Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
MQ-25 Stingray Menyelesaikan Uji Coba Pertama di Kapal Induk
Ada perkembangan baru dari drone tanker MQ-25 Stingray buatan Boeing, setelah pada threadsebelumnya TS membahas pengiriman perrama drone tersebut ke kapal induk USS Georg HW Bush, menjelang akhir tahun ini MQ-25 telah sukses melakukan uji coba pertamanya di kapal induk. Menurut artikel Naval News dengan menggunakan sistem kendali jarak jauh baru, drone tanker tak berawak milik Boeing dengan mudah dan efisien dipindahkan ke dek kapal induk.

Selama demonstrasi yang berlangsung di atas kapal induk USS George HW Bush (CVN 77), navy flight deck directors yang biasanya memakai baju kuning menggunakan sinyal dengan gerakan tangannya untuk mengarahkan MQ-25 seperti pesawat berbasis kapal induk lainnya. Sementara itu seorang kru yang disebut sebagai "Handling Operator (DHO)" mengoperasikan pesawat tak berawak tersebut menggunakan perangkat kontrol yang ada di tangannya.

Demonstrasi kali ini dimaksudkan untuk memastikan desain MQ-25 akan berhasil diintegrasikan ke dalam lingkungan kapal induk dan untuk mengevaluasi fungsionalitas, kemampuan dan kualitas sistem penanganan dek, baik dalam kondisi siang dan malam. Manuver tersebut termasuk meluncur di dek, menghubungkan ke ketapel, serts membersihkan area pendaratan dan parkir di dek. Sebagai tambahan informasi, pada pengujian kali ini drone belum terbang langsung dari dek kapal induk, drone hanya baru diposisikan di dek untuk persiapan penerbangannya kelak.


Quote:



DHO yang bertugas mengoperasikan MQ-25 sebelumnya telah dilatih di fasilitas simulasi dek kapal induk milik Boeing di St. Louis, memakai perangkat kontrol sederhana dan mudah digunakan yang dirancang khusus dibuat untuk generasi pelaut di masa kini. Handheld controller pada MQ-25 tersebut dibuat sama seperti yang digunakan dalam industri game saat ini, sehingga akan memudahkan operator drone tersebut.

Demonstrasi di dek kapal induk kali ini merupakan bagian dari kampanye uji terbang dua tahun untuk aset uji MQ-25 milik Boeing, di mana tim Boeing dan Angkatan Laut AS sudah sukses mengisi bahan bakar tiga pesawat berbasis kapal induk yang berbeda, mulai dari F/A-18 Super Hornet, E-2D Hawkeye dan F-35C Lightning II.



Quote:



Angkatan Laut AS berharap untuk menurunkan pesawat tak berawak berbasis kapal induk operasional pertamanya pada tahun depan, dengan rencana untuk total 72 MQ-25 yang akan dibeli. Sementara kapasitas operasi awal dijadwalkan untuk Tahun Anggaran 2025. 

Selain menjadi perintis drone berbasis kapal induk, Angkatan Laut AS juga akan mendapatkan kemampuan pesawat tanker khusus tanpa awak untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun. Memungkinkan jet F/A-18E/F memperluas kemampuan tempurnya serta mengurangi kelelahan di seluruh armada Super Hornet.

Karena Pentagon terus fokus pada kemungkinan konflik di masa depan di kawasan Asia Pasifik, kebutuhan untuk pesawat tanker akan menjadi lebih mendesak. Dan untuk memperluas jangkauan aset berbasis kapal induk, persyaratan itu bahkan lebih penting sekarang karena rencana untuk memasang tangki bahan bakar yang sesuai (CFT/Conformal Fuel Tank) pada Super Hornet telah dibatalkan.



Quote:



MQ-25 juga dikenal sebagai T1 merupakan bagian dari produksi batch pertama, yang terdiri dari empat pesawat tak berawak. Melalui program Engineering and Manufacturing Development (EMD) berdasarkan penghargaan kontrak 2018, di mana tiga MQ-25 lainnya kini sedanh diproduksi. Pesawat EMD akan melakukan lebih banyak pekerjaan eksperimental di fasilitas Boeing di St. Louis, Missouri, sebelum pindah ke Naval Air Station Patuxent River di Maryland, di mana program uji terbang akan dimulai.

Pengujian tersebut akan mencakup periode pengujian yang dihabiskan di Lakehurst di New Jersey dan Pangkalan Angkatan Udara Eglin di Florida.Selain misi pengisian bahan bakar di udara, MQ-25 juga akan mengambil peran tambahan, termasuk tugas intelijen, pengawasan, dan pengintaian (ISR). Jika semuanya berjalan seperti yang diharapkan, dalam program MQ-25 kali ini drone tersebut akan memainkan peran penting bagi sayap kapal induk AS di masa depan.


Quote:






Referensi Tulisan: Naval News
Sumber Foto: sudah tertera di atas
imaginaerum
EriksaRizkiM
volcom77
volcom77 dan 16 lainnya memberi reputasi
17
5.1K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan