Selamat malam kaskuser ... ane lagi semangat nulis nih, semoga nggak bosen baca tulisan ane ya ....


Momen lebaran lewat, momen nikahan di depan mata. Bulan syawal dipilih banyak pasangan untuk melangsungkan pernikahan. Kenapa ya? Padahal keuangan lagi nipis-nipisnya pasca lebaran. Ditambah deretan undangan yang berjejer di meja, bikin dilema aje ye?

Bukan cuma isi amplop untuk pengantin yang bikin dilema emak-emak jaman now. Yang paling dilema itu adalah masalah baju. Sebanyak apapun baju di lemari, ketika akan pergi ke undangan, pasti selalu ngeluh nggak ada baju. Betul ngga sis?

Penomena seragaman saat ke undangan juga bikin para suami geleng-geleng kepala. Biasanya para emak kecheh bikin seragaman saat acara pernikahan saudara terdekat. Kebayang nggak, kalau saudaranya 5, bikin seragam lima kali. Terus kalau saudaranya 11 bikin seragamnya sebelas kali. Udah penuh tuh lemari baju. Tapi tetet aja bilang nggak punya baju ( he ... pengalaman pribadi).


Baju seragam saat ke undangan seolah menjadi trend masa kini. Bukan hanya saudara dan kerabat, sahabat dan teman juga tidak mau kalah dengan membuat seragam khusus saat ke undangan teman.


Tampilan menarik dan ciamik saat difoto membuat daya tarik tersendiri untuk membuat baju seragam. Ini juga bisa menjadi berkah untuk tukang jahit sekitar rumah (jadi bisa bagi-bagi rezeki ceritanya).


Entah sejak kapan trend baju seragam ke undangan ini ada dan semakin marak saat ini. Banyak orang yang rela menabung bahkan berhutang untuk membuat baju ini. Di acara-acara besar, seperti pernikahan, tuan rumah biasanya menyediakan dan sengaja membuat seragam untuk saudara terdekat.

Namun, tak jarang para undangan sengaja membuat sendiri seragam kondangan dengan uang pribadi. Yang perlu diperhatikan saat akan membuat seragam di antaranya:

1. Tentukan nominal badget untuk membuat baju. Jangan sampai memakai badget untuk kebutuhan pokok terpakai karena ingin tampil keren.
2. Pilih model atau desain baju yang akan digunakan. Banyak model yang ditawarkan dan dapat diakses melalui geogle atau media sosial. Di sini biasanya menjadikan para emak galau dan bimbang memilih. Saking banyaknya pilihan model dan desain baju yang cantik dan menarik
3. Pilihlah bahan yang nyaman untuk dipakai. Pemilihan bahan tak kalah pentingnya dengan dua poin di atas. Utamakan kenyaman dalam memilih bahan.
4. Tentukan jasa penjahit yang akan dipakai. Biasanya penjahit yang sudah kita kenal atau sudah menjadi langganan akan lebih nyaman dan lebih hapal ukuran dan model yang pas untuk kita.

Jadi itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika akan membuat seragam pernikahan, tapi inget ya sis. Utamakan kenyamanan dan kesejahteraan. Jangan sampai keuangan kita terganggu gara-gara bikin seragam. Kan nggak lucu, kalau penampilan keren tapi isi dompet kosong atau banyak utang. He ... ( jangan diambil hati, just kidding).

Sekian dari ane. Apapun baju yang kita pakai. Rasa percaya diri akan membuat penampilan kita lebih terlihat nyaman dan sempurna. Tetap menjadi diri sendiri dan tetap bahagia.

Terimakasih, silahkan komen, rate dan jangan lupa cendolnya.

Pic : dokpri
Sumber: pengalaman pribadi