Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

victimofgip.997Avatar border
TS
victimofgip.997
Fitnah Massa Bela Islam, Ahok Harus Segera Ditahan
Jakarta, HanTer - Komunitas Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB), meminta Polri untuk melakukan penahanan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait kasus penistaan agama. Pasalnya, setelah menjadi tersangka, Ahok justru menyebar fitnah yang menyakitkan dengan menuduh peserta Aksi Damai Bela Islam 4 November 2016 merupakan gerakan bermotif politik.

Gubernur DKI Jakarta non-aktif ini juga menuding para peserta Aksi Bela Islam 411 menerima bayaran Rp 500 ribu per orang. Hal itu dikemukakan Ahok dalam wawancara eksklusif dengan ABC (Australian Broadcasting Corporation) News, Rabu (16/11/2016) pagi.

Dalam wawancara eksklusif dengan 7.30 ABC, Ahok menuduh para pengkritiknya korupsi dan mengatakan demonstrasi masal umat Muslim garis keras pada 4 November berlatar belakang politik, yang di mana para pendemo menerima 500.000 agar hadir.

“Saya tidak tahu, kami tidak tahu, tetapi saya kira Presiden tahu dari intelejen, saya kira mereka tahu,” kata Ahok kepada ABC News.

Farhat Umar, dari Keluarga Alumni Lembaga Dakwah Kampus (KA-LDK), menyatakan bahwa ucapan Ahok tersebut merupakan fitnah besar terhadap Aksi Bela Islam. Dekan Fakultas Teknik di sebuah perguruan tinggi swasta ternama di Jakarta, itu menegaskan, Aksi Damai 411 murni merupakan ekspresi keimanan.

"Kami turun bersama jutaan demonstran karena tidak rela agama kami dinista oleh Ahok," tandas Farhat yang alumnus Fakultas Teknologi Pertanian IPB itu seperti dilansir laman hidayatullah.com.

Bahkan para pendemo membiayai sendiri aksinya. "Kami ini ada yang berprofesi sebagai akademisi, pengusaha, pekerja profesional, yang mandiri dan tidak punya kepentingan politik dalam demo 411," beber Farhat.

Sementara anggota Forum Alumni Muslim IPB (FAM-IPB), Sirod M Rasoma, menyatakan, Ahok telah menjadi public enemy yang dapat memicu desintegrasi bangsa. Menurutnya, Ahok selama ini tidak bisa menjaga mulutnya yang tidak beradab itu. Karakter Ahok tidak mewakili kesantunan masyarakat Belitung dan etnis China, ujar Sirod juga keturunan China.

Alumnus Fakultas Tekhnologi Pertanian ini mengungkapkan, FAM-IPB ikut berdemo pada 4 November lalu dengan biaya saweran.

“Kami iuran dari kantong sendiri hingga terhimpun dana jutaan rupiah untuk bekal demo. Sama sekali tidak ada kucuran dana dari pihak lain,’’ terang Sirod yang seorang pengusaha pengolahan air limbah.

Bila Ahok tidak segera ditahan, kata Koordinator FAM-IPB, keresahan umat Islam yang sudah mulai reda akan meluap lagi. "Polisi harus menahan Ahok, atau masyarakat akan berdemo lagi dengan massa yang lebih besar dari demo 411," Sirod M Rasoma mengingatkan.

Sebagaimana diketahui, Ahok adalah salah satu pemimpin bermulut besar yang dinilai terlalu banyak bicara dan banyak meresahkan publik. Terakhir ia termakan ucapannya dalam pidato di Pulau Seribu dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Penodaan Agama.


http://www.harianterbit.com/m/nasion...Segera-Ditahan

Setelah melakukan penistaan agama, sekarang si Hoktod melakukan fitnah. Aneh sekali polisi tidak melakukan penahanan. Padahal Ancaman hukuman yang adalah 5 tahun. Secara objektif harusnya si Hoktod ditahan.

Diubah oleh victimofgip.997 17-11-2016 13:36
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
4.7K
68
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan