Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

NovellaHikmiHasAvatar border
TS
NovellaHikmiHas
3 Sebab Orang Tua Merasa Sedih dan Bahagia Secara Bersamaan, Benarkah?

Sedih dan Bahagianya Orang Tua



Bismillahirrahmanirrahiim

Menjadi orang tua merupakan harapan setiap pasutri. Buah hati yang terlahir dari kisah kasihnya sumber kebahagian tidak terhingga.

Banyak hal yang mampu membahagiakan orang tua, tetapi kesedihan disebabkan anak juga tidak kalah mewarnai dalam sebuah keluarga.

Berikut ini beberapa penyebab orang tua berbahagia, tersenyum sekaligus bersedih dalam satu waktu.

Meski seakan prilaku atau sikap tidak wajar, tetapi itu tidak jarang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari:

1. Ketika Anaknya Menikah

Fase memiliki anak yang telah dewasa, lantas menikah adalah fase yang pasti dilalui oleh setiap orang tua.

Pada fase ini, pada satu sisi orang tua sangat berbahagia karena berhasil mendidik dan mendampingi hingga fase dewasa, fase berumah tangga.

Namun, pada sudut yang lain, orang tua merasa kehilangan karena putra atau putrinya telah menempuh jalan baru. Jenjang pernikahan sebagai pilihan.

Orang tua akan teringat bagaimana pertama kali memeluk dan menimang sang buah hati. Namun ternyata pada akhirnya mereka harus mengikhlaskan putra atau putrinya bersama orang lain yang baru saja hadir dalam kehidupan mereka.

2. Saat Buah Hatinya Mendapat Beasiswa Ke Luar Negeri


Kondisi kedua ini tidak semua orang mengalami, hanya saja keadaan semacam boleh jadi dialami orang tua yang lain.

Misal saja, ketika ada orang tua yang buah hatinya ini dengan karunia Allah, memperoleh bea siswa, apalagi ke luar negeri, tentu saja orang tua mana yang tidak berbahagia akan hal ini. Pasti bersyukur dan berbahagia.

Hanya saja, di sisi yang lain, mereka pasti merasa bersedih, bagaimana tidak? Karena dari mulai lahir hingga dewasa, mereka semua selalu bersama-sama, tetapi kemudian mereka berpisah dengan jarak cukup jauh.

Meski bahagia dan bangga dengan putra atau putrinya, tetapi ia harus merasakan pula apa itu kesedihan ditinggal atau hidup berjauhan. Orang tua mana pun pasti akan bersedih dibuatnya.

3. Saat Anak Merelakan Apa yang Dimilikinya untuk Orang Tuanya

Ada anak-anak yang memang begitu berbakti kepada orang tuanya. Ia tidak pedulikan dirinya sendiri hanya demi membahagiakan orang tuanya.

Seperti sebuah contoh, ada anak yang rela menunda menikah atau membeli apa yang dibutuhkannya hanya demi mendahulukan kepentingan orang tuanya.

Ia tidak ingin jika ia menikah, lantas hak-hak orang tua pada dirinya terkesampingkan. Ia benar-benar ingin mengabdi terlebih dahulu kepada orang tuanya.

Untuk masalah seperti itu, sebagai orang tua pasti senang, bahagia karena putra atau putrinya begitu menyayanginya. Namun, pada sisi lain ia tentu akan bersedih jika pada masanya ia harus memiliki pasangan, lalu belum juga kunjung hadir, pasti itu menjadi kesedihan tersendiri baginya.

Itulah tiga hal pasti sebagai orang tua akan merasakan hal serupa. Begitulah silih bergantinya kehidupan.

Wassalamualaikum

Penulis : NovellaHikmiHas

Narasi : Ulasan Pribadi
provocator3301
s3chamdani
s3chamdani dan provocator3301 memberi reputasi
2
610
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan