Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

delia.adelAvatar border
TS
delia.adel
Memamerkan Alat Kelamin, Waras Atau Tidak Yak?
Spoiler for screenshotan google:




Apa yang kalian pikirkan jika ada seseorang yang memamerkan alat kelaminnya kepada anda secara tiba-tiba? Pasti berpikir kalau orang itu sudah tidak waras bukan?

Seperti halnya yang terjadi baru-baru ini di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Dia adalah seorang pengemudi mini bus yang bernama Jarmaden Sinaga, sudah berusia 48 tahun memiliki istri dan dua anak ini telah melakukan hal yang tidak sepantasnya kepada beberapa orang. Dia melakukan aksi memamerkan alat kelamin dan masturbasi pada tanggal 23 Januari 2020.

Pelaku melakukannya dengan membuka kaca mobil, lalu mempertontonkan alat kelamin dan melakukan masturbasi. Menurut pengakuannya kepada polisi, aksi ini baru yang pernah kalinya. Namun siapa yang tau bukan?

Mungkin kejadian ini adalah yang pertama yang langsung tertangkap kamera dan kemudian dividiokkan. Andai tidak dividiokkan, bisa jadi dia melakukan kejadian ini berulangkali, bukan?

Vidionya tersebar dan menjadi viral. Polisi menangkapnya setelah adanya pelaporan korban dengan nomer :LP/156/K/I/2020/PMJ/Resto Jaksel, tertanggal 25 Januari 2020.

Motifnya hanya untuk sebuah rasa puas saja. Namun polisi akan menyelidiki akan keadaan jiwanya yang sebenarnya. Karena batas kenormalan jiwa mesti di perhitungkan, bukan? emoticon-Wkwkwk



Quote:


Menurut Delia, aksi tersebut adalah bagian dari tindakan pemberontak dalam diri manusianya manusia. Ada sebuah kecendrungan untuk mengajak pelaku bereksperimen demi sebuah kata kepuasan. Dan pada akhirnya kepuasan yang diinginkan pelaku itu terkadang sangat berlebihan sekali.

Kepuasan maksimal dari pemberontak jiwa yang sudah tidak lagi berpikiran dengan baik, seperti sesuatu yang lama dipendam dan akhirnya melakukan aksi dan menjadi skandal dari dalam dirinya yang mulai tidak biasa, sehingga melahirkan kepuasan yang lebih dari sensasi dalam percintaan.

Penyakit kelainan seks yang memerlukan bantuan khusus ini sudah banyak yang beredar luas. Tidak hanya di Indonesia.

Lalu jika kejadian ini berlangsung dan terus saja berulang, bagaimanakah nasib para generasi berikutnya?


Loss of national identity

Namun pertanyaannya aku adalah, dengan ditangkapnya para pelaku, apakah bisa membuat mereka jera melakukan setelah keluar penjara? Atau apakah penyakit kejiwaannya mampu di selesaikan dengan baik?

Entahlah! Semoga saja semuanya berakhir dengan indah.


sebelahblog
4iinch
d0dittt
d0dittt dan 8 lainnya memberi reputasi
9
3.2K
86
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan