Mengapa Film Indonesia Masih Kurang Diapresiasi oleh Orang Indonesia Sendiri?

Beranda
Komunitas
Entertainment
Movies
Mengapa Film Indonesia Masih Kurang Diapresiasi oleh Orang Indonesia Sendiri?

naorbis

13-03-2018 19:45

Mengapa Film Indonesia Masih Kurang Diapresiasi oleh Orang Indonesia Sendiri?

Kenapa sih film Indonesia masih kalah jumlah penontonnya dengan film-film produksi luar negeri? Apa film indonesia kurang bagus? Mungkin pertanyaan itu yang sering kita tanyakan dalam hati ketika melihat begitu banyaknya film-film luar negeri yang malah mendapat tempat di hati penonton Indonesia dibanding dengan film Indonesia itu sendiri. Pertanyaan tentang alasan-alasan mengapa dan bagaimana ini menjadi hal menarik, karena kalau berkaca dari beberapa tahun terakhir ini film Indonesia mulai berkembang dengan pesat.

Credit: https://bincangmedia.wordpress.com/2...p-ke-cineplex/

Warkop DKI Reborn, Pengabdi Setan, dan Dilan 1990 yang mencapai jumlah penonton fantastis untuk ukuran film dalam negeri. Film Ziarah, Turah dan beberapa film lain yang mendapatkan apresiasi di berbagai festival film, menunjukkan bahwa film Indonesia sebenarnya berkembang menuju ke arah yang lebih baik. Tetapi kembali lagi ke pertanyaan yang sebelumnya, mengapa film Indonesia masih kurang di apresiasi oleh orang Indonesia sendiri? Karena hal inilah ane mencoba untuk mendalami hal ini dan membaginya menjadi tiga poin.

Stigma terhadap film Indonesia

Credit: https://counseling.dasa.ncsu.edu/wor...op-the-stigma/

Quote:

Hal yang menjadi poin pertama adalah pandangan orang terhadap film Indonesia yang negatif dibandingkan dengan film luar negeri. Memang sudah menjadi rahasia umum bahwa sebagian besar orang Indonesia selalu tertarik dengan hal-hal yang berbau luar negeri, dari mulai pakaian, makanan, dan berbagai hal lainnya tak terkecuali film. Sebagian besar dari kita melihat bahwa karena sebuah film adalah produksi dari luar negeri maka otomatis bagus dan film dalam negeri otomatis jelek. Menurut saya hal inilah yang perlu kita ubah dari kita semua. Dengan menolak stigma yang ada kita bisa lebih menikmati ketika menonton film Indonesia dan dengan bangga memberikan apresiasi untuk film Indonesia yang layak mendapatkannya.

Minim variasi

Credit: http://www.bahasfilm.id/2017/04/jeni...enre-film.html

Quote:

Variasi ini menjadi alasan yang kuat orang akan menonton sebuah film atau tidak. Saya mengatakan ini karena sifat manusia sendiri yang berbeda satu sama lain, karena itu pula pasti film yang disukai mungkin akan berbeda satu sama lain. Salah satu contohnya genre film. Dibandingkan dengan film luar negeri, film lokal memang bisa dikatakan memiliki genre yang terbatas. Terus dari segi orang yang terlibat seperti pemain film yang memunculkan aktor atau aktris itu-itu saja, hal ini tentu saja membuat bosan penonton.

Penonton kurang nonton

Credit: http://www.muvila.com/film/artikel/j...u-150803h.html

Quote:

Iya ini menjadi poin yang penting karena sebenarnya dengan banyak menonton kita bisa lebih bisa mengapresiasi suatu film. Ane tidak bermaksud untuk menyuruh setiap hari atau setiap minggu ke bioskop, selain mahal terkadang orang-orang harus berkendara jauh hanya untuk menonton film di sebuah bioskop konvesional. Tetapi ada berbagai macam komunitas dan festival-festival film yang biasanya melakukan pemutaran film secara gratis, walaupun ada htm, htm yang diberlakukan pun masih murah dibanding dengan bioskop konvesional. Sekain itu Pemerintah bisa ikut andil dalam hal ini dengan memberikan sarana berupa bioskop mini atau sejenisnya di daerah yang belum memiliki akses terhadap film. Dengan semakin banyak menonton film, diharapkan penonton bisa lebih mengapresiasi suatu film dan pada akhirnya karena film yang dibuat ditonton oleh banyak orang para kreator film akan lebih bersemangat untuk membuat film yang bermutu.

Menurut ane itulah jawaban yang bisa menjawab pertanyaan mengapa film Indonesia kurang bisa diapresiasi oleh orang Indonesia sendiri. Ane rasa dari tahun ke tahun perkembangan film Indonesia sendiri sudah mengarah ke arah yang lebih baik, tinggal bagaimana para sineas mempertahankannya untuk terus berkembang. Sebagai penikmat film ane dan kita semua mempunyai andil juga untuk terus memantau dan memberi kritik yang membangun sehingga kita bisa menjadi pengawal dari pekembangan film Indonesia.

SUMBER
Pemikiran Sendiri
Images Google

34.7K

Kutip

261

Balasan

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Urutan

Terbaru

Terlama

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Komunitas Pilihan