yang lalu aq memasuki kampus ini dan meninggalkan nya 4 tahun setelahnya..... Banyak yang telah berubah... Wajah wajah baru segar dan bertenaga berseliweran tak seperti dahulu... Seram mencekam apalagi buat anak baru masuk....

Tok tok...sore pak....
Mulis: wah lama tak nampak, masih idup kah ? (sambil tertawa)
Aq: masih donk pak, gimana sehat pak?
Mulis: sehat, udh brp anggota?
Aq: masih in progress pak....8 bulan kandungan...
Mulis: ya syukurlah....

Obrolan klise, tapi aq senang melihat bapak itu masih sehat tak ada perubahan di wajahnya hanya bertambah guratan guratan kecil akibat penuaan. Hanya saja cap dosen kiler tak bisa dihilangkan. Bahkan mantan ku dlu hampir d.o jika saja tak cepat mengganti dosen pembimbing.

Tak terasa kaki ini naik ke lantai 3 dimana laboratorium yang dulu menempaku menjadi sarjana terlihat semakin tua mengikuti waktu yang enggan tuk berhenti menghasilkan sarjana-sarjana baru. Kudapati foto foto lama kami yang masih terpampang pertanda kami pernah jadi asisten laboratorium tersebut.

Kutatap satu foto yg membawaku kembali ke masa 10 tahun lalu.....

Tepat pada tahun 2005......

Akhirnya aku lulus setelah mengikuti spmb, awalnya aq bercita-cita ingin menjadi dokter gigi apa daya otak tak mampu, jadilah aq memilih masuk jurusan ilmu tanah dengan tujuan agar bisa kerja di BPN (ahhhaa). Tak tau gimana gambaran di dalam kampus tersebut yang penting aku lulus di PTN.

Masa orientasi kampus pun tiba, seperti kebanyakan mahasiswa baru, rambut harus botak, agar bisa dibedakan mana yang telah expired mana yg fresh from the oven... Hahaha

Disinilah kisah nya baru dimulai teman.....

Hari pertama orientasi hp yg dengan susah payah kubeli harus q relakan pindah tangan ke orang lain....akibat kebodohanku mudah percaya sama orang. Atau karena terkena hipnotis entahlah...yang pasti aku tersadar aq berada di tanah kosong dengan hanya ada sim card di tangan.
Dua penjahat: oi dek ada kenal kau dengan namanya dedi ?
Aq: ada bang seniorku itu...
Dua penjahat: adeknya minta tolong dirumahnya ada masalah bisa ikut kami? Pluk.. Tepukan tepat dipundakku...
Aq: bagaikan sapi dicucuk hidung aq mau saja dibawa oleh kedua orang itu.
Dan hilanglah hp hasil tabunganku itu....

Lalu aku berjalan dengan lunglai mencari ojek untuk mengantar pulang....
Karena aq tak tau dimana aku saat itu....