- Beranda
- Komunitas
- Story
- Heart to Heart
Punya kakak perempuan yang nyebelin
TS
lilsoakedkitten
Punya kakak perempuan yang nyebelin
Gua punya kakak perempuan, didalam keluarga kami hanya ada 2 perempuan yaitu aku dan kakakku selebihnya adalah 3 saudara laki-laki. Kakakku ini seorang bidan, dia mendirikan klinik di samping rumah ortuku yang mana di atas tanah ortu kami. Dia sudah menikah dengan orang lokal dan punya anak 3. Lalu 3 saudara laki-laki lainnya juga masih tinggal di tanah orang tua kami.
Aku sudah menikah dengan WNA dengan anak 1, Aku ,suami, dan anakku tinggal di luar negeri, rumah kami ngontrak, Suamiku yang bekerja dan aku seorang ibu rumah tangga, aku ingin sekali berpenghasilan, tapi situasi saat ini masih sulit karena harus merawat anak dirumah saat pandemi. Jadilah aku mencoba menjadi youtuber, di youtube ini aku buat tema travelling, jalan-jalan karena suami suka jalan-jalan.
Kakakku ini setelah dilihatnya videoku yang kerap kali jalan-jalan, dia iri, dengan menyerang secara passive agresif dengan Dia posting di sosmed kalau dia bawa jalan2 ortu ke tempat wisata.
Sementara aku di posisi sulit karena suamiku WNA menolak memberikan uang ke keluargaku, dengan alasan tidak ada di budaya mereka istilah seperti itu. Kalau mau ngasih duit ke ortu kamu harus cari duit sendiri, baru deh uang itu kamu kasih ke ortu.
Kakaku berpikir walau aku sudah menikah harus tetap kirim uang ke ortu, kalau tidak aku durhaka. Terus kalau pulang kampung, sibuk ngajak jalan-jalan, ortuku gak gitu mau jalan-jalan, tapi dia yang sibuk jual-jual nama ortu biar dia bisa jalan-jalan juga.
Masalahnya posisiku sekarang tidak bekerja , kalau adapun pemasukkan, aku tetap ngasih ortu, kayak jual koin kripto hasilnya gua kasih ke ortu sebagian untungnya, kalau ada uang sewa dari sawah , aku kasih ke ortu uangnya. Pokoknya setiapada rezeki datang, aku berusaha tetap kasih ortu.
Tapi dimata kakakku aku masih di cap anak durhaka, kayaknya kurang aja gitu, setiap aku ngasih.
Dia pernah bilang kamu punya laki WNA kaya tapi gak pernah menggunakan kekayaannya untuk belanja-belanja yang mahal-mahal. Aku bilang aku bukan tipe wanita seperti itu, dan lakiku gak bodoh yang bisa dipelorotin uangnya.
Walau aku tinggal diluar negeri, kami mencoba berhemat dengan memakai pakaian yang sama sampai beberapa tahun, nah itu pun dikritik sama dia. Kakakku ini type mending beli mobil buat gaya daripada buat beli rumah.
Ortuku biasa-biasa aja tapi kakakku ini masih tetap kepo, aku marah mencoba ngelawan dia dengan bilang kalau nikah sama WNA itu gak otomatis punya atm yang bisa dipeloroti seenak jidat, aku bilang ke dia aku males pulang kampung gara-gara ini nih, dipalakin sama elu,
eh dia ngancam mutus silahturahmi dengan alasan aku ngelawan orang tua.
Gua jadi males pulang kampung, karena pasti lihat muka dia. Padahal aku kangen banget ketemu orang tuaku.
Jadi aku harus gimana gan, apa aku tetap di posisi yang salah ya gan, aku cuma manusia biasa yang gak bisa memuaskan semua pihak.
Aku sudah menikah dengan WNA dengan anak 1, Aku ,suami, dan anakku tinggal di luar negeri, rumah kami ngontrak, Suamiku yang bekerja dan aku seorang ibu rumah tangga, aku ingin sekali berpenghasilan, tapi situasi saat ini masih sulit karena harus merawat anak dirumah saat pandemi. Jadilah aku mencoba menjadi youtuber, di youtube ini aku buat tema travelling, jalan-jalan karena suami suka jalan-jalan.
Kakakku ini setelah dilihatnya videoku yang kerap kali jalan-jalan, dia iri, dengan menyerang secara passive agresif dengan Dia posting di sosmed kalau dia bawa jalan2 ortu ke tempat wisata.
Sementara aku di posisi sulit karena suamiku WNA menolak memberikan uang ke keluargaku, dengan alasan tidak ada di budaya mereka istilah seperti itu. Kalau mau ngasih duit ke ortu kamu harus cari duit sendiri, baru deh uang itu kamu kasih ke ortu.
Kakaku berpikir walau aku sudah menikah harus tetap kirim uang ke ortu, kalau tidak aku durhaka. Terus kalau pulang kampung, sibuk ngajak jalan-jalan, ortuku gak gitu mau jalan-jalan, tapi dia yang sibuk jual-jual nama ortu biar dia bisa jalan-jalan juga.
Masalahnya posisiku sekarang tidak bekerja , kalau adapun pemasukkan, aku tetap ngasih ortu, kayak jual koin kripto hasilnya gua kasih ke ortu sebagian untungnya, kalau ada uang sewa dari sawah , aku kasih ke ortu uangnya. Pokoknya setiapada rezeki datang, aku berusaha tetap kasih ortu.
Tapi dimata kakakku aku masih di cap anak durhaka, kayaknya kurang aja gitu, setiap aku ngasih.
Dia pernah bilang kamu punya laki WNA kaya tapi gak pernah menggunakan kekayaannya untuk belanja-belanja yang mahal-mahal. Aku bilang aku bukan tipe wanita seperti itu, dan lakiku gak bodoh yang bisa dipelorotin uangnya.
Walau aku tinggal diluar negeri, kami mencoba berhemat dengan memakai pakaian yang sama sampai beberapa tahun, nah itu pun dikritik sama dia. Kakakku ini type mending beli mobil buat gaya daripada buat beli rumah.
Ortuku biasa-biasa aja tapi kakakku ini masih tetap kepo, aku marah mencoba ngelawan dia dengan bilang kalau nikah sama WNA itu gak otomatis punya atm yang bisa dipeloroti seenak jidat, aku bilang ke dia aku males pulang kampung gara-gara ini nih, dipalakin sama elu,
eh dia ngancam mutus silahturahmi dengan alasan aku ngelawan orang tua.
Gua jadi males pulang kampung, karena pasti lihat muka dia. Padahal aku kangen banget ketemu orang tuaku.
Jadi aku harus gimana gan, apa aku tetap di posisi yang salah ya gan, aku cuma manusia biasa yang gak bisa memuaskan semua pihak.
0
883
19
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan