Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Tu-22M3 Backfire - Pesawat Pengebom yang Tidak Ada Padanannya di Gudang Senjata USAF
Quote:


Baik Amerika dan Rusia masing-masing memiliki trio bomber starategis yang masih beroperasi saat ini, di sisi Amerika mereka memiliki pembom gaek B-52 Stratofortress, pesawat pembom dengan sayap ayun B-1B Lancer serta pesawat bomber B-2 Spirit. Sementara itu, Rusia yang menjadi pewaris Uni Soviet mengoperasikan pembom Tu-95 Bear, Tu-22M3 Backfire serta Tu-160 Blackjack. Masing-masing pesawat masih memiliki peran strategis sebagai alat diplomasi, pesan dari trio bomber ini jelas: "jangan macam-macam ! kami punya ini !"

Menarikya Tu-22M3 merupakan pesawat bomber yang tidak ada padanannya di Amerika, artinya Amerika tidak memiliki pesawat pengebom yang spesifikasinya seperti Tu-22M3. Lalu apa keistemewaan pesawat ini ? Mari kita simak pembahasan dibawah emoticon-Cendol (S)


Quote:


Desain Tu-22M3 dikembangkan dari pesawat pengebom Tu-22 Blinder, di mana pesawat tersebut dibuat Uni Soviet pada dekade 1950-an. Tu-22 Blinder punya kecepatan yang fantastis, tapi sulit dalam perawatan serta punya visibilitas buruk. Pada tahun 1962, Biro Desain Tupolev mulai mengerjakan pesawat baru dengan mencomot desain dari Tu-22 Blinder. Tupolev berencana untuk menambahkan desain sayap variable-sweep dan mesin yang ditingkatkan ke dalam desain yang diperbarui.

Setahun kemudian (1964), Sukhoi memenangkan kontrak untuk merancang desain pesawat bomber supersonik untuk menyaingi XB-70 Valkyrie buatan AS, desain T-4 dari Sukhoi dianggap lebih menarik dari desain yang ditawarkan oleh Yakovlev dan Tupolev. Pemerintah Soviet pun mulai pesimis dengan rencana peningkatan Tu-22 oleh Tupolev setelah melihat desain Sukhoi. Meski begitu, pihak Tupolev tetap melanjutkan pengembangan Tu-22.

Empat tahun berselang, pemerintah Soviet akhirnya menyetujui desain baru Tu-22 pada 28 November 1967, dan menetapkan pengembangan senjata utama pesawat, yakni rudal Kh-22. Sementara itu Sukhoi T-4 yang akan melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 1972, produksi dan pengembangannya dibatalkan, karena biaya untuk risetnya terlalu mahal.

Pesawat baru buatan Tupolev kemudian diberi kode Samolyot 145 ( Airplane 145 ), pada tahun 1969 pihak intelijen AS berhasil mengetahui informasi keberadaan pesawat tersebut, setahun kemudian foto pesawat baru kemudian berhasil difoto melalui satelit.


Quote:


Prototype Tu-22M0 pertama menyelesaikan penerbangan perdananya pada Agustus 1969. Tu-22M1 (Backfire A) pertama terbang pada Juli 1971, dalam jumlah terbatas selanjutnya Tu-22M1 kemudian diproduks. Masih di era 1970-an, Tupolev kemudian melakukan produksi seri kedua dengan kode Tu-22M2 (Backfire B) yang memiliki peningkatan kinerja mesin, varian ini merupakan pesawat produksi massal pertama.

Tu-22M2 kemudian dioperasikan oleh dua matra berbeda, yakni Angkatan Udara Soviet (Tyazhelo Bombardirovochniya AviaPolk)serta Angkatan Laut Soviet (Aviatsiya Voyenno-Morskoye Flota). Pada masanya, Tu-22M2 punya dua peran strategis. Pertama sebagai platform peluncur rudal jelajah dan bom untuk menghancurkan instalasi militer NATO dan AS di Eropa Barat serta digunakan untuk menyerang kelompok tempur kapal induk. Sementara peran kedua digunakan sebagai wahana intai berkecepatan tinggi. Tu-22M2 pada masanya diproduksi sebanyak 200 unit.

Sebagai tanggapan untuk memenuhi spesifikasi yang diminta Angkatan Udara dan Angkatan Laut Soviet, Tupolev menghadirkan varian Tu-22M3 (Backfire C) pada tahun 1983. Varian terbaru memiliki jangkauan sekitar 7.000 km menjadikannya bomber strategis berukuran medium yang tidak ada padanannya di AS. Versi Tu-22M3 diproduksi sebanyak 268 unit, sebelum produksinya dihentikan tahun 1993.

Quote:


Versi Tu-22M3 punya perbedaan mencolok dengan versi M2, Tu-22M2 memiliki lubang masuk udara ke mesin (air intake) berbentuk "splitter-plate caonventional intake" yang mirip dengan milik jet tempur F-4 Phantom. Sementara Tu-22M3 mengambil desain air intake berbentuk "forward-raked wedge-shape intake" yang mirip dengan desain F-15 dan MiG-25.

Perbedaan lain antara Tu-22M2 dan Tu-22M3 terletak pada mesinnya, versi M3 memakai mesin NK-25 yang lebih bertenaga dan hemat bahan bakar, sementara versi M2 memakai mesin NK-22. Selain perubahan intake untuk meningkatkan aliran udara, serta penggantian mesin, versi M3 juga diperkuat bagian sayapnya.


Quote:


Meski dikembangkan dari Tu-22 Blinder, akan tetapi Backfire masih mengusung kode Tu-22, seharusnya jika sudah berbeda tipe; kode desainasi pesawat harusnya juga berbeda. Backfire dan Blinder sama-sama memakai kode desainasi Tu-22. Yang membedakan hanya kode huruf M saja pada Tu-22 versi terbaru.

Kode huruf M sempat membuat bingung intelijen Barat, pasalnya mereka mengira jika Tu-22M adalah versi peningkatan Tu-22, padahal keduanya adalah pesawat yang berbeda. Ketika mereka sadar jika Tu-22M adalah pesawat baru, NATO kemudian memberi nama kesayangan Backfire.Bahkan pada masanya media Barat sempat keliru menyebut Backfiere dengan kode desainasi Tu-26, padahal kode ini tak pernah dipakai Soviet.

Perbedaan desain Blinder dan Backfire ada di tata letak mesinnya, Backfire mesinnya terintegrasi pada fuselage dengan saluran udara lurus memanjang ke depan. Pada sisi sayap, Backfire memakai desain sayap variable geometry wing/swing-wing sama seperti konfigurasi sayap F-14 dan Su-22. Sementara Blinder memakai desain mesin yang terpasang pada pangkal sirip tegak, untuk konfigurasi sayap memakai desain fixed swept wing.

Quote:


Backfire juga sempat menuai kontroversi dalam perjanjian pembatasan senjata SALT-2 (Strategic Arms Limitation Talks - second phase)tahun 1977-1979. Waktu itu Paman Sam menuntut Soviet menghapus keberadaan Backfire, karena dianggap mengganggu perimbangan kekuatan AS dan Soviet. Terang saja Soviet menolaknya.

Kemudian melalui perjanjian SALT-2, maka diambil jalan tengah dengan pencopotan perangkat pengisian bahan bakar di udara, hal itu membuat jarak jelajah pesawat menjadi berkurang. Tapi para pengamat waktu itu mengatakan jika, diam-diam Soviet tidak melepaskan sistem pipa bahan bakar (fuel plumbing) yang digunakan untuk proses air refueling. Begitu juga refueling probe masih disimpan dan tidak dimusnahkan. Sehingga sewaktu-waktu bisa dipasang kembali untuk misi penerbangan jarak jauh.


Quote:


Tu-22M2 sendiri pertama kali dikerahkan dalam misi tempur di Afghanistan antara 1987 dan 1989, sementara varian Tu-22M3 adalah digunakan oleh Rusia untuk operasi tempur di Chechnya pada tahun 1995 serta operasi militer khusus di Ukraina tahun 2022. Bisa dibilang kedua varian ini telah mencicipi palagan konflik bersama Soviet dan Rusia. Pada bagian ini kita akan membahas kemampuan Tu-22M3 saja, merupakan seri terkahir dari Backfire yang sudah diproduksi.

Tu-22M3 diawaki oleh 4 orang personel, keempatnya punya kursi lontara sendiri-sendiri, serta akses terpisah untuk masuk ke kokpit. Tu-22M3 mampu membawa tiga rudal Kh-22 (kode NATO: Kitchen), satu dibagian perut yang terpasang setengah terbenam ke fuselage (semi recessed), dan masing-masing sebuah pada pylon di pangkal sayap.

Kh-22 punya panjang 10 meter dan diameter 1 meter, dengan pilihan dua hulu ledak: high explosive (HE) dan nuklir. Rudal jelajah supersonik yang digadang-gadang untuk membuat morat-marit gugus tempur kapal induk AS tersebut punya jarak jelajah 440 km dan kecepatan lebih dari Mach 4. Meski bisa membawa 3 rudal Kh-22, biasanya Tu-22M3 biasanya hanya membawa satu rudal di perut atau dua rudal di pylon pangkal sayap.

Tu-22M3 juga dilengkapi ruang senjata internal (internal weapons bay) yang mampu menampung 10 rudal jelajah Kh-15 (kode NATO: AS-16 Kickback). Ketika ruang senjata internal dipenuhi muatan senjata, bagian perut biasanya ridak dipasangi rudal Kh-22 untuk keamanan struktural. Saat membawa 10 rudal Kh-15, 6 rudal diantaranya dicantelkan di peluncur putar rudal dalam ruang senjatan internal, sementara 4 rudal lainnya dicantelkan di pylon pada pangkal sayap.

Quote:


Selain rudal, Tu-22M3 juga bisa membawa berbagai bom. Diantaranya adalah FAB-250, FAB-500 atau FAB-1500. Selain ditempatkan di ruang senjata internal dan pylon di pangkal sayap, bom-bom tersebut bisa dicantelkan pada pylon tambahan yang lebih kecil di bawah intake.

Berbeda dengan pembom sejawatnya, Backfire difokuskan untuk melumcurkan rudal jelajah dibandingkan melepas bom. Berbeda dengan pesawat pembom lain, di mana peluncuran rudal jelajah adalah prioritas kedua. Akan tetapi sepanjang perjalanannya, Backfire justru lebih sering menjatuhkan bom dibandingkan melubcurkan rudal jelajah.

Di Afghanistan, Backfire banyak meluncurkan bom jenis FAB. Begitu pula saat Rusia mengirim Tu-22M3 ke Ossetia Selatan pada 2008 saat mereka berkonflik dengan Georgia. Dalam melawan pembrontakan Checnya, Backfire juga lebih sering memuntahkan bom. Ironisnya Dzokar Dudayev, pimpinan Checnya yang karismatik adalah mantan pilot Tu-22M3.

Tu-22M3 juga dibekali kanon GSh-23L kaliber 23 mm yang dipasang di turret pada bagian ekor pesawat untuk senjata pertahanan diri, senjata ini dioperasikan secara remote dari kokpit pesawat. Kanon berlaras kembar ini punya kecepatan tembak 4.000 peluru per menit dengan kapasitas magazine 1.200 proyektil. Untuk mengendus target, dipasang gun ranging radarPRS-4 Krypton.


Quote:


Setelah bubarnya Uni Soviet di awal dekade 1990-an, dua resimen pesawat Tu-22M3 jatuh ke tangan Ukraina. Bersama negara Biru Kuning tersebut, Tu-22M3 sempat beroperasi dalam waktu yang singkat; setelah perangkat elektronik yang digunakan untuk pelepasan senjata nuklir dilepas (atas tekanan Rusia dan NATO). Namun, pada perkembangannya seluruh pesawat Tu-22M3 Ukraina akhirnya dipensiunkan dan di scrap (dijadikan besi tua).

Pada masanya, India juga dikabarkan tertarik meminang Tu-22M3, namun pada akhirnya hal tersebut tak pernah terwujud. Saat ini hanya Rusia yang masih mengoperasikan Tu-22M3 Backfire dengan jumlah total sekitar 170 unit dan hanya ada 60 unit sampai tahun 2022 yang masih layak terbang.


Quote:


Saat ini varian Tu-22M3M adalah varian pesawat paling canggih dari keluarga Backfire, bisa dibilang pesawat ini adalah versi upgrade (peningkatan) dari Tu-22M3. Kode huruf M biasanya adalah kode untuk modernisasi. Tu-22M3M melakukan penerbangan pertama dari Gorbunov Aircraft Enterprise di Kazan pada 28 Desember 2018. Pada 16 Agustus 2018 Tu-22M3M keluar dari hanggarnya. Sementara pesawat hasil modernisasi kedua terbang perdana pada 20 Maret 2020. Pihak Tupolev sebagai perancang peaawat mengatakan, Tu-22M3M memiliki kapabilitas tempur yang lebih tinggi serta jangkauan operasi yang lebih jauh.

Salah satu paket modernisasi Backfire adalah pergantian 80 persen sistem avionik lama dengan avionik baru. Modernisasi juga akan memperpanjang masa pakai pesawat hingga 45 tahun. Kementerian Pertahanan Rusia akan memodernisasi 30 pembom Tu-22M3 untuk digunakan oleh Pasukan Kedirgantaraan Rusia (VKS). Sementara itu pada awal tahun 2020, Rusia mengklaim telah menguji coba rudal hipersonik untuk Tu-22M3M, tapi mereka tidak menjelaskan secara rinci jenis rudal apa yang digunakan.

Pesawat pembom Tu-22M3M digadang dapat membawa rudal jelajah anti kapal Kh-32 (X-32) serta rudal hipersonik Kh-47M2 Kinzhal. Kh-32 merupakan jenis rudal anti kapal dengan jarak jangkauan 600-1.000 km, kecepatan jelajahnya sekitar 5.400 km/jam. Backfire diketahui telah menguji rudal Kh-32 pada tahun 2013.

Sementara rudal Kinzhal merupakan rudal versi udara dari rudal balistik jarak dekat 9K720 Iskander, yaitu rudal yang juga bisa dibawa pesawat MiG-31K. Rudal dengan kecepatan jelajah Mach 10 tersebut mampu menjangkau jarak 2.000 km. Kurang lebih setara dengan jarak Jakarta ke Dili (Timor Leste) jika ditarik garis lurus.

Quote:


Dan sebagai penutup thread kali ini, TS akan sajikan spesifikasi teknis dari Tu-22M3 Backfire emoticon-Cendol (S)

Quote:




Referensi Tulisan: Majalah Commando Volume VIII Edisi No.2 Tahun 2012, Navy Recognition& Airspace Review
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 04-11-2022 13:58
gepyan
69banditos
4l3x4ndr4
4l3x4ndr4 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
4.2K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan