Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cangkeman.netAvatar border
TS
cangkeman.net
Panduan Memesan Kopi di Tulungagung


Cangkeman.net - Tulungagung merupakan kota kecil tempat saya menempuh pendidikan. Sudah terhitung memasuki tahun ketiga semenjak saya menginjakkan kaki di kota yang adem tentrem mulyo lan tinoto. Banyak pengetahuan yang saya dapatkan, salah satu di antaranya adalah pengetahuan tentang perkopian. Wajar saja, karena Tulungagung juga kota yang terkenal dengan sebutan ‘Kota Cethe’.

Cethe adalah sebutan untuk ampas kopi yang mengendap di dasar gelas. Biasanya cethe digunakan untuk mengolesi rokok. Cara mengolesinya pun beragam, ada yang asal ngoles, ada juga yang menggambarnya menjadi beraneka motif. Kegiatan mengoles rokok dengan cethe itu disebut nyethe, yang tujuannya selain agar rokok mempunyai sensasi kopi, juga sebagai seni kreativitas bagi penikmat kopi. Kegiatan nyethe biasanya dilakukan di warung kopi. Sehingga merebaknya warung kopi di Tulungagung juga turut menguatkan julukan sebagai kota cethe.

Di sekitar kampus saya termasuk tempat yang mempunyai banyak warung kopi. Biasanya mahasiswa menghabiskan waktunya berjam-jam di warung kopi, dari yang nge-game, nugas, rapat, diskusi ataupun sekadar haha hihi, bahkan ada yang sampai berlarut malam meski hanya memesan satu kopi.

Tapi untuk memesan kopi di Tulungagung ternyata tidak sesederhana ketika saya pesan kopi di kota asal saya atau mungkin di kota-kota lain. Jika di kota asal saya, hanya cukup memesan dengan mengatakan “Buk, tumbas kopi.”, dan kemudian saya bisa mencari tempat duduk sembari menunggu kopi dibuatkan. Tapi baru saya sadari bahwa cara tersebut tidak berlaku untuk warung kopi di Tulungagung. Memesan kopi di Tulungagung tak cukup dengan mengatakan “Buk, tumbas kopi.”. Alih-alih mau cari tempat duduk, ibuk penjual kopi malah secara gesit memberikan beberapa pertanyaan yang harus anda jawab. Pertanyaan tersebut juga menentukan kopi seperti apa yang anda maksud.

Pertama, pertanyaan ini tidak lain untuk membedakan antara kopi biasa dengan kopi khas Tulungagung. Ibuk penjual kopi akan mengajukan pertanyaan opsional “Kopi ireng opo kopi ijo?” yang harus anda pilih. Kopi ireng adalah sebutan untuk kopi hitam dengan merk apapun itu, sedang kopi ijo adalah kopi khas Tulungagung yang umumnya berlabel ‘Kopi Bubuk Waris’ yang merupakan produsen kopi ijo terbesar di Tulungagung. Kopi ijo adalah kopi yang pembuatannya diproses secara khusus dan menghasilkan samar warna hijau secara alami. Kopi ijo biasanya sering digunakan untuk nyethe, karena tekstur ampasnya yang halus.

Setelah anda memilih salah satu dari opsi yang ditawarkan, katakanlah kopi ijo, kemudian ada pertanyaan lanjutan. Pertanyaan kedua yaitu “Susu opo biasa?” , yang mengkonfirmasi apakah perlu dicampur susu atau tidak. Penggunaan susu dalam kopi biasanya akan menambah kenikmatan bagi peminumnya. Apalagi jika kopi ijo ditambah susu, rasanya akan berbeda dengan kopi ijo biasa. Umumnya kopi ijo diseduh dengan susu, meski ada juga yang memesan kopi ijo tanpa susu. Itu semua tergantung selera.

Kemudian setelah anda melewati pertanyaan kedua dan menentukan kopi ijo dengan susu, ada lagi pertanyaan yang lebih intensif, yaitu “Gelas cangkir opo gelas biasa?”. Di tulungagung umumnya ada dua jenis gelas untuk ngopi: gelas biasa sebagaimana lazimnya digunakan untuk kopi dan cangkir kecil yang berukuran setengahnya. Ngopi menggunakan cangkir kecil sudah umum di Tulungagung, tidak seperti di kota-kota lain. Pembedaan dua jenis gelas tersebut juga mempengaruhi harga kopi. Jika kopi di gelas biasanya berkisar harga 2500 sampai 5000 rupiah, maka kopi di gelas cangkir bisa tidak lebih dari harga 2000 rupiah.

Setelah melewati beberapa pertanyaan tersebut, anda baru bisa memilih tempat duduk dan menunggu kopi disajikan. Betapapun sebenarnya tidak memakan waktu yang lama untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut, tapi itulah yang membedakan antara ngopi di Tulungagung dengan di kota lain, yaitu kompleksitasnya dalam memesan kopi

Tulisan ini ditulis oleh Mohammad Sirojul Akbar di Cangkeman pada tanggal 4 April 2022.
a.rizzky
evywahyuni
cheria021
cheria021 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.3K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan