Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

felixaryoAvatar border
TS
felixaryo
Sopir Angkot Bikin Perpustakaan: Kami Rasakan Pedihnya Dunia Pendidikan


Bandung - Pasangan suami istri Elis Ratna Suminar (30) dan Muhammad Pian Sopian (38) dipuji karena membuat perpustakaan mini di dalam angkot. Apa tujuan mereka?

"Itu sudah visi misi kita berdua sejak lama, menumbuhkan minat baca. Kalau perpustakaan di angkot ini baru belakangan ini bisa terwujud," kata Elis saat berbincang dengan detikcom lewat telepon, Senin (17/10/2016).


Elis menceritakan, dirinya sehari-hari bekerja sebagai pustakawati di SDN Cisalak, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung. Dia juga sudah lama bergerak menjalankan perpustakaan keliling menggunakan sepeda motor dari satu desa ke desa lainnya.

"Kalau musim hujan saya suka jalan kaki, bawa buku-buku bacaannya di ransel atau pakai tas belanjaan," ucapnya. Elis mengatakan, pekerjaannya itu selama ini didukung suaminya yang bekerja sebagai sopir angkot. Dari situ lah suaminya kemudian berkeingingan untuk ambil bagian
"Kata suami saya, 'kenapa teteh saja yang bergerak. Saya juga mau terlibat, biar masyarakat minat bacanya tinggi'," ujar Elis menirukan ucapan suaminya saat itu.


Elis dan Pian pun kemudian menggagas ide membuat angkot pustaka. Kini di bagian belakang mobil suaminya dibuat rak kecil berisi buku-buku bacaan. Bukunya beragam, mulai dari novel, cerita fiksi dan ilmiah, buku agama dan lainnya. Buku-buku itu gratis dibaca oleh seluruh penumpang.

Menurut Elis, sejak membuat angkot pustaka, angkot suaminya ramai dibicarakan. Banyak respons postitif yang datang. Para penumpang angkot bisa naik angkot ke lokasi tujuannya sambil membaca buku. Macet di jalan pun jadi tidak terasa. Buku-buku di angkot tersebut setiap hari diganti agar penumpang tidak bosan.

Elis mengatakan, buku-buku bacaan di angkot suaminya merupakan buku koleksi mereka berdua. Jumlahnya sekitar 80-an buku. Ada juga buku-buku yang dipinjamnya dari SDN Cisalak.

"Kebetulan kepala sekolah di SDN Cisalak satu visi dengan saya," ucapnya.

Elis dan suaminya berharap bisa lebih banyak mengoleksi buku-buku bacaan. Mereka ingin masyarakat Kabupaten Bandung minat bacanya semakin tinggi dan semakin berpendidikan.

"Kami berdua merasakan bagaimana pedihnya dunia pendidikan, sulit sekolah karena tidak ada biaya. Kami tidak bisa membantu orang-orang dengan uang, karena itu kami membantu lewat buku-buku. Kami ingin meningkatkan minat baca orang-orang agar wawasannya makin luas, makin kreatif dan cerdas," ucap Elis.

http://m.detik.com/news/berita/d-3322353/sopir-angkot-bikin-perpustakaan-kami-rasakan-pedihnya-dunia-pendidikan?_ga=1.19705464.17245837.14764129836
0
2K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan