kankenkinkunkonAvatar border
TS
kankenkinkunkon
3K, KULIAH, KERJA, kimpoi, DAN PEREMPUAN
3K KULIAH, KERJA, kimpoi


Halo Sis...
Penghuni cantik se-Kaskus Universe. Iya kamu. Kamu layak kok dipanggil cantik.

Nah Sis, kita baru aja memperingati Hari Ibu. Iya, hari yang setahun sekali didedikasikan untuk sosok Ibu. Sosok yang melahirkan kita, merawat kita, mengurus kita, bahkan bertaruh nyawa saat melahirkan kita. Tapi pernah nggak sih, sebelum para perempuan yang kini kita panggil dengan sebutan Ibu, Mama, Bunda, dan panggilan sayang lainnya, mereka pernah lho terjebak dalam 3 pandangan umum masyarakat terhadap perempuan.

Apa aja sih?

Yang pertama, KU-LI-AH.

Iya, kuliah.
Atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Nggak sedikit anggapan masyarakat luas kalau perempuan itu nggak perlu sekolah tinggi-tinggi.

Katanya...
Quote:


Atau,
Quote:


Eits,jangan salah dulu Sis.

Sekolah tinggi nggak cuma nguntungin kita aja kok. Tapi juga keluarga besar kita dan pasangan. Juga anak kita!

Kebayang kan, ketika anak kita bertumbuh, dia semakin ingin tahu, dan semakin banyak tanya, tapi kita nggak bisa bantu jawab apa-apa ke anak kita... Meski memang belajar bisa dari mana saja, bahkan kita bisa akses segudang ilmu melalui handphone, tapi kuliah nggak akan pernah salah untuk dijalani.

Baik untuk sista yang ingin bekerja secara profesional, atau hanya untuk menjadi Ibu rumah tangga aja.

Nah, anggapan kedua yang sering melekat dalam diri perempuan adalah BE-KER-JA.

Bagi sebagian kelompok masyarakat, perempuan ketika sudah menikah sebisa mungkin mendedikasikan waktunya untuk keluarga. Kalau bisa, tidak perlu bekerja.

Quote:


Eits, agan-agan yang lagi mampir kesini, masa akan keberatan kalau Istri mau bantu cari penghasilan?

Bantu cari penghasilan lho yaa... bukan menjadi tulang punggung tunggal bagi keluarga. Hihihiii... emoticon-Blue Guy Peace

Kalau sista ingin bekerja, meski telah berumah tangga, itu tidak masalah. Kalau suami ingin menafkahi sepenuhnya, tapi ingin tetap bekerja, ya tidak masalah juga. Tapi tetap, harus didiskusikan bersama. Bukan menjadi keputusan sepihak yang memaksa pasangan lho yaaaa...

Lagipula, punya uang tabungan sendiri itu bagus lho sis, bisa berguna kala mendesak. Dan bisa dijadikan biaya tak terduga, bila penghasilan suami tidak mencukupi kebutuhan rumah tangga.

Jadi, kalau kita mau jajanin diri sendiri atau anak, nggak terlalu membebani suami.

Nah, anggapan terakhir yang membayang-bayangi perempuan dalam kehidupan bermasyarakat, adalah ME-NI-KAH.

Yups,bagi sebagian masyarakat, kalau perempuan menikah seakan ada begitu banyak rantai yang mengikat kaki dan lehernya bagai belenggu. Padahal, menikah itu bukan beban atau siksaan lho sis.

Apa salahnya, hidup bahagia dan dicintai oleh pasangan yang juga mencintai kita?

Sayangnya, bagi perempuan kadang menikah menjadi momok. Menikah terlalu cepat, serung dianggap pemalas atau bodoh, menikah terlalu lama dianggap tidak ada laki-laki yang tertarik.

Padahal, sebelum menikah dan menata hidup bersama orang terkasih, kita harus lebih dahulu menata hidup kita sendiri lho...

Meskipun menikah, kita sebagai perempuan masih bisa belajar, kuliah, atau mengambil kursus, bahkan bekerja tanpa gangguan. Jadi apa salahnya dengan menikah?

Meski tentu, kita harus mempersiapkan dan memikirkan matang-matang keputusan kita.

Baik menikah, berkuliah, atau bekerja, kita sebagai perempuan hebat dan luar biasa.

You are beautiful, just the way you are.

So, Sista sendiri, ada di fase mana? Atau mungkin sedang menuju fase apa?

Komen dibawah yaaa... emoticon-Malu (S)


Quote:
Diubah oleh kankenkinkunkon 27-12-2020 05:44
indramamoth
davecchio
andika.1stravel
andika.1stravel dan 34 lainnya memberi reputasi
35
6.3K
155
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan