Sudah jadi rahasia umum bahwa menagih hutang itu susahnya minta ampun, terutama buat yang urusannya per orangan, bukan lembaga yang dinaungi badan hukum semacam koperasi dan bank. Hutang di koperasi dan bank saja pelakunya banyak yang mangkir atau kabur, apalagi yang cuma hutang sama teman.

Memberikan pinjaman kepada teman dan orang yang kita kenal memang niat awalnya ingin membantu, tapi ya semua orang pasti sakit hati bila saat butuh uang, uang yang dipinjam temannya justru tidak kembali tepat waktu sesuai janjinya. Demi menghindari kondisi tidak menyenangkan tersebut, ane bagikan tips anti makan hati buat agan dan sista semuanya, simak yuk tipsnya di bawah ini:

1.Uang nganggur

Jika agan punya kebutuhan dalam waktu dekat yang membutuhkan uang, simpan saja uang itu sampai waktu yang ditunggu - tunggu tiba. Jika ada yang datang untuk meminjam uang agan ini, TOLAK mentah - mentah saja! Bukannya kita pelit, cuma kita juga harus berpikir logis. Bagaimana bila janjinya molor? Bagaimana jika tanggal tersebut dia belum bisa mengembalikan uangnya? Mau dibayar pakai apa kebutuhan diri kita sendiri nanti?

Jangan sampai kita yang justru stress sendiri mencari uang untuk keperluan pribadi di detik - detik menjelang deadline, padahal uang tersebut sedang agan pinjamkan untuk kebutuhan orang lain. Sedangkan orang yang kita pinjami malah tidak peduli dengan kesusahan yang kita alami. Jadi lebih baik kalau mau meminjamkan uang ke orang, pinjamkanlah uang yang nganggur alias uang yang tidak terpakai untuk kebutuhan mendesak dalam waktu dekat.

2. Berani menghutangi, Berani resiko uang hilang

Perkara hutang-piutang memang susah susah gampang untuk dipastikan. Tapi jelas banyak susahnya, terutama saat menagih. Kita tidak bisa memastikan apakah orang yang kita beri pinjaman punya itikad baik untuk melunasinya, kita juga tidak tahu apakah kelak hutang itu dia (pura - pura) lupakan atau tidak. Banyak pihak - pihak yang mau meminjam tapi tidak mau membayar, akibatnya ya rugi besar bagi si pemberi hutangan.

Apabila agan dan sista memang berniat menolong, ada satu motto yang harus agan tanamkan dalam kepala yaitu "Siap memberikan pinjaman, siap uang hilang" sehingga nantinya agan akan lebih ikhlas jika uang agan nantinya raib tak berbekas termasuk dengan kontak nomor telepon si peminjamnya.

Sebetulnya ada hikmah tersendiri dari menghilangnya orang yang berhutang pada kita, yaitu kita tidak akan jadi ATM berjalan bagi orang tersebut lagi dan kita jadi tahu apakah orang tersebut bisa dipercaya atau tidak. Jika dia punya niat baik, kelak dia yang akan mencari kita untuk melunasi hutangnya, tapi jika tidak ya sudahlah ... lupakan saja gan! Ikhlaskan!

Semoga dengan dua tips singkat di atas agan dan sista bisa jadi lebih legowo ya kalau uangnya tidak kembali.

Sumber : asli pemikiran TS