pada 12 Jul 2021, 15:30 WIB


Liputan6.com, Jakarta Pesta sepak bola Benua Biru, Euro 2020 / 2021 telah rampung. Italia berhasil keluar sebagai juara usai mengalahkan Timnas Inggris di babak final yang berlangsung di Stadion Wembley, Senin (12/7/2021).

Malam keajaiban keajaiban benar-benar terjadi di Wembley, London. Italia yang sejak babak penyisihan tidak terkalahkan sukses menggagalkan ambisi Inggris untuk mengakhiri paceklik gelar sejak 1966. Di final, Gli Azzurri menang 3-2 lewat adu penalti usai imbang 1-1 hingga 120 menit.

Pertandingan berlangsung seru. Dihadiri lebih dari 60 ribu penonton, Inggris unggul lebih dulu lewat gol cepat Luke Shaw pada menit ke-2. Namun pada menit ke-67, Leonardo Bonucci berhasil membalasnya.

Skor imbang bertahan hingga babak normal usai dan tidak berubah di masa perpanjangan waktu.

Pada laga adu penalti, dua penendang Inggris Harry Kane, Maguire berhasil menjadikan gol.

Namun, Rashford, Saka dan Sancho gagal menjalankan tugasnya. Italia sukses melesakkan tiga gol Bonucci dan Bernardhesi, sedangkan Belotti dan Jorginho gagal menaklukkan Donnarumma.

Euro 2020 / 2021 berlangsung sejak 11 Juni lalu. Selain malam final, pesta sepak bola Benua Biru ini juga menghadirkan berbagai momen emas sepanjang turnamen. Apa saja?




Patrik Schick merupakan salah satu bomber subur di Euro 2020 / 2021. Dia sempat menjadi pesaing Cristiano Ronaldo dalam memperebutkan gelar top skor musim ini. Keduanya sama-sama mengoleksi lima gol sepanjang gelaran Euro 2020. Namun Ronaldo unggul asisst dan keluar sebagai top skor.

Meski demikian, Schick tetap menorehkan tinta emas saat tampil melawan Skotlandia. Tendangan jarak jauh yang hampir mencapai setengah lapangan berhasil menjebol gawang lawan dan dinobatkan sebagai gol terindah sepanjang Euro 2020 / 2021. Dalam duel ini, Ceko menang dengan skor 0-2.




Martin Dúbravka tidak akan mungkin bisa melupakan momen ini. Penjaga gawang asal Slovakia itu menjadi bulan-bulanan akibat upaya penyelamatannya yang justru berbuah gol ke gawang sendiri.

Insiden terjadi saat Slovakia bertemu Spanyol di babak penyisihan grup. Dalam duel ini, gawang Slovakia lima kali kebobolan dan salah satunya lahir berkat bantuan Dubravka.

Berawal dari tendangan keras Pedri yang membentur mistar gawang, bola kemudian melambung dan menghujam tegak lurus di depan gawang Slovakia. Dúbravka pun berusaha menghalaunya. Dia lalu melompat dan meninju bola agar keluar. Sayang, aksi tersebut justru menjadi bumerang.

Bola bukannya melintasi mistar, tapi justru mengarah ke dalam gawangnya.




Giorgio Chiellini memang tidak mendapat gelar individu apapun sepanjang Euro 2020 / 2021. Gelar pemain terbaik jatuh ke tangan kiper Timnas Italia, Gianluigi Buffon. Sementara pemain muda terbaik diraih oleh Pedri (Spanyol) dan top skor menjadi milik Cristiano Ronaldo.

Meski demikian, Euro sepertinya tidak lengkap tanpa kehadiran Chiellini. Di usia yang sudah terbilang sepuh untuk ukuran atlet, yakni 36 tahun, pemain Juventus itu masih berperan vital di timnya. Berduet dengan Leonardo Bonucci, Chilleini menjadi tembok kokoh Gli Azzzuri meredam serangan lawan.

Jelang adu penalti melawan Spanyol yang akhirnya dimenangkan Italia, Chiellini sempat mencuri perhatian lewat caranya berkomunikasi dengan Jordi Alba saat proses pengundian koin. Dalam kesempatan itu, Chiellini tampak ekspresif dan terus menggoda Alba. Selain itu, tarikan yang dilakukan Chiellini ke bagian kerah baju Bukayo Saka di final kini menjadi meme yang populer di media sosial.




Baru berusia 18 tahun, Pedri menjadi bintang Spanyol di Euro 2020 / 2021. Sebagai gelandang, penampilan Pedri disebut-sebut mirip dengan Xavi Hernandez dan Andres Iniesta. Selama tampil penuh selama 90 menit lawan Italia di semifinal, Pedri memainkan perannya dengan sangat baik.

Dari 55 operan yang dilepaskannya, tidak satupun yang meleset. Meski Spanyol akhirnya gagal ke final, Euro 2020 / 2021 telah membuat Pedri yang awalnya bukan siapa-siapa, kini diperhitungkan.


Prancis vs Swiss menjadi laga paling menghibur sepanjang Euro 2020 / 2021. Duel babak 16 besar itu diwarnai drama enam gol sebelum laga akhirnya terpaksa dilanjutkan lewat babak adu penalti.

Dalam duel ini, Swiss sempat tertinggal 1-3 dari Prancis. Namun sesaat sebelum Les Blues berpesta, Swiss berhasil menyarangkan dua gol di menit-menit akhir lewat Haris Seferovic dan Mario Gavranovic.

Kedua tim gagal menambah gol di babak perpanjangan waktu. Swiss akhirnya keluar sebagai pemenang setelah di babak adu penalti menang 5-4 atas Les Bleus. Ironisnya, Kylian Mbappe yang menjadi penyerang andalan Prancis selama ini menjadi biang kekalahan timnya melawan Swiss.

Tendangan pemain PSG itu terbaca sehingga berhasil ditepis oleh kiper lawan.


sumber