Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Geger Blokir Sana-sini Berujung Kantor Kominfo 'Disiram Air Seni'

Foto: Aksi di depan Kominfo (Silvia-detikcom)
Jakarta - Blok Politik Pelajar menggelar aksi 'siram air pipis' yang dilakukan secara simbolis ke Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Aksi itu dilakukan sebagai protes terhadap pemblokiran PayPal hingga Steam.

Dirangkum detikcom, Senin (1/8/2022), pada 30 Juli 2022 pukul 00.00 WIB, Kominfo memblokir beberapa Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang belum melakukan pendaftaran, di antaranya permainan daring Dota, Counter Strike, Origin, dan platform distribusi game Epic dan Steam. Selain itu, Kominfo juga memblokir Yahoo dan platform pembayaran PayPal.


Kominfo pun menjelaskan alasan PayPal ini diblokir. Kominfo menegaskan PayPal memang belum melakukan pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat sehingga diblokir. Bahkan, tidak mengurus izin di Bank Indonesia (BI).

"Belum! (PayPal mendaftar PSE), bukan hanya belum mendaftar, dua loh dia tidak mendapatkan izin dari BI kemudian juga karena dia termasuk payment gateway juga sistem keuangan OJK," kata Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan kepada detikcom, Sabtu (30/7).

Ia menegaskan memang setiap payment system online, bahkan layanan keuangan sekalipun wajib berizin di BI dan terdaftar sebagai PSE. Keduanya ditegaskan oleh pria yang akrab disapa Sammy itu, wajib dilakukan oleh setiap pemilik platform dari luar negeri.

"Jadi 'dan' ya bukan 'atau' izin BI dan PSE itu wajib harus dilakukan sebagai penyelenggara layanan keuangan. Layanan keuangan di setiap negara itu ya diatur kok. Jadi saya juga sangat-sangat menyesalkan juga," tuturnya kepada detikFinance.

Pemblokiran sejumlah PSE ini pun mendapatkan reaksi dari warga, terutama mereka yang menggunakan platform tersebut. Salah satu keluhan itu datang dari freelancer.

"Kalau PayPal sampai diblokir gini apa ga kepikiran nasib orang-orang yang kerjanya freelance atau di perusahaan luar yang akses transaksi ke bank di Indonesianya terbatas?," tulis seorang netizen di Twitter, seperti dilihat, Sabtu (30/7).

"Masa paypal diblokir? Pikir dong, gua ini freelance editor. Org luar indo ada yg pkai jasa sy dan dananya itu di paypal yg notabene lumayan banyak. Jgn mempersulit situasi bagi freelancer lah, apalagi Steam sy gimnya berjuta-juta sdh," tulis yang lainnya.

Setelah ramai diprotes, Kominfo membuka sementara akses ke PayPal. Hal ini diutarakan oleh Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dalam konferensi pers yang digelar Minggu (31/7). Menurutnya, langkah ini diambil Kominfo setelah mendengarkan masukan dari masyarakat, karena PayPal banyak digunakan oleh masyarakat.

"Untuk itu kami menerapkan kebijakan baru kami membuka sementara per jam 8 tadi pagi tadi, mungkin sekarang sudah bisa diakses kembali, paling lambat nanti jam 10," jelas Semmy, sapaannya.

"Kami harapkan, kami membuka untuk memberikan kesempatan masyarakat untuk melakukan migrasi agar uangnya tidak hilang. Karena sampai saat ini kami belum berhasil menghubungi PayPal," tambahnya.

Semmy mengharapkan masyarakat memanfaatkan kesempatan yang berlaku selama lima hari kerja ini untuk memigrasi dananya dari PayPal.


Aksi 'Lempar Air Pipis'

Pemblokiran itu juga mendapatkan protes dari Blok Politik Pelajar. Melalui akun Instagramnya, Blok Politik Pelajar menyerukan aksi itu.

Pantauan detikcom di Jalan Medan Merdeka Barat, Senin (1/8), tampak aksi simbolis dilakukan dengan menuang botol berisi air ke tulisan Kementerian Kominfo.

Juru Bicara Blok Politik Pelajar, Ahmad, mengatakan pihaknya hanya menggelar aksi simbolis karena masih ada advokasi dari sejumlah LSM terkait Permenkominfo tentang Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat.

"Kami sebenarnya mengurungkan niat kami untuk aksi ramai-ramai, maka kami akan aksi simbolik hari ini, karena kami menghargai advokasi yang sedang dilakukan oleh teman-teman koalisi NGO dalam menolak Permenkominfo," kata Ahmad.

"Maka dari itu, hari ini, kita mau simbolik aja teman-teman jurnalis, mohon maaf juga, karena ini kita biar tetap kondusif, maka saya akan melakukan aksi simbolik dengan menyiram pipis di Kemenkominfo," sambungnya.

Dia mengatakan aksi 'lempar botol pipis' ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap aturan yang dibuat Kominfo. Menurut dia, Permenkominfo yang diterbitkan itu merugikan beberapa elemen masyarakat.

"Kekecewaan kami terhadap Kominfo sebagai aktor, dan Permenkominfo yang dikeluarkan sebagai produknya, karena ternyata itu merugikan beberapa elemen masyarakat, gamers, ya kan, konten kreator, bahkan para freelance journalist dan lain-lain," ujarnya.

Menkominfo Jelaskan soal Pemblokiran

Menkominfo Johnny G Plate telah buka suara soal langkah memblokir PayPal, Steam, hingga Epic Games karena permasalahan pendaftaran PSE Lingkup Privat. Johnny G Plate menyebut pihaknya memerhatikan pendapat masyarakat dan telah melakukan normalisasi terhadap sejumlah layanan.

Hal ini disampaikan Johnny G Plate menjawab pertanyaan wartawan usai pendaftaran Pemilu 2024 di KPU, Jakarta, Senin (1/8). Johnny mulanya menjelaskan tentang tugas Kementerian Kominfo menegakkan aturan PSE yang tertuang dalam PP No 71/2019 tentang Penyelenggara Sistem dan Transaksi Elektronik, serta Pemenkominfo No 5/2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat.

Johnny menyinggung 7 perusahaan yang belum melakukan pendaftaran sembari menekankan pihaknya telah mencoba berkomunikasi dengan perusahaan tersebut maupun kedutaan negara sahabat. Untuk PayPal dan Steam, Johnny menyebut pihaknya sudah menormalisasi dengan catatan.

"Dari sekian banyak PSE terdapat 7 PSE yang perlu dilakukan proses komunikasi, ya, dan komunikasinya sudah dilakukan, baik langsung dengan perusahaan-perusahaan tersebut maupun melalui kedutaan besar negara-negara sahabat kita yang menurut Kominfo, ya, kantor pusat PSE tersebut berada. Yang hingga saat ini, termasuk PayPal dan Steam, kami telah melakukan normalisasi kegiatan di dalam ruang digital dengan catatan ya, PSE tersebut tetap harus memenuhi kewajiban pendaftarannya," kata Johnny Plate.

https://news.detik.com/berita/d-6211...iram-air-seni.

aksi pengecaman terus berlangsung hingga sekarang. dari pekerja di Kominfo tidak kompeten, pemalas, hanya biasa blokir, tak bisa kerja dan sebagainya


pihak yang setuju atas argumen Kominfo diklaim penghisap kelamin Kominfo  padahal perspektif orang berbeda-beda. 

Saya sih sebenarnya setuju dengan pemblokiran temporal ini karena setiap negara memiliki aturan sendiri dalam mengatur regulasi digital seperti Uni Eropa yang mengatur regulasi digitalnya

https://digital-strategy.ec.europa.e...s-act-package?

Paypal pun sebenarnya bukan satu-satunya akses transaksi . Ada juga stripe yang sepertinya tak kena masalah karena tidak terkenal. Ada juga Wise (dikasih tahu temen).
Itu air kencing beneran atau air minuk Extrajoss? Berpotensi digugat 

Diubah oleh mabdulkarim 01-08-2022 15:35
sekatekate.
MagentaKing
accretia8
accretia8 dan 5 lainnya memberi reputasi
-2
2.3K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan