Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ideotlogiAvatar border
TS
ideotlogi
#SundulDunia Menelusuri Kesiapan Rusia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2018


Kurang dari 24 jam jelang pembukaan Piala Dunia FIFA 2018, tak sedikit penikmat sepakbola bertanya-tanya mengenai kesiapan Rusia sebagai tuan rumah pelenggaraan turnamen sepakbola empat tahunan terbesar sejagat raya ini.



Untuk mengetahui kesiapan Rusia, ane menelusuri beberapa sumber yang masih berkaitan erat dengan penyelenggaraan PIala Dunia 2018 baik dari sisi sarana, prasarana, maupun peran pendukung lainnya seperti penonton dan teknologi.

Penasaran 'kan? Silakan simak ya, Gansis!

emoticon-Hot News

____________________

Di mana Hooligans Rusia?


Pada masa jayanya, hooligans Rusia terasa seperti penguasa.

“Kami pernah mendaki hingga puncak kejayaan, tetapi sekarang harus kami sudahi,” ujar salah satu veteran hooligan asal Moskow yang pernah terjun langsung memimpin rekan-rekannya berhadapan dengan pendukung Inggris saat Euro 2016.



Namun jelang Piala Dunia, Pihak Berwajib Rusia melakukan berbagai cara untuk meredam budaya hooligan yang merusak, mulai dari pelacakan, pengintaian, hingga ancaman penjara serta denda yang berat. Para pengurus fanstiap-tiap klub sepakbola dalam tekanan dari pihak berwajib karena diminta untuk menjaga keamanan serta kenyamanan negara. Apabila terjadi kerusuhan saat Piala Dunia, mereka akan berhadapan langsung dengan hukuman yang berlaku bahkan meskipun mereka tidak terlibat langsung.




Mengapa sepakbola Rusia tak kunjung berprestasi di kancah internasional?


Rusia memang belum pernah berprestasi secara internasional di bidang sepakbola. Pencapaian terbaik mereka ialah lolos ke semifinal Euro 2008 sebelum akhirnya dikalahkan Spanyol dengan skor telak 3-0.

Negeri Beruang tersebut memang kerap menelurkan bakat-bakat sepakbola berkualitas dalam satu dekade terakhir, akan tetapi hal tersebut tidak serta merta mampu mewujudkan mimpi beberapa generasi sepakbola.



Rusia saat ini berada di urutan ke-70 Peringkat FIFA, menjadikannya yang terendah di antara kontestan lainnya di Piala Dunia tahun ini.



Dampak lingkungan berbagai infrastruktur


Rusia mengklaim stadion Piala Dunianya memenuhi standar lingkungan terbaik, namun beberapa telah dibangun di atas kawasan ekologis sensitif.

Lokasi Stadion Kaliningrad misalnya berkapasitas 35.000 tempat duduk, tempat timnas Inggris dan Spanyol akan bermain, merupakan salah satu situs lahan basah alami terakhir Kaliningrad, sebuah pulau di Sungai Pregolya yang tercemar. Tanah liat lunaknya melindungi koloni burung air dari pembangunan industri pelabuhan di bawah pemerintahan Jerman pertama, kemudian Soviet, kemudian Rusia.

Semua berubah pada tahun 2014 ketika lebih dari satu juta ton pasir di sebar di lokasi tersebut untuk menstabilkan pembangunan stadion. Mungkin ada pandangan lain, bisa jadi itu hanya rekayasa lingkungan atau malah bencana lingkungan.

“Itu adalah sebuah pulau delta yang khas, dengan gambut dan tempat tidur buluh lahan basah. Itu adalah sudut kecil surga di kota, tempat burung tinggal, ”kata ahli ekologi lokal, Alexandra Korolyova. "Sungguh, jika Rusia lebih memperhatikan perlindungan lingkungan, itu berpotensi menjadi reservasi atau taman nasional di dalam kota."

Aktivis dan organisasi lingkungan lokal kerap melayangkan protes dan pihak berwenang hanya berkelit dan menampik dampak lingkungan sambil sesekali menyatakan bahwa proyek Stadion Kaliningrad jauh lebih bermanfaat daripada dampak lingkungannya.

Usaha menghapus memori kelam skandal doping


Rusia berusaha menghapus reputasi olahraga mereka dengan menjadi tuan rumah Piala Dunia setelah bertahun-tahun terlibat skandal doping. Di kota tuan rumah Saransk, pusat pelatihan yang terkenal jahat karena pelanggaran doping dan medali yang tercemar sekarang akan menjadi tempat penginapan bagi tim sepak bola Panama selama Piala Dunia 2018.



Bagaimana suasana di ruang VAR?


Turnamen Piala Dunia 2018 akan menjadi yang pertama menggunakan Video Assistant Referee, pelatihan mengenai penggunaan teknologi ini sudah menyebar ke berbagai penjuru dunia, khususnya ke negeri para wasit yang akan terlibat dalam pertandingan Piala Dunia 2018. Meskipun banyak penonton sepakbola menuding bahwa VAR  'membunuh' jiwa sepakbola, menghilangkan sifat manusiawi wasit, serta merusak tempo permainan.



Jauh di dalam pusat Penyiaran Internasional FIFA, tepat di luar batas kota Moskow, ada dua kamar yang didekorasi bertemakan Piala DUnia. Di sepanjang dinding terdapat tempat untuk empat Asisten Penengah Video dan 15 layar yang mampu menampilkan 33 sudut pandang kamera. Semuanya pertandingan Piala Dunia siap untuk menggunakan teknologi VAR, termasuk pertandingan pembuka antara Rusia kontra Arab Saudi.



FIFA berharap VAR akan menghentikan keluhan penggemar tentang wasit yang bias, tidak kompeten, atau korup—meskipun dalam dua pekan terakhir ada satu wasit asal Saudi dibebastugaskan dari Piala Dunia setelah dilarang seumur hidup akibat kasus korupsi, sementara asisten wasit asal Kenya mengundurkan diri dari tugas Piala Dunia setelah terekam dalam sebuah skandal pembayaran tunai.



Sekadar tambahan: petugas VAR di Piala Dunia 2018 diwajibkan mengenakan seragam wasit untuk menunjukkan sikap profesional.



- Bersambung di post #2 -

Polling
Poll ini sudah ditutup. - 9 suara
Menurut kalian, bagaimana kualitas penyelenggaraan Piala Dunia 2018 di Rusia?
Sangat baik
44%
Lumayan
44%
Biasa saja
11%
Buruk
0%
Diubah oleh ideotlogi 14-06-2018 09:24
0
2.5K
32
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan