Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Sedia Pelampung Sebelum Banjir


Ditemani kopi robusta dengan cuaca yang kurang bersahabat aku duduk termenung melihat jatuhnya air yang menetes dari langit.

Langit mendung dan halilintar bernyanyi membuat para pejalan kaki menepi, menatap langit yang sedang bersedih.



Seperti sudah dapat di prediksi hujan kembali turun membasahi bumi, hal tersebutpun sudah diketahui oleh BMG fenomena di akhir tahun memang sedang memasuki musim penghujan, namun pepatah sedia payung sebelum hujan sudah tak berlaku di daerah ini.

Kata yang tepat saat ini sedia pelampung sebelum banjir, dengan kurangnya resapan air di perkotaan banjir memang menjadi langganan daerah perkotaan.



Bahkan sudah dapat di prediksi banjir lima tahunan akan membawa dampak banjir yang lebih luas, walau sudah banyaknya antisipasi dari pemerintah namun tampaknya tak berjalan mulus.

Sudah dapat dipastikan kesadaran masyarakat yang kurang menjadikan banjir adalah siklus yang berulang.

Berbagai macam solusi sudah dikerjakan namun sekali lagi banjir tetap menghantui warga perkotaan.

Banyaknya masalah sebenarnya dapat diantisipasi sejak dini, namun sekali lagi warga sendiri yang tak perduli mereka tak ingin haknya dikebiri.



Maklum saja penggantian rugi dari hasil penggusuran tak sesuai janji, seperti biasa dijanjikan roti dapatnya hanya nasi.

Namun kini di penghujung tahun nanti saat luapan air tiba, apakah janji sang Gubernur dan wakilnya yang nyentrik dengan jurus bangau tak kan membuat masyarakat sakit hati.

Seperti janji melukis dan tak menggusur masyarakat bantaran kali, semoga dapat terealisasi.

Tapi yang jelas saat ini pelampung adalah solusi terbaik agar tidak tenggelam dalam genangan yang tinggi.



Toh masyarakat juga tak perduli, banjir menjadi wisata kota yang dinanti, mereka akan sibuk selfie dan update status dari pinggir kali.

Tak hanya itu ribuan bantuan sembako yang dinanti menjadi rejeki tersendiri buat mereka yang tak bekerja, memang dizaman micin ini tak semuanya hal harus ditakuti.

Bahkan sebuah bencana pun bisa untuk mengais rejeki, jadi harap dimaklumi kalau banjir memang di nanti.

Bahkan banjir menjadi komoditi para partai unjuk gigi, dengan ramah dan santun dianggap mengayomi dan di balik dana bantuan mereka bersosialisasi agar pas saatnya nanti rakyat punya hutang budi.



Walau ini cara kuno namun cukup efektif rebutlah simpati dari kesedihan yang mereka alami, toh hanya untuk saat ini ketika sudah terpilih banyak cara untuk mencari celah korupsi yang penting modal telah kembali.

Jadi para politisi dan kemiskinan memang terpelihara dengan slogan simbiosis mutualisme, mereka memang tak mempunyai kontrak terlihat namun semua itu dapat diketahui dari bisikan hati.

Sepertinya banjir tahun ini akan menarik, untuk itu kita lihat saja nanti apakah yang saya tulis akan terjadi.



Nampaknya hujan masih belum reda beberapa genangan sudah terlihat saatnya asik selfie-selfie karena moment banjir memang dinanti.

Tapi sebelum itu sruppuuttt kopi dolo kawan...



Penulis c4punk1950













Diubah oleh c4punk1950... 26-10-2017 13:04
0
14.4K
75
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan