Gunung ini adalah gunung yang ada di jawa barat yang tepatnya di garut, bisa dikatakan ini adalah gunung yang memiliki jalur pendakian yang paling sulit dijawa barat. Gunung tersebut memiliki ketinggian 2281 Mdpl (Meter diatas permukaan laut) merut saya tidak disarankan untuk pendaki pemula atau baru pertama kali mendaki gunung.

14 Orang Jumlahnya, 11 orang laki-laki dan 3 orang perempuan
Pendakian cikuray ini adalah salah satu pendakian perdana untuk beberapa dari kami. Singkatnya kami sampai di terminal garut sekita jal 03.30 pagi kurang lebih. Banyak supir2 pick-up yang datang ke tim kami, untuk menawarkan mengantar ke basecamp2 gunung yang tidak jauh dari terminal, setelah melakukan negosiasi untuk banyaknya jumlah kami. Kamipun merencanakan untuk bergegas saat itu juga, karna tidak ingin membuang waktu kami.



Sekitar pukul 04.00 pagi mobil tak sanggup untuk naik ditengah perjalan kami, meskipun basecamp saat itu sudah terlihat yang tidak lama lagi kita sampai, sang supirpun untuk berminta maaf tidak bisa mengantarnya sampai atas, mungkin karna jumlah kami yang begitu banyak mobil itu tidak bisa naik sampai ke atas, alhasil kamipun mengurangin penumpang agar mesin mobil bisa naik sampai ke basecamp.

Kami ber 5 pun terhitung denganku turun untuk mengurangi beban yang ada pada mobil , mobilpun melanjutkan perjalanan. Kami ber5 terpaksa jalan kaki untuk kebasecamp, karna kelalaian untuk mengingat, kami lupa untuk mengeluarkan senter yang ada pada tas kami, Senterpun hp pun jadi penerangan saat itu.

" Bro lu denger suara orang nangis kaga si? "
" Kaga ah, jangan diceritain . Skip aja "
" Iya gua denger aja kaga diceritain "
" Yaudah2 kalo gitu sorry "

Kami ber 5 pun mendengar suara seperti ada berlari dibalik semak-semak yang ada dipinggir jurang. Kami bergegas untuk bersiap2 karna yang kami takuti itu adalah hewan buas.

" Astagfirulloh, apaan tuh "
" Babi kali ya? "
" Coba cek bro "
" Dul.. Lu aja dah "
" Het dah jadi takut banget, minggir2 "
" Ada apaan? "
" Kaga ada apa2 "
" Udah2 itu bukan hewan buas, jail doang itu"




Gua sendiripun berfikir, masa iya hewan buas berlari tapi suaranya bisa menghilang. Ah ya sudahlah. Kamipun melanjutkan perjalanan, tak lama kami berjalan sampai di basecamp PAMANCAR. Kamipun makan di warung kecil yang menjual nasi dan pernak-pernik oleh khas gunung tersebut, seperti gantungan, gelang, gelas, stiker dll.

06.30 kamipun melakukan doa untuk diberi kelancaran dalam pendakian. Seusai kami melakukan doa tak banyak fikir kamipun melakukan perjalanan.

Sebelum sampai di pos satu melisa pun muntah dengan wajah yang begitu pucat.

Hasan = gapapa
Melisa = gapapa ko
A wiwit = mas tri coba lu tanyain masih kuat gak gitu
Mas tri = Kuat gak mel, kalo ga kuat jngan dipaksain biar kita turun lagi semua nih
Melisa = masih ko mas
Gua = lanjut aja kita break di pos 1 nanggung dikit lagi

Merekapun mengiyakan apa yang kukatakan.
Sampi nya di pos 1 kami menenangkan melisa, sambil ngopi, ngeroko dan bercanda tawa. Kamipun senang melihat melisa ini sedikit terhibur dengan candaan kami, sampai salah satu dari kamipun menanyakan kepada melisa untuk melanjutkan perjalanan atau tidak. Melisapun ingin kami semua melanjutkan perjalanan dengan pelan2 yang ia katakan.

2 jam lamanya kami dipos 1 kamipun bergegas melanjutkan perjalanan kembali, dan tetap memperhatikan keberadaan si Melisa ini.