Bismillahirrahmanirrahiim

Menjadi seorang ibu adalah sebuah anugerah tidak terkira, maka patutlah para ibu senantiasa mensyukurinya. Karena tidak sedikit di belahan bumi ini, perempuan yang sangat berharap untuk segera benar-benar dipanggil ibu oleh anak yang dikandungnya.

Namun hidup tidak selalu sesuai dengan apa yang kita mau. Allah yang maha kuasa lebih tahu apa yang terbaik bagi setiap hambanya, sehingga ada yang belum juga dianugerahkan keturunan meski pernikahan sudah cukup lama. Bahkan usia pun semakin senja.

Di samping itu, menjadi seorang ibu memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Karena mendidik anak sejatinya adalah menyiapkan generasi untuk berlangsungnya peradaban dunia.

Ada tiga macam Ibu dalam pola pengasuhan putra-putrinya. Adapun tiga pola itulah yang hendaknya dihindari saat proses pengasuhan, karena sering kali ibu-ibu menjadi terjebak pada tiga hal berikut ini:

1. Pengatur/Manager


Seorang ibu yang selalu saja turut serta setiap apapun yang hendak dilakukan sang anak, bisa disebut dengan ibu otoriter.

Seringkali ibu dengan tipe seperti ini, menganggap apa yang dilakukan anak itu tidak sesuai dan tidak benar menurutnya, sehingga sang ibu tidak hentinya selalu mengatur dan menentukan sesuatu berdasarkan pemikirannya, ia tidak memperhatikan dan peduli pada perasaan atau pendapat sang anak.

Setiap tindakan, tentu tidak terlepas dari sebuah akibat. Adapun akibat dari perlakuan ibu yang selalu saja mengatur hidup anak, maka hal ini cepat atau lambat akan menjadikan anak tidak memiliki kepercayaan diri, jiwa anak akan merasa dihantui perasaan bersalah dan tidak benar setiap apapun yang hendak dilakukannya.

Ujung-ujungnya, si anak akan kesulitan dalam memutuskan sebuah urusan atau perkara dalam hidupnya.

Dan dampak itu bisa jadi nampak dalam waktu dekat, tetapi tidak jarang pula, dampak di masa yang akan datang lebih mengejutkan.

2. Pelayan


Ibu pelayan, adalah model ibu yang permisif, artinya yaitu ia akan selalu kesulitan mengatakan tidakkepada anaknya. Ia akan selalu katakan pada setiap keinginan dan kemauan anak dengan jawaban iya, oke, baiklah dan semacamnya.

Sering kali, ibu dengan pola seperti ini, disebabkan oleh beberapa hal. Ada kalanya karena anak yang dimiliki itu adalah anak satu-satunya yang dinanti-nanti sekian tahun.

Terkadang juga, disebabkan anaknya ini pernah terancam jiwanya, sehingga si ibu tidak ingin anaknya menderita, sakit atau kesusahan sekecil apapun itu bentuknya.

Sehingga dampak yang akan dialami si anak adalah ketergantungan, manja, egois, tidak memiliki empati karena serba dilayani, tidak memiliki daya juang dan masih banyak lagi dampak yang lainnya.

Jadi, jangan salahkan anak, jika suatu hari di masa dewasanya, ia akan berulang kali mendatangi orang tuanya hanya untuk mengeluh dan merengek karena hal-hal sepele dalam kehidupannya.

3. Pelalai



Ibu dengan tipe ketiga ini, biasanya karena ia disibukkan dengan idealisme-idealisme dalam hidupnya. Ibu dengan kesibukannya berada di luar rumah atau dengan karir-karinya.

Sedangkan peran ibu sejatinya adalah menyempurnakan apa yang ada di dalam rumah, terutama kepada anak-anak, sebagai aset kehidupannya kelak.

Pengabaian yang dilakukan ibu akan perannya mendidik anak-anak, sehingga ia lebih sibuk dengan urusan pekerjaan, lalu ia tidak lagi serius dalam mengurusi anak-anaknya, maka tentu akan berdampak buruk pada masa depan anak-anaknya kelak. Tentunya penyesalan akan datang kelak, di masa yang akan datang.

Tidak dilarang dan bukan sebuah kesalahan bagi seorang ibu sibuk dengan urusan pekerjaan di luar kewajibannya.

Hanya saja, ibu harus pandai-pandai mengatur waktu dan mempriotaskan kewajiban utama sebagai pendidik anak-anaknya. Karena kelak ibu kandungnya lah yang akan ditanya bagaimana ia dalam mendidik dan mengasuh anaknya, bukan orang lain.

Semoga para ibu masa kini dapat menghindari 3P tersebut, meski bukan perkara mudah. Sehingga di sini tercetaklah dari rumah-rumah generasi cemerlang pembangun peradaban. Aamiin

Semoga Bermanfaat
Wassalamu'alaykum

Penulis: NovellaHikmiHas
Narasi. : Oppri
Sumber gbr: google, shutterstock, idn, pinterest, dokpri