Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Wang Yi Yakin ASEAN-Tiongkok Miliki Masa Depan Cerah Bersama


Sesi foto bersama dalam kunjungan Menlu Wang Yi ke Sekretariat ASEAN di Jakarta, 11 Juli 2022. (Marcheilla Ariesta / Medcom.id)
Jakarta: Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menegaskan, ASEAN dan Tiongkok selama ini selalu menjadi tetangga, teman dan mitra yang baik. Ia yakin ke depannya ASEAN dan Tiongkok akan mendapatkan masa depan yang semakin baik bersama-sama.

"Tiongkok dan ASEAN dihubungkan oleh pegunungan dan perairan, serta hati dan aspirasi. Kami selalu menjadi teman baik. Saya telah terlibat secara pribadi dengan ASEAN selama lebih dari tiga dekade," ucap Wang Yi dalam pidato di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin, 11 Juli 2022.

Ia mengaku sudah mengunjungi negara-negara ASEAN hampir setiap tahun. Wang Yi juga sering melakukan pertemuan dengan para menteri luar negeri ASEAN, yang menunjukkan kedekatannya dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara ini.

"Melalui perjalanan dan keterlibatan ini, saya sangat menyadari betapa pesatnya perkembangan dan hubungan Tiongkok-ASEAN," ujarnya.

Wang Yi mengatakan, hubungan Tiongkok dan ASEAN memasuki jalur cepat dan membuat kemajuan pesat. Ia bangga bahwa hubungan keduanya unggul di banyak bidang.

Salah satu kerja sama yang paling terkini adalah solidaritas melawan Covid-19 antara Tiongkok dengan negara-negara di ASEAN. Wang Yi menjelaskan, saat negara-negara ASEAN segera menyatakan solidaritas dan dukungan serta menyumbang dalam bentuk uang dan barang untuk membantu negaranya melawati masa sulit di awal pandemi.

"Ketika negara-negara ASEAN terkena dampak pandemi, Tiongkok melakukan yang terbaik untuk membantu melawan virus, termasuk berbagi pengalaman tanggapan Covid-19 tanpa syarat dan memberikan bantuan vaksin tepat waktu," ujarnya.

Kerja sama tersebut adalah bukti nyata persahabatan melewati suka dan duka. Kerja sama ini memberikan contoh bahwa Tiongkok dan ASEAN juga berusaha keras mengalahkan virus bersama-sama.

https://m.medcom.id/internasional/as...-cerah-bersama


Menlu China Minta ASEAN Hindari Sebagai Bidak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyampaikan pidato di sekretariat Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Jakarta pada Senin (11/7/2022). Dalam kesempatan itu, dia memperingatkan agar negara anggota menghindari sebagai bidak catur dari persaingan kekuatan lebih besar.

Kekuatan besar, menurut Wang, bisa memanfaatkan karena memprtimbangkan masalah faktor geopolitik yang terjadi. Dia mengatakan banyak negara di kawasan itu berada di bawah tekanan untuk berpihak.


"Kita harus melindungi wilayah ini dari perhitungan geopolitik, dari digunakan sebagai bidak catur dari persaingan kekuatan besar dan dari paksaan. Masa depan wilayah kita harus ada di tangan kita sendiri," ujar Wang melalui penerjemah.

Asia Tenggara telah lama menjadi area gesekan geopolitik antara kekuatan-kekuatan besar karena kepentingan strategisnya. Saat ini negara-negara di kawasan itu sekarang waspada terjebak di tengah persaingan Amerika Serikat (AS) dengan China.

Meningkatkan ketegangan, China mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan sebagai wilayahnya berdasarkan peta sejarah. Tindakan itu membuat Beijing bertentangan dengan beberapa negara ASEAN yang menyatakan klaim tersebut tidak sesuai dengan hukum internasional.

Pidato Wang datang hanya beberapa hari setelah dia menghadiri pertemuan para menteri luar negeri G20 di Bali. Di sela-sela pertemuan G20, Wang mengadakan pertemuan lima jam dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

Kedua menteri luar negeri itu menggambarkan pembicaraan langsung pertama mereka sejak Oktober sebagai obrolan yang terus terang. Wang mengatakan pada Senin, dia telah memberi tahu Blinken bahwa kedua belah pihak harus membahas penetapan aturan untuk interaksi positif dan untuk bersama-sama menegakkan regionalisme di Asia-Pasifik.

"Elemen intinya adalah untuk mendukung sentralitas ASEAN, menjunjung tinggi kerangka kerja korporasi regional yang ada, menghormati hak dan kepentingan sah satu sama lain di Asia-Pasifik daripada bertujuan untuk memusuhi atau menahan pihak lain," kata Wang.

Menanggapi pertanyaan tentang Taiwan setelah pidato di sekretariat ASEAN, Wang mengatakan, AS telah mendistorsi dan melubangi kebijakan Satu China. "Sedang mencoba memainkan kartu Taiwan untuk mengganggu dan menahan perkembangan China," katanya.

Ketegangan antara Beijing dan Taipei telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Militer China melakukan misi udara berulang-ulang di atas Selat Taiwan, jalur air yang memisahkan pulau itu dari China.

"Kedua belah pihak di seberang Selat (Taiwan) akan menikmati pembangunan yang damai. Namun ketika prinsip satu-China secara sewenang-wenang ditentang atau bahkan disabotase, akan ada awan gelap atau bahkan badai ganas melintasi selat itu," kata Wang.

https://www.republika.co.id/berita/r...-sebagai-bidak


Pantesan tadi banyak mobil plat nomer putih datang ke Seketariat Asean jam 10 pagi tadi. Bahkan mobil berbendera Timor Leste dan Kanada pun terlihat ikut ke Seketariat ASEAN tadi

Kukira ASEAN mau menerima secara resmi Timor Leste jadi anggota ;D
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 memberi reputasi
1
477
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan