Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

speedball.drugAvatar border
TS
speedball.drug
Berjabat Tangan Tinggalkan Jejak Kokain atau Heroin, Benarkah?

 

 Para ilmuwan telah menemukan bahwa obat-obatan kini begitu umum. Dalam sebuah tes, ditemukan jejak obat kelas A pada sidik jari seseorang meskipun ia tidak pernah menggunakannya.
Dilansir dari Eurekalert, peneliti dari University of Surrey mengatakan tidak ada pengguna yang mudah melarikan diri karena sebelumnya telah dikembangkan tes sidik jari cepat untuk mengidentifikasi pengguna. Peneliti telah menciptakan cara yang pasti unutk membuktikan perbedaan antara pengguna kokain dan heroin, serta seseorang yang terpapar obat-obatan karena faktor lingkungan.

Dalam sebuah penelitian, peneliti dari Universitas menguji sidik jari dari 50 relawan bebas narkoba dan 15 pengguna narkoba yang memberi kesaksian menggunakan kokain atau heroin dalam 24 jam sebelumnya. Peneliti pun menguji sidik jari para relawan yang tidak memiliki riwayat pengguna narkoba ternyata masih ditemukan jejak obat kelas A.
Dari hasil penelitian tersebut, ditemukan13 persen sidik jari yang mengandung kokain dan satu persen mengandung metabolit heroin. Peneliti dapat membedakan sidik jari yang memiliki kontaminasi dari lingkungan maupun pengguna asli berkat menetapkan “cutt-off”.
Berikutnya para peneliti melakukan percobaan dengan kemungkinan transfer obat melalui berjabat tangan. Peneliti meminta pengguna bebas obat berjabat tangan dengan pengguna narkoba kemudian dikumpulkan sidik jarinya. Ternyata kokain dan heroin terbukti dapat ditransfer setelah berjebat tangan, tetapi berkat sistem “cutt-off” itulah peneliti dapat membedakan.

Dosen Forensic Analysis di University of Surrey, Dr. Melanie Bailey mengatakan percaya atau tidak bahwa kokain adalah kontaminan lingkungan yang sangat umum. Sudah diketahui lama, namun ia merasa terkejut karena begitu banyak sidik jari yang terdeteksi.
Ia juga mengatakan bahwa kokain dan heroin tidak terpengaruh oleh kegiatan sehari-hari ataupun berjabat tangan dengan seorang pengguna.

Mahado Ismail yang juga penulis utama di University of Surrey mengatakan bahwa pengujian sidik jari adalah masa depan pengujian obat. Sehingga ada banyak faktor yang membedakan pengujian sidik jari. Akan lebih mudah jika mengidentifikasi menggunakan sampel darah.
Studi penting ini menegaskan posisi University of Surrey sebagai salah satu kelompok penelitian terkemuka di dunia. Hal yang dilakukannya juga membantu membangun ambang batas yang dapat diukur mengenai jejak obat di lingkungan. Ini juga menetapkan validitas tes narkoba berbasis sidik jari untuk kokain, opiat, ganja, dan amfetamin.


https://techno.okezone.com/read/2018...eroin-benarkah
0
2K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan