Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sandhiarya123Avatar border
TS
sandhiarya123
5 Penjajah Yang Menguasai Saluran TV, No 1 Sudah Parah!
Jika anda semua jeli memperhatikan tayangan televisi, pasti penjajah macam ini terlihat dengan sangat jelas. Bahkan sialnya, banyak dari generasi muda kita yang justru merasa ‘senang dijajah’.
Mereka bahkan mengikuti apa yang penjajah itu lakukan. Hmm, pasti sudah ada bayangan kan apa saja penjajah itu? Mari kita bahas satu-satu penjahat yang menguasai seluruh saluran TV Indonesia itu! Seperti dilansir hipwee.com (31/05/2018) berikut ini:

1. Sinetron Pembodoh Remaja Harapan Bangsa!

Tak bisa kita pungkiri lagi jika kualitas sinetron negara Indonesia tercinta ini, buruk! Acara yang banyak disaksikan oleh generasi muda ini hanya berisi edukasi yang buruk, misalnya saja cara berpakaian karakternya tak mencerminkan remaja Indonesia, mengajarkan pertengkaran, pembully-an dan kekerasan, isinya cuma cinta-cintaan yang banyak didramatisir dan sering tidak masuk akal, kalau tidak setan ya vampire, ada naga-nagaan, mistis namun tidak jelas ke mana arah dan tujuannya dan yang terakhir tak memiliki pesan moral yang jelas.



Acara hanya mengejar jumlah episode, sponsor dan lainnya. Acara tidak dibuat untuk kepentingan pendidikan, terutama remaja tanggung yang sangat mudah terpengaruh. So, tak salah jika sinetron semacam ini layak kita nobatkan sebagai penjajah! Menggerogoti generasi muda dengan cara yang… manis! Berani perang melawan serigala, vampire, dan kawannya?

2. Acara Musik yang Enggak Penting!

Musik adalah hal penting dalam aspek kehidupan kita, diseluruh penjuru dunia kebudayaan musik sangatlah penting. Namun, musik yang hadir Indonesia tak mengisyaratkan itu. Coba anda perhatikan acara musik beberapa tahun terakhir. Apa yang anda dapat?



Yang akan masuk dalam otak kita hanyalah cara bagaimana menghina orang dengan gembira, Bagaimana mengulur waktu untuk menyaksikan acara yang isinya cuma yel-yel enggak penting. Terakhir, menyaksikan penyanyi dadakan asal nyanyi lalu disoraki oleh penonton bayaran. Acara musik kita yang awalnya bermanfaat dan menonjolkan kualitas musisi Indonesia, kini nampak seperti hura-hura belaka dan tidak menonjolkan musik atau bakat itu sendiri.

3. Acara Pencarian Bakat Franchise.



Sadar atau tidak, kita semua telah dijajah oleh namanya mental meniru. Perhatikan acara TV dari stasiun mana saja. Banyak mana acara yang original atau acara yang merupakan franchise? Mulai dari pencarian bakat musik, bakat unik, hingga bakat masak. Semuanya produk luar negeri yang sengaja dicekokkan pada kita semua agar cuma bisa kagum.

4. Acara Pribadi yang Diumbar-umbar!



Tak perlu disebut merk pasti kalian sudah pasti tahu lah, pernikahan disiarkan secara live, bahkan event melahirkan yang semestinya cukup jadi dokumentasi pribadi malah jadi konsumsi publik.
Acara seperti ini sebenarnya tak terlalu berguna, terutama bagi masyarakat banyak. Alasannya adalah untuk apa acara pribadi diumbar seperti sebuah acara yang sangat penting. Kedua adalah tidak perlu pamer semua orang sudah tahu jika mereka kaya raya. Terakhir, ternyata kehidupan pribadi begitu mudah dibeli.

5. Acara Settingan Untuk Kejar Setoran

Acara TV kita sangat menyukai sesuatu yang disebut setingan. Misal acara reality showtentang mengatakan cinta, pemutusan cinta dan lain sebagainya. Semua disetting dengan baik agar terlihat seperti kenyataan. Selain itu acara berbau mistik juga kerap disetting agar nampak mengerikan dan menarik banyak sekali penonton untuk menikmatinya dari awal hingga akhir.



Sejujurnya acara seperti ini tiada manfaatnya. Coba pikir, melihat acara orang marah-marah saat putus cinta anda mendapat apa? Atau saat melihat orang kesurupan, apa yang kita dapatkan? So, tak merasakah anda jika TV kita benar-benar dibuat hancur. Dijajah habis-habisan tanpa menyisakan apa pun!

Lantas, jika TV sudah dikuasai musuh apa yang bisa kita lakukan sekarang? Sebagian besar di antara kita akan memilih untuk matikan TV, atau pindah langganan ke TV kabel. Tapi bagaimanapun, kita masih berharap dan berjuang agar Indonesia kembali memiliki tayangan televisi yang bermutu dan mendidik, serta merdeka dari tayangan-tayangan yang membodohi dan kurang bermanfaat bagi penonton Indonesia. Setuju?
0
8.1K
69
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan