Senin, 22 Agustus 2016 13:11 WIB | 1.931 Views
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan titik rawan banjir di ibu kota akan terus berkurang setiap tahun.

"Bahkan, saya yakin pada akhir tahun 2017 mendatang, titik banjir di wilayah DKI Jakarta sudah berkurang secara signifikan," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.

Menurut dia, berkurangnya titik banjir di DKI Jakarta itu disebabkan kegiatan normalisasi Sungai Ciliwung yang terus berlangsung.

"Sampai sekarang, pekerjaan normalisasi Sungai Ciliwung masih terus berjalan. Selain itu, saluran-saluran air serta waduk juga terus dikeruk, dibersihkan, sehingga air bisa mengalir dengan lancar," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menuturkan, saat ini pun titik rawan banjir di ibu kota sudah mulai berkurang dan genangan air juga cepat surut karena banyak saluran air yang dibersihkan.

"Coba saja dilihat sekarang, titik-titik banjir pasti sudah tidak sebanyak dulu. Genangan air juga lebih cepat surut. Ini karena saluran airnya kami bersihkan terus," tuturnya.

Meskipun demikian, dia mengakui masih terdapat lokasi-lokasi yang terendam banjir karena adanya bangunan-bangunan yang berdiri di atas atau di dekat saluran air.

"Banjir memang masih ada. Karena ada bangunan-bangunan yang berdiri mengganggu saluran air. Selain itu juga karena berada di wilayah yang lebih rendah. Tapi paling tidak, titik-titik banjir sudah mulai berkurang," kata Ahok.

sumber
http://www.antaranews.com/berita/580040/ahok-pastikan-titik-rawan-banjir-terus-berkurang

Antisipasi Banjir, Ahok Terus Perbaiki Infrastruktur

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Pada awal tahun biasanya banjir melanda Ibukota Jakarta. Untuk mengantisipasi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terus memperbaiki infrastruktur untuk mengantisipasi banjir.

"Sebenarnya kami lagi terus bersihin, bangunan yang di atas saluran air kami bongkar semua," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (16/8/2016).

Beberapa saluran air, menurut Ahok, sudah berfungsi dengan baik, terbukti pada awal 2016, banjir yang melanda Jakarta tidak merata. Wilayah yang biasa terendam banjir sudah mulai berkurang.

"Sekarang kalau sistem pompanya benar, nggak ada tanggul yang roboh, nggak dikerjain tanda kutip, harusnya nggak banjir gitu," ucapnya.

Ahok juga memprediksi banjir bisa saja terjadi saat awal tahun, terlebih bertepatan dengan musim penghujan. Untuk itu pihaknya tetap melakukan antisipasi di berbagai bidang.

"Ya bisa saja banjir, kalau misal dam jebol atau ada rob. Tanggul kami kan baru setinggi 2,8 meter. Kalau hujan gede, terus rob di atas 2,8 meter, pompa nggak berfungsi, ya Jakarta 40 persen tenggelam," katanya.

sumber
http://www.netralnews.com/news/megapolitan/read/18844/antisipasi.banjir..ahok.terus.perbaiki.infrastruktur

titik rawan banjir terus berkurang, terutama di jaktim,jakbar & jakpus karna walkotnya kerja cekatan gusur/relokasi.. gugel aja deh

ane cukup kasi bukti kampung pulo yg dulu idola tipi oon aja , betul?