Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ukhtyfit81Avatar border
TS
ukhtyfit81
Hantu Kepala Buntung, Penunggu Pohon Beringin!


Gubrak ... Prang....!

Aku langsung terhenyak dan bangun mendengar kegaduhan di ruangan sebelah. "Apaan tuh? Jangan-jangan maling," gumamku.

Aku beranikan diri untuk mengecek ruang sebelah yang sudah lama kosong, karena dugaanku takutnya maling masuk.

Dengan berjalan mengendap-ngendap membawa pentungan, untuk berjaga bila nanti ketika malingnya ada, aku langsung memukulnya. Walaupun takut kucoba memberanikan diri mengecek suara kegaduhan di ruang kerja sebelah kamarku.

Perlahan tanganku membuka pintu dengan sangat hati-hati. Mengedarkan pandangan ke segala sisi, tapi semua tampak rapih tidak ada benda berserakan seperti yang tadi kudengar begitu gaduhnya.


Perasaanku menangkap sesuatu yang aneh, karena masih penasaran aku kembali mengecek isi ruangan. Setelah kurasa tidak ada apapun, kuputuskan untuk kembali ke kamar saja.

Ditempat kerja aku memiliki teman seorang indigo, Lisa namanya. Karena penasaran, aku memberanikan diri bertanya padanya.

"Lis, tau nggak? tadi malam ada suara ribut di kamar sebelah, di rumahku. Tapi setelah aku cek, nggak ada apa-apa," kataku.

"Ah, kamu, sa ... salah dengar kali," sahutnya gugup.

"Beneran, Lis. Kalau kamu nggak percaya, nanti malam nginep aja di tempatku."

"Nggak ah." Sanggahnya.

"Apa kamu tau sesuatu tentang daerah ini, Lis?" Selidikku, karena curiga melihat sikap Lisa yang gugup.

"Emm, nggak, seriusan deh," bantahnya lagi.

"Jangan bohong donk, Lisa. Cerita aja napa ih."

"Udah ah, aku mau kerja." Lisa melengos pergi tanpa memberikan jawaban.

"Dih! Ditanya malah pergi. Ngeselin!" gerutuku.

Karena tidak mendapat jawaban, aku pun melanjutkan pekerjaanku. Daripada Bos melihatku santai, bisa berabe urusannya.


Setelah seharian bekerja badan ini terasa sangat lelah, tanpa banyak bersantai aku langsung membersihkan diri lalu menunaikan ibadah wajib sebagai seorang muslim. Karena terlalu lelah, tanpa sadar aku langsung terlelap diatas sejadah.

"Laila ... Laila!" Aku terkejut mendengar suara yang memanggilku, masih dalam keadaan setengah mengantuk. Kuusap wajah dan mengucek mataku, ternyata waktu menunjukkan pukul setengah satu dini hari.

Tiba-tiba perasaanku tidak enak, terasa seperti ada yang memperhatikan. Mataku beredar menyusuri seluruh penjuru kamar, keringat dingin membasahi tubuhku.

Sekelebat bayangan hadir di luar jendela, aku semakin gemetar melihatnya. Jika tidak salah menerka, terlihat seperti orang yang membawa sesuatu ditangan. Tapi bukan benda melainkan kepala.



Kubenamkan wajah ini ke dalam bantal, seluruh tubuhku gemetar hebat saking takutnya.

Setelah kejadian itu aku mendesak Lisa agar ia mau bercerita tentang keanehan yang kualami. Karena ia sudah lama tinggal di daerah Pondok Indah, dibanding aku yang baru seminggu. Aku yakin dia pasti sangat tau semuanya.

Aku terus mendeaak Lisa sampai akhirnya gadis itu berani membuka mulut. Lisa menuturkan bahwa yang kulihat malam itu adalah sosok wanita berkepala buntung.

Wanita itu penghuni pohon beringin tua yang tepat berada di samping rumahku. Katanya setiap malam sosok tersebut mengelilingi daerah ini dengan menjinjing kepalanya yang putus. Sosok itu memang tidak pernah mengganggu siapapun, tapi ada satu pantangan yang sangat aneh. Kami penghuni daerah sini tidak boleh menyapu di malam hari, jika melanggar maka sosok itu akan mengikuti karena merasa terganggu.

Pantas saja dia menampakkan wujudnya padaku, karena hari pertama aku pindah langsung membereskan rumah di malam hari. Saat itu halaman depan terlihat sangat kotor, penuh dengan daun kering yang berserakan. Tanpa pikir panjang aku langsung menyapu bersih daun-daun tersebut, mungkin itu sebabnya sosok tersebut selalu menggangguku.

Keesokan harinya aku pergi menemui seorang ustadz, meminta tolong padanya agar hantu itu tidak mengikutiku lagi.

Alhamdulillah sejak saat itu, sosok hantu wanita berkepala buntung tidak pernah menampakkan wujudnya lagi di hadapanku.

Cukup trauma melihat makhluk ghaib, sejak saat itu aku tidak pernah berani menyapu halaman ataupun rumah di malam hari. Mau keadaan bagaimanapun, aku berusaha menunggu pagi untuk membersihkan rumah.

Sekian Thread Ane kali ini.

Belajar Bersama Bisa

Salam manis dan Terima kasih.

Penulis:
Sumber gambar: klik
Opini Pribadi
Diubah oleh ukhtyfit81 02-07-2020 12:17
bekticahyopurno
ismilaila
rainydwi
rainydwi dan 38 lainnya memberi reputasi
39
4.1K
175
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan