Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

margosaAvatar border
TS
margosa
Hati-hati, Jangan Pernah Mengambil Struk di ATM! Dampaknya Ternyata Mengerikan
BANGKAPOS.COM - Dilansir dari Dailymail, sebuah penelitian menyatakan jika ternyata struk yang sering kita terima ketika mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) mengandung racun yang berbahaya.
Penelitian menemukan bahwa orang yang memegang struk yang dicetak di atas kertas thermal secara terus-menerus selama dua jam, tampa menggunakan sarung tangan, berpotensi mengalami peningkatan konsentrasi Bisphenol A (BPA) pada urine.
Sementara itu, mereka yang memakai sarung tangan saat memegang kertas struk tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
BPA sendiri merupakan bahan pembuatan plastik bening yang dipakai untuk membuat botol bayi dan lapisan makanan kaleng.



BPA inilah yang juga digunakan sebagai bahan pembuat kertas pada struk ATM, supermarket, dan pom bensin.
Paparan BPA ini ternyata bisa berakibat buruk pada kesehatan kita.
BPA diketahui dapat mempengaruhi fungsi reproduksi pada orang dewasa dan perkembangan otak pada anak-anak.
Menurut sebuah jurnal yang diterbitkan oleh JAMA, struk yang sering kita terima di ATM ini sangat sensitif terhadap panas.

Akibatnya racun yang terdapat pada struk tersebut dapat dengan mudah berpindah ke kulit sesaat setelah kita mengambil struk.
Dokter Shelley Ehrlich, dari dari Pusat Kedokteran Rumah Sakit Anak Cincinnati di Amerika Serikat beserta rekan-rekannya, telah meneliti efek racun dari kertas struk pada tingkat BPA di urine kita.
Shelley dan timnya merekrut 24 relawan yang memberikan sampel urine mereka sebelum dan sesudah memegang kertas struk, dengan atau tanpa sarung tangan.
Struk tersebut dicetak di atas kertas thermal dan dipegang terus-menerus selama dua jam. Hasilnya pun sangat mengejutkan.
Pada awal percobaan, sampel urine terdeteksi hanya mengandung BPA pada tingkat 83 persen.
Angka tersebut meningkat tajam menjadi 100 persen setelah para relawan diminta untuk memegang kertas struk terus menerus selama dua jam tanpa sarung tangan.
Temuan ini tentu menjadi hal yang harus diperhatikan terutama bagi orang-orang yang harus terus bekerja dengan kertas-kertas struk tersebut, petugas kasir misalnya.
Petugas kasir di supermarket atau pom bensin harus terus berinteraksi dengan kertas beracun tersebut selama 40 jam atau lebih setiap minggunya.

Untuk itu Shelley berjanji akan terus melakukan penelitian ini, demi bisa mengetahui apa yang harus dilakukan oleh orang-orang tersebut.






klo beli botol minuman buat anak2 ente cari yg BPA free ya gan emoticon-Rate 5 Star
0
7.5K
56
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan