Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Persiapan Asian Games 2018 tetap jalan meski Sekjen KOI ditangkap

Pekerja menggarap pembangunan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) di Senayan, Jakarta, Rabu (9/11). Selain meninjau pembangunan Stadion GBK, Kajati DKI juga meninjau wisma atlet yang dibangun untuk Asian Games 2018 di Kemayoran, Jakarta.
Polda Metro Jaya menetapkan Sekjen Komite Olahraga Indonesia (KOI), Dody Iswandi, sebagai tersangka korupsi dana sosialisasi Asian Games 2018. Dody disangka memperkaya diri sendiri dan tindak pidana pencucian uang.

Kepala Subdirektorat Tindak Pidana Korupsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Ferdi Irawan dalam ANTARA menyebut, Dody diduga menyelewengkan dana terkait acara Carnaval Road to Asian Games 18 di 6 kota. Kegiatan tersebut terindikasi tidak melalui proses lelang sehingga diduga melanggar aturan.

Jumlah dana yang diselewengkan mencapai sekitar Rp5 miliar dari total anggaran untuk enam kegiatan sebesar Rp61 miliar. Penyidik telah melayangkan surat pemanggilan Dody melalui Ketua KOI guna menjalani pemeriksaan sebagai tersangka pada Senin (5/12/2016).

Polisi menjerat Dody dengan Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 UU tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 3 atau Pasal 4 atau Pasal 5 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Sebelumnya, Subdit V Bidang Korupsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya juga telah melayangkan surat ke Ketua Umum KOI tertanggal 22 November 2016.

"Guna kepentingan penyidikan dimohon kepada Ketua Umum KOI agar menghadapkan Sekjen KOI untuk dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka pada Kamis 24 Nopember 2016," demikian isi surat yang ditandatangani AKBP Ferdy.

Kepala Komunikasi Publik Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot S Dewa Broto, menjelaskan bahwa sejak Juni 2016 Dody sudah tidak lagi tergabung dalam kepanitiaan Asia Games Organizing Committee (INASGOC).

Posisi Dody juga sudah digantikan oleh Sylvia Murni yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata. Akan tetapi, sejak Sylvia mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Agus Harimurti Yudhoyono, posisinya digantikan dengan Harry Warganegara.

Gatot membantah bahwa pergantian Dody dengan Harry di kepanitiaan INASGOC karena sebelumnya telah ada indikasi penyelewengan dana sosialisasi Asian Games. "Hanya biar dia lebih fokus di KOI saja," ujar Gatot dalam CNN Indonesia.

Gatot pun menyebut Kemenpora akan menghormati proses hukum terhadap tersangka. Ia juga berharap kinerja INASGOC tidak terpengaruh dengan kejadian ini.

"Terhadap kemungkinan respons OCA pun akan dijelaskan oleh INASGOC dan Kemenpora, bahwa INASGOC tetap go kinerjanya karena tidak terkait langsung untuk kinerja saat ini," jelas Gatot.

KOI melaksanakan sosialisasi di enam kota dalam rangka Asian Games di Jakarta dan Palembang. Ke-enam kota yang menjadi tempat sosialisasi itu Surabaya, Medan, Makassar, Bandung, Palembang dan Jakarta.

Dana sosialisasi tersebut bersumber dari APBN sebesar Rp61,3 miliar. Komisi X DPR RI menilai ada kejanggalan dalam penggunaan dana APBN tersebut, sehingga meminta BPK melakukan PDTT (Penyelidikkan dengan Tujuan Tertentu).

Hasil dari penelusuran itu menunjukkan ada potensi kerugian negara dan KOI diminta untuk mengembalikan dana sebesar Rp40 miliar.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...-koi-ditangkap

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Ahok tak dikenai UU ITE

- Plt Gubernur DKI bakal tegur panitia Kita Indonesia

- Siapa penyandang dana upaya makar?

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
4.6K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan