Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
KRI Dorang-874 dan KRI Bawal-875 | Petugas Ronda Baru Kawasan Laut Indonesia
Quote:


Pada hari Senin (21/03/2022) TNI AL menerima dua kapal patroli cepat berukuran 60 meter (PC-60M) baru buatan PT Caputra Mitra Sejati (CMS), kedua kapal itu diberi nama KRI Dorang-874 dan KRI Bawal-875. Menurut Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, kedua kapal akan digunakan untuk mendukung tugas-tugas TNI AL di masa damai dalam penegakkan hukum laut; termasuk kegiatan patroli keamanan ke wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. KRI Dorang-874 akan memperkuat Satuan Kapal Patroli (Satrol) Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IX Ambon. Sementara KRI Bawal-875 akan bertugas di Satuan Kapal Patroli (Satrol) Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal XIV) Sorong.

Acara peluncuran sekaligus penamaan kapal dilakukan di galangan PT Caputra Mitra Sejati, Banten. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono, pejabat TNI AL lainnya, serta staf dari Kementerian Pertahanan RI. Menurut KSAL, kapal patroli PC-60M dikembangkan dari varian kapal patroli sebelumnya yang bernama PC-40M. Di mana kapal ini dirancang oleh dua galangan kapal swasta; yakniPT Palindo Marine Shipyard dan PT Karimun Anugrah Sejatidi yang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau.

Sementara itu menurut artikel indomiliter.comPT Caputra Mitra Sejati yang berlokasi di Serang, Banten, memulai pembangunan kapal patroli cepat PC-60M pada Februari 2020. Awalnya kapal pertama dijadwalkan bakal selesai pada Agustus 2022. Namun, sepertinya proses pembangunan kapal lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan. Dan pada bulan Maret dua kapal langsung diserahkan.


Bukan Kapal Cepat Rudal

Sebelum nanti ada yang protes soal spesifikasi persenjataan kapal patroli ini, ane ingin mengingatkan kepada agan-agan sekalian jika kapal ini merupakan kapal "patroli cepat" (kode TNI AL PC) dan bukan "Kapal Cepat Rudal" (KCR). Jadi, jangan berharap kedua kapal baru ini memiliki bekal senjata berupa rudal.

Karena tidak ada embel-embel rudal, maka persenjataan dari PC-60M akan berada di bawah kelas kapal KCR60M TNI AL. Persenjataan yang dibawa PC-60M terdiri dari 1x meriam OTO Melara kaliber 40 mm yang dioperasikan dengan Fire Control System pada haluan dan dua senapan mesin berat FN 12,7 mm yang dioperasikan secara manual. Di belakang kapal dilengkapi dengan RHIB boat yang dapat digunakan untuk operasi VBSS dan SAR. PC-60M dapat berlayar selama 6 hari dengan 46 personel di dalamnya.

Mengutip artikel Kompas.com KSAL Yudo Margono menyebutkan jika di masa depan kelak PC-60 bisa dilengkapi dengan sistem senjata berupa rudal. Sehingga membuatnya setara dengan kapal KCR. Berikut pernyataan KSAL : "Dalam keadaan darurat atau pun negara dalam keadaan bahaya, kapal patroli TNI AL bisa ditambahkan rudal yang memungkinkan ditingkatkan menjadi kapal cepat rudal."


Quote:



Jalesveva Jayamahe





Referensi Tulisan: Kompas.com& indomiliter.com
Foto dan Ilustrasi: TNI AL & PT Caputra Mitra Sejati
Diubah oleh si.matamalaikat 24-03-2022 02:27
primalaprima
bang.toyip
asamboigan
asamboigan dan 24 lainnya memberi reputasi
25
9K
62
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan