Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aa.babangAvatar border
TS
aa.babang
kesabaran adalah sebuah kunci agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi


Baru-baru ini, telah meruak sebuah kasus yang Penulis katagorikan sebuah kasus sepele namun ternyata menjadi sebuah kasus pidana berat (penganiayaan hingga menghilangkan nyawa seseorang)

Percekcokan antar tetangga gara-gara kotoran anjing berujung tewasnya pria berinisal AH 54 tahun. Pelaku berinisial JA pria 47 tahun, ditahan polisi karena diduga melakukan penganiayaan tersebut.

JA dibuat jengkel dengan hewan peliharaan warga yang sering buang kotoran di sekitar rumahnya. Sebelum insiden dengan korban terjadi, JA rupanya juga tidak akur dengan tetangga yang lain.

Dapat di simpulkan bahwa binatang tidak punya kecerdasan layaknya manusia, seharusnya si JA paham dan mengerti bahwa anjing itu binatang wkwkwkwk.

kalaupun kesal mengapa tidak menganiaya anjingnya , bila menganiaya anjing maka kasus yang terjadi adalah tindak pidana ringan

itu hal pertama yag tersirat di benak penulis

selain itu JA di katehui sangat tenpramental, bahkan di lingkungan masyarakat JA dikenal kerap bermasalah dengan warga sekitarnya.

"Informasi yang kita gali dari hasil pemeriksaan kemarin dari saksi-saksi sekitar rumah tersangka itu memang tersangka itu tipikal orang temperamental. Jadi mungkin sudah ada beberapa kali permasalahan, tapi di luar masalah ini ya. Ya nggak disukai sama tetangganya karena dia suka emosi," kata Bintang kepada wartawan, Kamis (29/7/2021).

Menurut Bintang, Rt/Rw telah beberapa kali mendapatkan laporan tentang sikap JA yang cukup meresahkan ini

"Terus sempat ada sedikit cekcok juga sama tetangga masalah-masalah lain ada yang bilang mau disiram air, kayak gimana-lah. Sampai laporan ke RT/RW setempat gitu loh," tambahnya.

Emang dasarnya ribet nih orang wkwkwkwk

Sering protes tentang kotoran ajing, Persoalan anjing buang kotoran di dekat rumahnya ini bukan sekali terjadi. JA bahkan sering protes ke pihak RT/RW di lingkungan tempat tinggalnya di Cengkareng, Jakarta Barat.

Bila anjing-anjing itu lebih nyaman buang kotoran di deoan rumahnya, ya apa mau tikata, ini lah arti penting dari kata sabar



"Jadi tersangka ini memang sering ngadu ke RT/RW terkait dengan itu permasalahan banyaknya hewan peliharaan warga di kompleks yang sering kali buang hajat di sekitar depan rumah dia," kata Kanit Polsek Cengkareng Iptu Bintang saat dihubungi detikcom, Kamis (29/7/2021).

JA merasa terganggu oleh banyaknya hewan peliharaan warga yang buang kotoran di sekitar rumahnya itu. Sementara anjing korban sendiri baru sekali itu buang kotoran di depan rumahnya.

Kena getahnya nih si korban

"Memang nggak selalu persis di depan rumahnya, ya di deket-deket rumahnya, dia ngerasa terganggu," katanya

mungkin rumahnya bikin anjing pada mules wkwkwkwkw

JA Pasang Spanduk Peringatan

Iptu Bintang juga menyebutkan JA sampai-sampai memasang spanduk di depan rumahnya demi mencegah hewan peliharaan warga buang kotoran di depan rumahnya,

dia pikir anjing bisa baca kali yh wkwkwkw

Iya betul (pelaku pasang spanduk di depan rumah)," kata Bintang saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (29/7/2021).

ini dia tulisan di sepanduk si JA

"Area ini diawasi CCTV 24 Jam. Dilarang keras membawa anjing untuk BAB/BAK di depan dinding/pagar rumah warga atau di jalan umum," Di akhir kalimat, tertulis sebuah peringatan.

"Mengabaikan hal ini berarti anda siap dengan risikonya," demikian tulisan di spanduk itu.



Awal mula penganiayan, Seperti diketahui, kejadian ini diawali percekcokan antara korban dan pelaku JA. Percekcokan ini berujung pemukulan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Peristiwa terjadi pada Sabtu (24/7). Bermula ketika putri AH mengajak anjing pudel jalan-jalan berkeliling kompleks perumahan di Cengkareng, Jakbar, pada sore hari.

Anjing tersebut kemudian buang kotoran di depan rumah JA. JA menghardik anak korban dan anak korban mengambil kotoran anjing tersebut.

Kejadian ini kemudian sampai di telinga korban. Korban lalu mendatangi rumah JA hingga terjadi percekcokan.

JA yang tersulut emosi kemudian melayangkan pukulan ke pipi korban hingga pingsan. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit, namun meninggal dunia pada malam harinya.

Polisi telah menetapkan JA sebagai tersangka. JA juga resmi ditahan polisi.

"Sudah ditahan. Terhadap tersangka kita kenakan Pasal 351 ayat 3, ancaman 7 tahun ya," kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Bintang saat dihubungi.

Kembali lagi kesabaran adalah sebuah kunci agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi, terlebih lagi dalam kasus ini binatanglah pelaku sebenarnya dari rentetan kajadian yang akhirnya menimbukan korban jiwa.

Penulis berharap tidak ada kejadian seperti ini lagi, dan juga penulis menghimbu kegiatan baku hantam tidak akan menyelesaikan masalah, yang menang jadi arang yang kalah jadi abu.

Akhirkata dari penulis, kecerdasan binatang/hewan tidak akan bisa menyaingi kecerdasan manusia

Penulis undur diri
Stay Healthy

Sumber : https://news.detik.com/berita/ & pemikiran penulis
areszzjay
bezosjeff
paklaporpak
paklaporpak dan 3 lainnya memberi reputasi
-2
1.1K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan