Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

deniswiseAvatar border
TS
deniswise
Cegah Ruko Jadi Tempat Asusila
Sejumlah ruko di Pasar Wisata, Desa Pabean, Kecamatan Sedati, diduga disalahgunakan oleh penyewanya. Karena itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Pabean akan terus mengawasi kompleks ruko di dekat Bandara Internasional Juanda itu.

Kepala Desa Pabean Subandi sudah melayangkan surat kepada pengelola Pasar Wisata untuk menutup semua panti pijat dan spa yang berada di Pasar Wisata Pabean. Sebab, pihaknya menerima banyak laporan dari warga yang resah dengan adanya praktik asusila di sejumlah ruko yang disulap menjadi panti pijat.

Masyarakat resah karena terjadi praktik prostitusi terselubung berkedok pijat tradisional atau spa. Praktik seperti itu jelas melanggar aturan yang tertulis di buku hijau tentang tata kelola pasar wisata," ujar Subandi.

Surat dari Pemdes Pabean ini tampaknya mendapat respons positif oleh pengelola Pasar Wisata Pabean. Sekitar delapan panti pijat langsung ditutup sebelum bulan puasa lalu. Petugas keamanan juga diperintahkan untuk selalu melakukan pengawasan rutin agar panti-panti pijat itu tidak beroperasi kembali. Khususnya setelah Lebaran. "Kita ingin mengembalikan fungsi pasar wisata sesuai konsep awalnya," kata Subandi.

Kades bergelar sarjana hukum ini menegaskan, pasar wisata seyogianya menjadi pusat perdagangan berbagai produk usaha kecil dan menengah (UKM) di Kabupaten Sidoarjo. Khususnya UKM di Kecamatan Sedati dan Desa Pabean. Selama belasan tahun berdiri, konsep ini ternyata tidak berjalan dengan baik.

"Ruko-ruko di sini banyak yang tutup. Ada yang disewakan tapi gak laku. Kondisinya makin lama makin memprihatinkan," ujar Santoso, warga Sedati, yang biasa cangkrukan di salah satu warkop di Pasar Wisata Pabean.

Dia mengaku prihatin melihat kondisi ruko-ruko yang sebagian sudah tidak terawat. Akibatnya, Pasar Wisata Pabean yang dibangun pada awal 2000-an itu terlihat kumuh. "Jadi, sulit menarik pengunjung ke sini," katanya.

Menurut pria 50 tahun ini, lokasi pasar wisata di Desa Pabean ini sebenarnya sangat strategis. Selain dekat jalan raya, juga tidak jauh dari Bandara Juanda dan beberapa hotel. Jika dikelola secara profesional, Santoso yakin para penumpang berbagai maskapai penerbangan bisa membeli hasil kerajinan Kota Delta untuk oleh-oleh. (sar/rek)

https://radar.jawapos.com/radarsurabaya/read/2018/06/24/82732/cegah-ruko-jadi-tempat-asusila

Ngeri ngeri sedap
0
1.7K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan