Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

poseedAvatar border
TS
poseed
Ini Lho Gan Makna Prosesi Nikah Adat Sunda yang Dilakukan Raisa dan Hamish! Cekidot
Tanggal 3 September 2017 menjadi hari patah hati nasional bagi para penggemar Raisa dan Hamish Daud. Pasalnya pasangan artis suami istri telah melangsungkan pernikahannya di tanggal tersebut, seperti yang di unggah di instagram Raisa bahwa ia menjalani ritual adat sunda sebelum menikah dan saat acara pernikahannya. Agan dan Sista yang hatinya terpoteque (terpotek), menjelang pernikahannya penyanyi cantik ini melakukan ritual siraman, pengajian, sungkeman dan ngeyeuk sereuh. Dikutip dari instagram Bridestory, bukan hanya tiga ritual tersebut saja yang dilakukan oleh Raisa. Nah apasih makna-makna ritual adat sunda tersebut?


Credit : Instagram Raisa @raisa6690


Neundeun Omong(Menyimpan Omongan)

Neundeun Omong mempunyai arti menyimpan omongan, proses ini dilakukan dengan datangnya keluarga dan calon pengantin laki-laki kerumah sang wanita untuk menyampaikan niat ingin melamar dan berharap supaya sang wanita mau menjadi menantu bagi keluarga dari pihak laki-laki. Prosesi adat ini dilakukan dengan suasana kekeluargaan yang santai dan juga melontarkan pertanyaan diiringi dengan candaan untuk mencairkan suasana.

Nyeureuhan atau Narosan (Lamaran)

Prosesi selanjutnya adalah nyeureuhan atau narosan, ini merupakan tindak lanjut setelah prosesi neundeun omong. Keluarga pihak laki-laki (calon besan) membawa barang-barang tertentu atau disebut juga lemareun yaitu uang, pakaian wanita, cincin pertunangan, sirih pinang komplit (daun sirih, apu dan gambir), makanan dan bingkisan untuk pameungkeut yaitu tanda pengikat kepada calon pengantin wanita.

• Tunangan

Gansis, selanjutnya adalah prosesi tunangan yang bisa dilakukan di waktu bersamaan dengan nyeureuhan atau narosan maupun diwaktu yang berbeda. Pada acara tunangan ini, pihak pengantin laki-laki akan menyerahkan patuker beubeur tameuh yaitu penyerahan ikat pinggang berwarna pelangi ke calon pengantin wanita, ikat pinggang ini juga biasa digunakan oleh wanita setelah melahirkan.


Credit : Instagram The Bride Stroy @thebridestory


• Pengajian

Acara pengajian umumnya dilakukan oleh calon pengantin yang beragama Islam dan dilakukan sebelum memasuki acara sungkeman dan siraman. Pengajian ini dilakukan secara terpisah oleh calon pengantin laki-laki dan wanita. Jika Agan dan Sista kepoin instagram Bridestory dan melihat foto Raisa seperti digendong oleh sang ibu, prosesi tersebut di sebut ngecangkeun aisan. Calon pengantin wanita akan digendong dengan kain jarik oleh ibu, sedangkan ayah akan berjalan di depannya sambil membawa 7 buah lilin yang melambangkan rukun iman dan 7 hari dalam seminggu, kemudian kain putih sebagai simbol kesucian, bunga 7 rupa sebagai lambang perilaku yang baik setiap harinya dan bunga hanjuang sebagai simbol memasuki kehidupan baru sebagai suami istri.

Ngaras(Sungkeman)

Acara ini selalu menimbulkan rasa haru bagi keluarga, calon pengantin dan para kerabat yang menghadiri ngaras atau sungkeman. Pada acara ngaras, calon pengantin akan meminta restu dan meminta maaf atas segala kesalahannya. Ngaras pun dilanjutkan dengan acara mencuci kaki kedua orang tua oleh calon pengantin menggunakan air kembang.


Credit : Instagram Raisa @raisa6690


Ngebakan(Siraman)

Tradisi siraman umumnya dilakukan oleh para calon pengantin, tidak hanya suku sunda lho gansis. Ngebakan yaitu memandikan pengantin dengan air bunga 7 rupa atau kembang setaman, prosesi ini bermakna supaya calon pengantin wanita bersih lahir dan batin saat akan mengawali mahligai rumah tangga. Urutan siraman dimulai dari ibu, ayah dan kerabat yang dituakan, dimulai dari kepala hingga ujung kaki. Selanjutnya akan ada proses calon pengantin wanita berjalan di 7 helai kain yang telah disambungkan.


Credit : Instagram The Bride Stroy @thebridestory


• Ngeyeuk Sereuh

Proses ngeyeuk sereuhakan dipimpin oleh seseorang yang dipercaya dan paham dengan tradisi ini yang disebut Pengeyeuk. Dalam ngeyeuk sereuh juga merupakan proses pemberian restu oleh orang tua dan memberikan nasihat atau wejangan dengan barang-barang yang ada di dalam prosesi, seperti disawer beras agar hidup sejahtera, membuka kain (bisa juga sarung) pengeyeuk yang melambangkan rumah tangga yang akan dibina masih bersih dan belum ternoda.

Demikianlah tradisi menjelang pernikahan adat Sunda yang dijalani oleh Raisa dan Hamish, gansis! Mereka sudah bahagia dengan pilihannya, bagi gansis yang hatinya terpoteque harus segera move on!



Spoiler for Jangan Lupa Baca dan Rate Thread Ane Lainnya:
Diubah oleh poseed 06-09-2017 02:30
0
29.7K
77
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan