ASARRRR!!!, udah GENDUT, berat, MUSUH TUKANG PARKIR dan JURAGAN PARKIRRRR! Gampang jatuh, boros, nggak proporsi, gede depan doang, PANAS gila-gilaan, MAHAL, suara nggak gahar, LARINYA JUGA SEGITU DOANGGGGG???!!!!!

Hi hi hi, gw udah sering denger banget tentang hal-hal diatas itu, nggak tahu kenapa ini motor memang sering banget di publikasikan negative. Dari sering dijadikan model untuk kecelakaan (benar maupun fiktif) sampai publikasi negative tentang performancenya.

Mau gw attack satu-satu ngapain juga … yah kali ini gw cuman mau bahas tentang “lari” nya  aja degh…

Ini waktu mau dibawa ke Sentul bareng sama juragan Leo Performa



Kenyataannya waktu di Sentul top speed yang segitu doang pun sulit dikejar… Lah kalo yang segitu doang nggak kekejar gimana dong? Jangankan kekejar tempel aja pun susah. Bahkan oleh motor 2 tak (yang lagi sakit he he he), bahkan oleh motor-motor 4 tak yang sudah di modif… Dan karena yang bawa gw, PASTI BUKAN KARENA JOKINYA. Hi hi hi…

Kok bisa, kenapa?

Sodokan mid – atasnya cuiii!!!

Ini motor memang tarikan mid dan atasnya OKEI! tenaganya baru keluar mulai di RPM 7000-8000 sampai 12.000 an sebelum kena limiter elektroniknya…. Sedangkan kalau dibandingkan dengan roadbike, kalau lihat powerbandnya kebanyakan tenaganya keluar paling efektif di RPM 6000-7000an. Ya road bike memang sebetulnya di design untuk touring kok…

Di Sentul RPM tinggi yang dibutuhkan… penjelasan singkatnya sih gitu, menurut gw yak.

Gw udah pernah post juga tentang ini disini, dimana compare hasil dyno Ninja 250 dengan sebuah motor road bike.

Belum lagi kalau mau bahas soal ergonomic, dan distribusi berat.